Sukses

Potret Putri Pertama Ratu dan Raja Bhutan Diungkap ke Publik, Dinamai Lewat Upacara Adat Spesial

Ratu Bhutan Jetsun Pema melahirkan putri pertama sekaligus anak ketiga Raja Bhutan Jigme Khesar pada 9 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Kerajaan Bhutan kedatangan satu anggota baru. Seorang putri lahir pada September 2023 sekaligus menjadi anak ketiga bagi Ratu Jetsun Pema dan Raja Bhutan, Jigme Khesar Namgyel Wangchuck.

Meski demikian, sosoknya baru diperlihatkan ke publik pada Sabtu, 9 Desember 2023, saat ia menjalani upacara pemberian nama tradisional. Sang putri muda terlihat tidur lelap dibalut selimut berwarna merah muda dan kuning dengan topi putih untuk menutupi kepalanya.

Dalam kesempatan tersebut terungkap pula nama sang putri, Sonam Yangden Wangchuck. Mengutip Hello Magazine, Minggu (10/12/2023), merupakan tradisi bagi bangsawan Bhutan untuk menunggu nama seorang anak hingga upacara pemberian nama diadakan. Potret berbeda menampilkan bayi itu digendong bergantian oleh ayahnya dan anggota keluarga kerajaan lain saat mereka menjalani upacara pemberian nama.

Dalam keterangan yang diunggah di Instagram, Ratu Jetsun Pema menjelaskan, "Sonam adalah nama Bhutan yang berarti kemampuan, umur panjang, dan keberuntungan. Nama Yangden artinya permata berharga, melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan."

Upacara pemberian nama diadakan di Tashichhodzong dalam peringatan aksesi Yang Mulia Tahta Emas pada 2006. Upacara tersebut dipimpin oleh Yang Mulia Je Khenpo. Yang Mulia Druk Gyalpo Keempat, Yang Mulia Ibu Suri, dan anggota keluarga kerajaan lain hadir pada upacara tersebut.

"Perwakilan Dratshang mempersembahkan Ku Sung Thugten Mendrel. Dzongda, Thrizins, dan Lam Netens dari dua puluh dzongkhag, mewakili rakyat Bhutan, memberikan persembahan buelwa. Yang Mulia, anak ketiga dari Yang Mulia Raja dan Gyaltsuen, lahir pada tanggal 9 September tahun ini," sambungnya.

 

 

2 dari 4 halaman

Kabar Kehamilan di Pertengahan Tahun

Kabar kehamilan anak ketiga Ratu dan Raja Bhutan sebelumnya diumumkan pada pertengahan 2023. Dikutip dari People, Kamis, 15 Juni 2023, mereka melaporkan akan menyambut kelahiran anak ketiga mereka pada musim gugur mendatang melalui akun Instagram resmi pasangan kerajaan ini pada Rabu, 14 Juni 2023.

"Yang Mulia, The Druk Gyalpo dan Gyaltsuen dengan senang hati berbagi berita bahwa Yang Mulia menantikan anak ketiga mereka, yang akan lahir pada awal musim gugur. Yang Mulia ingin berterima kasih kepada semua orang atas harapan baik dan doa mereka yang berkelanjutan," demikian bunyi pesan tersebut.

Berdasarkan konstitusi Bhutan, pangeran lebih diutamakan daripada putri dalam garis suksesi Takhta Emas Bhutan. Karena itu, posisi Putri Sonam dalam garis suksesi bisa digantikan oleh calon adik laki-laki bila raja dan ratu memiliki anak lain.

Sebelumnya, Raja dan Ratu Bhutan telah dikaruniai dua orang anak laki-laki. Bangsawan kecil Kerajaan Bhutan ini adalah Pangeran Gyalsey Jigme Namgyel yang berusia 7 tahun, yang juga dikenal sebagai Pangeran Naga sebagai pewaris ayahnya, dan Pangeran Jigme Ugyen Wangchuck (3) yang dikenal sebagai Pangeran Gyalsey Ugyen.

 

3 dari 4 halaman

Jadi Ratu Termuda di Dunia

Ratu Jetsun Pema dan Raja Jigme Khesar menikah pada Oktober 2011 dan menyambut putra mereka di tahun-tahun berikutnya. Dijuluki "Will dan Kate dari Himalaya", pasangan ini menjalankan peran seremonial dan tugas diplomatik yang serupa.

Para bangsawan Bhutan baru-baru ini menghadiri penobatan Raja Charles dan Ratu Camilla di London pada 6 Mei 2023. Ratu Jetsun Pema berangkat lagi untuk menghadiri pernikahan kerajaan Putra Mahkota Hussein dari Yordania dengan Rajwa Alseif pada 1 Juni 2023. Ia menghadiri pernikahan dengan saudara iparnya, Putri Euphelma dari Bhutan.

Ratu Jetsun Pema menjadi Ratu Bhutan saat usianya masih 27 tahun. Karena itu, ia pun dinobatkan sebagai ratu termuda di dunia. Dikutip dari Indy100.com, Kamis, 7 Desember 2017, Jetsun Pema mulai mendapat gelar ratu pada 2011, yakni kala ia menikah dengan Raja Bhutan, Jigme Khesar Namgyel Wangchuck.

"Saya sudah menunggu dalam waktu yang cukup lama untuk menikah. Tapi, tidak masalah jika Anda menikah dengan orang yang tepat. Saya yakin saya menikah dengan orang yang tepat," kata sang raja kepada Travel and Leisure, saat ditanya soal istrinya.

 

 

4 dari 4 halaman

Sosok Ratu Jetsun Pema

Dalam kehidupannya, Jetsun dikenal sebagai seorang pribadi yang mencintai seni, di mana ia menerima penghargaan saat belajar di India. Di sana, sang ratu mempelajari berbagai macam pelajaran, termasuk bahasa Inggris, sejarah, ekonomi, geografi, dan seni. Ia pun melanjutkan pendidikannya untuk mempelajari Psikologi dan Sejarah Seni di Regent's University, London.

Jetsun diketahui sebagai seorang yang mencintai kelestarian alam dan lingkungan. Ratu Bhutan itu juga dikenal sebagai aktivis bagi orang-orang difabel. Hal itu membuat banyak orang makin kepincut dengan pesona dan kebaikan hatinya.

Jetsun Pema lahir pada 4 Juni 1990 di Thimphu, ibu kota Bhutan. Ayahnya bernama Dhondup, seorang pilot, dan ibunya bernama Aum Sonam Chuki.

Jetsun merupakan anak kedua dari lima bersaudara dengan dua saudara laki-laki dan dua saudara perempuan. Jetsun Pema dikenal sebagai orang biasa, tapi punya banyak koneksi dengan keluarga kerajaan.

Pertemuan antara Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dan Jetsun Pema terjadi pertama kali ketika Jetsun berumur 7 tahun dan Raja Jigme berusia 17 tahun, yakni kala mereka melakukan piknik keluarga. Waktu itu, Jigme berjanji akan menikahi Jetsun ketika mereka telah beranjak dewasa.