Sukses

Kuliner Khas Tenggarong Kutai Kertanegara, dari Ikan Lais hingga Sate Rusa yang Wajib Dicoba

Kutai Kertanegara dulunya terkenal sebagai salah satu kerajaan di Indonesia. Daerah ini memiliki kuliner khas yang tentu membuat siapapun penasaran, apalagi melihat sejarah Kerajaan Kutai Kertanegara telah berdiri di awal abad ke-13.

Liputan6.com, Jakarta - Kutai Kertanegara dulunya terkenal sebagai salah satu kerajaan di Indonesia. Melihat sejarah Kerajaan Kutai Kertanegara yang telah berdiri sejak awal abad ke-13, tentu daerah ini memiliki kuliner khas yang membuat siapapun penasaran.

Dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dalam pembangunan, wilayah Kutai Kertanegara dengan ibu kotanya dulu bernama Kutai Lama dan kini pusat kotanya adalah Tenggarong tentu akan ikut dilirik oleh pendatang. Seperti juga saat Liputan6.com mengunjungi Tenggarong pada akhir November 2023 lalu.

Kuliner khas Tenggarong, Kutai Kertanegara umumnya seperti halnya di wilayah sekitar Kalimantan lainnya yang terkenal dengan olahan kepiting. Selain hidangan laut, ikan sungai cukup banyak jenisnya dan menjadi menu sehari-hari masyarakat setempat.

Pendatang mungkin hanya akan menemukan beberapa restoran di Tenggarong, lantaran daerah ini tidak begitu ramai. Namun dari Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda atau sekitar satu jam dari Tenggarong, pendatang sudah bisa menemukan banyak restoran di kota Samarinda dan toko oleh-oleh.

Berikut adalah beberapa kuliner khas Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan  Timur yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 3 Desember 2023.  

1. Olahan Kepiting

Sebelum menuju Tenggarong, Kutai Kertanegara, Liputan6.com sempat mampir ke sebuah restoran di dekat kota Samarinda yaitu Pondok Borneo. Lokasinya tepatnya ada di Jl. Mayjend Sutoyo No.15 A Samarinda.

Di restoran ini pilihan utamanya adalah menu kepiting yang harus Anda coba karena mungkin di Jakarta kepitingnya tak sebesar di Kalimantan. Menu unggulannya adalah kepiting asap dengan bumbu khusus paduan rempah.

Rasa kepitingnya tak perlu ditanyakan lagi, semuanya terasa beraroma karena proses masaknya diasap dan karena itu memang agak menunggu lama menu ini hadir di meja makan. Di restoran ini setiap harinya akan ada highlight menu yang berganti, ditulis di depan pintu masuk salah satunya menu cingkong kepiting.

Jika ingin mencicip kepiting di Tenggarong, berbagai restoran juga menyediakan menu ini tapi tentu biasanya dibumbui saus padang atau lada hitam. Mungkin tak ada menu kepiting yang diolah dengan diasap.

2 dari 4 halaman

2. Ikan Lais dan Ikan Bentilap

Ikan sungai menjadi primadona di Tenggarong, Kutai Kertanegara. Apalagi wilayah ini memiliki sungai terkenalnya, Sungai Mahakam. 

Salah satu yang jarang atau hampir tak ditemukan di wilayah lainnya adalah ikan lais. "Ini ikan sungai khas Kutai, Kalimantan. Diambil dari keramba dan dibudidayakan," ungkap Adul Pratama, salah seorang pramusaji di restoran Tepian Pandan, Tenggarong kepada Liputan6.com. 

Ikan lais terbilang kecil-kecil, biasanya dihidangkan dengan digoreng kering. Ikan lais sangat cocok dimakan bersama nasi hangat dan lalapan, beserta sambal mentah.

Namun, katanya ikan lais juga ada yang berukuran besar dan biasanya penduduk setempat mengenalnya dengan ikan bentilap. Warna ikan bentilap putih agak kekuningan dan cenderung keemasan saat terkena sinar matahari. 

Jika ikan lais biasa digoreng, maka ikan bentilap bisa diolah dengan berbagai cara bisa juga dibakar dan dinikmati bersama cocolan sambal khas. Ikan bentilap sebenarnya agak jarang ditemui kalau sedang tidak musim.

3 dari 4 halaman

3. Sate Rusa

Menu yang agaknya akan membuat pendatang penasaran untuk mencoba adalah menu sate rusa. Ya, kalau Anda sudah berhari-hari di Tenggarong dan pindah ke berbagai restoran biasanya ada pula yang menyediakan sate rusa. 

Sate rusa ternyata salah satu menu khas Tenggarong, Kutai Kertanegara. Di daerah ini biasanya rusa diburu untuk kemudian diolah dagingnya menjadi sate.

Sate rusa berbeda dengan sate ayam maupun sate kambing, dagingnya lebih keras dan tanpa lemak. Untuk orang yang baru pertama kali mencobanya mungkin teksturnya akan terasa mirip daging sapi, tapi cenderung lebih alot lagi.

Bumbu satenya juga memakai bumbu kacang dicampur dengan kecap. Sate rusa yang tanpa lemak ini harganya cukup mahal dibanding sate ayam maupun kambing yaitu sekitar Rp60.000 per porsi yang isinya hanya 8 tusuk saja karena ketersediaannya memang terbatas.

4. Ikan Jelawat

Jelawat adalah jenis ikan yang biasa didapat dari hulu sungai. Ikan ini rasanya manis namun menurut pramusaji restoran cukup banyak durinya. Olahan ikan jelawat yang paling cocok adalah dibakar. Tentu agar semakin nikmat, dimakan bersama lalapan dan sambal mentah khas Tenggarong. 

 

4 dari 4 halaman

5. Gence Ruan dan Bertus Ruan

Selanjutnya yang ada di daftar menu wajib untuk Anda coba saat ke Tenggarong, Kutai Kertanegara adalah gence ruan. Menu khas Kalimantan ini terdiri dari dua kata yaitu 'gence' yang berarti sambal goreng khas Kalimantan Timur dan 'ruan' yang artinya ikan gabus.

Gence ruan adalah hidangan ikan gabus bakar yang disiram dengan sambal goreng pedas yang khas. Biasanya ikan gabus dibelah setelah itu digoreng, lalu di atasnya diberi cabai masak khusus dengan cabai gence. Preferensi rasanya bisa sedang hingga sangat pedas tergantung permintaan.

Selain gence ruan, ada pula bertus ruan yaitu olahan ikan gabus yang disajikan utuh. Sajian ini kemudian ditambahkan sambal ulek dengan cabai merah atau cabai keriting. Rasanya tak perlu ditanyakan lagi, sangat enak dimakan bersama nasi panas. 

Nah, jika Anda sedang ingin menu berkuah sebenarnya ada pilihan ikan yang diolah menjadi pindang. Tapi pindang patin di Tenggarong bumbunya ternyata agak berbeda dengan menu khas pindang patin yang ada di Palembang. Pindang patin di Kutai Kertanegara cenderung lebih kental, sementara pindang patin di Palembang cenderung bercita rasa segar berkat tambahan jeruk nipis.