Sukses

Warna Peach Fuzz Ditetapkan Sebagai Pantone Color of the Year 2024, Simak Pesan di Baliknya

Warna Peach Fuzz menggantikan warna Viva Magenta yang menjadi Color of the Year 2023.

 

Liputan6.com, Jakarta - Pantone Color Institute mengumumkan Peach Fuzz sebagai Color of The Year 2024 alias Warna 2024. Tone warna salem yang lembut itu dipilih berdasarkan sejumlah pertimbangan.

Dalam rilis tertulis di laman resmi Pantone, Laurie Pressman, Wakil Presiden Pantone Color Institute menerangkan bahwa salah satu pertimbangan pemilihan warna adalah situasi dunia saat ini yang menunjukkan kekacauan dalam banyak aspek kehidupan. Dalam situasi tersebut, sambung dia, kebutuhan akan pengasuhan, empati, dan kasih sayang menjadi semakin kuat, seiring semakin kuatnya imajinasi kita akan masa depan yang lebih damai.

"Kita diingatkan bahwa bagian penting dari menjalani kehidupan yang utuh adalah memiliki kesehatan, stamina, dan kekuatan yang baik untuk menikmatinya. Bahwa di dunia yang sering menekankan produktivitas dan pencapaian eksternal, sangatlah penting bagi kita untuk menyadari pentingnya membina diri kita sendiri dan menemukan momen istirahat, kreativitas, dan hubungan antarmanusia di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern," tulis Laurie, dikutip Jumat (8/12/2023).

Ia pun menyebutkan bahwa warna Peach Fuzz dipilih karena merepresentasikan kebutuhan untuk mengekspresikan keinginan lebih dekat dengan orang-orang yang dicintai dan kegembiraan yang didapatkan saat membiarkan diri menyesuaikan dengan kondisi yang ada, termasuk menikmati saat-saat tenang sendirian.

"Warna tersebut haruslah warna yang pelukan hangat dan ramahnya menyampaikan pesan kasih sayang dan empati. Seseorang yang mengasuh dan memiliki kepekaan yang nyaman, menyatukan orang-orang, dan menimbulkan perasaan bijaksana," lanjut Pressman.

Peach Fuzz dinilai secara visual menarik dan mengundang. Lewat warna itu, ia mengatakan ada pesan tentang menenangkan dan kehangatan yang tersampaikan yang muncul dalam tekstur suede, beludru, berlapis, dan berbulu. Aplikasinya bisa dilakukan ke berbagai bidang, terutama desain interior rumah, industri kecantikan, serta desain kemasan dan multimedia.

 

 

2 dari 4 halaman

Dari Interior Rumah sampai Make Up

Secara spesifik, warna tahun 2024 itu dinamai Pantone 13-1023 Peach Fuzz. Menurut Pressman, penggunaan warna dimaksud ke dalam interior rumah bisa menciptakan suasana ramah. Warna itu membawa dunia kita ke sisi paling personal dengan nyaman saat diaplikasi di dinding, di dekorasi rumah, maupun bertindak sebagai aksen dalam suatu pola. 

Peach fuzz juga digambarkan sebagai warna peach kontemporer dengan kedalaman yang ringan dan lembut. Pressman menyebut, pengaplikasiannya dalam industri kecantikan bisa menambahkan hasil akhir yang halus dan reflektif pada rambut, menciptakan kilau kemerahan alami yang menyanjung kulit di berbagai macam warna dasar.

Ia juga menyatakan warna tersebut sangat serbaguna. Bila diaplikasikan dalam kosmetik, warna itu bisa membantu mencerahkan kulit, menambah kehangatan lembut pada mata, bibir, dan pipi membuat siapa pun yang memakainya tampak lebih sehat.

"Segar dan awet muda jika dipadukan dengan warna coklat tanah dan dramatis jika dipadukan dengan warna merah tua dan plum, Pantone Color of the Year 2024 membuka pintu bagi beragam pilihan lipstik, perona pipi, warna kulit, dan kontur," imbuh Pressman. Sementara bila digunakan sebagai cat kuku, Peach Fuzz mengekspresikan sifat romantis, polos, dan manis. 

3 dari 4 halaman

Terinspirasi dari Beyonce

Mengutip CNN, Jumat (8/12/2023), spesialis warna Pantone, Leatrice Eisman mengatakan bahwa proses riset dalam penentuan warna itu bersifat kumulatif dan tidak cukup hanya melihat versi terbaru dari warna peach. Mereka melihat sejumlah momen di dunia fesyen yang mengadopsi tone warna tersebut, salah satunya Giorgio Armani yang merilis sebagian besar koleksinya dalam warna salmon di atas setelan abu-abu khas untuk Spring/Summer 2016.

"Terakhir kali kami melihat Beyonce di Met Gala, juga pada tahun 2016, kami melihatnya dalam balutan warna peach," sambungnya.

Meskipun gaun Givechy lateks berlengan gembung dan dihias dikritik oleh publik pada saat itu, itu adalah momen penting bagi Eisman dan tim Pantone. Namun, apa hubungannya momen karpet merah Met Gala 2016 dengan zeitgeist tahun 2024?

"Kami merasa (penampilan Beyonce) adalah sesuatu yang masih hidup hingga saat ini," katanya. "Jika kami melihatnya pada tahun 2016, dan kami merasa bahwa ini adalah ide berharga yang akan berkembang, kami juga akan memanfaatkan ide tersebut. Kami tidak melupakan apa yang telah kami lihat sebelumnya."

 

4 dari 4 halaman

Membangkitkan Nostalgia

Sejak itu, warna tersebut telah dipakai di karpet merah oleh sejumlah nama tenar. Florence Pugh mengenakan gaun Chloé Musim Semi-Musim Panas 2020 dalam warna teduh untuk pemutaran perdana “Little Women” di Prancis, sementara gaun kolom Oscar de la Renta warna persik Zoë Kravitz yang dikenakan pada SAG Awards 2020 menjadi berita utama karena daya tariknya yang klasik dan vintage.

"Kami menganggap buah persik sebagai warna yang sangat bernostalgia," kata Eisman. "Lebih sering warna kulit wanita. Namun, itu telah diadaptasi dan dikumpulkan ke dalam lemari dan lingkungan pria. Saya pikir itu menunjukkan modernitas warna."

Warna peach juga disebut menjadi ciri khas peragaan busana Musim Semi-Musim Panas 2024, khususnya di Milan dengan rumah-rumah Italia seperti Gucci, Jil Sander, dan Sportmax memimpin. Di Oscars Vanity Fair Afterparty pada Maret 2023, Hilary Duff mengenakan gaun Dolce & Gabbana yang terinspirasi dari pakaian dalam. Tak lama kemudian, Uma Thurman menghadiri Women Making History Awards dengan balutan gaun gabardine Prada Fall-Winter 2023 dengan warna yang sama.

Video Terkini