Sukses

26 Desember 2023 Cuti Bersama Natal, Libur Panjang Jelang Tahun Baru

Libur di Desember 2023 terdiri atas perayaan Hari Raya Natal pada Senin, 25 Desember 2023 dan Selasa, 26 Desember 2023 yang ditetapkan sebagai cuti bersama Hari Raya Natal.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Tahun Baru 2024, masih ada sisa libur di Desember 2023. Sebut saja momen perayaan Hari Raya Natal pada Senin, 25 Desember 2023 dan Selasa, 26 Desember 2023 yang ditetapkan sebagai cuti bersama Natal.

Jadwal tanggal merah dan cuti bersama di Desember 2023 ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama atau SKB 3 Menteri. SKB tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Lewat penetapan itu, Anda dapat menikmati libur panjang menjelang tahun berganti, yakni:

  • Sabtu, 23 Desember 2023
  • Minggu, 24 Desember 2023
  • Senin, 25 Desember 2023: Hari Raya Natal
  • Selasa, 26 Desember 2023: Hari Raya Natal

Daftar lengkap libur nasional 2023:

  • Minggu, 1 Januari: Tahun Baru 2023 Masehi
  • Minggu, 22 Januari: Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili
  • Sabtu, 18 Februari: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
  • Rabu, 22 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945
  • Jumat, 7 April: Wafat Isa Al Masih
  • Sabtu--Minggu 22-23 April: Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
  • Senin, 1 Mei: Hari Buruh Internasional
  • Kamis, 18 Mei: Kenaikan Isa Al Masih
  • Kamis, 1 Juni: Hari Lahir Pancasila
  • Minggu, 4 Juni: Hari Raya Waisak 2567 BE
  • Kamis, 29 Juni: Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah
  • Rabu, 19 Juli: Tahun Baru Islam 1445 Hijriah
  • Kamis, 17 Agustus: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
  • Kamis, 28 September: Maulid Nabi Muhammad SAW
  • Senin, 25 Desember: Hari Raya Natal

Daftar cuti bersama 2023:

  • Senin, 23 Januari: Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili
  • Kamis, 23 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945
  • Rabu, 19 April: Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
  • Kamis, 20 April: Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
  • Jumat, 21 April: Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
  • Senin, 24 April: Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
  • Selasa, 25 April: Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
  • Jumat, 2 Juni: Hari Raya Waisak 2567 BE
  • Selasa, 26 Desember: Hari Raya Natal
2 dari 4 halaman

Kemenparekraf Prediksi Pergerakan Orang di Libur Nataru Bisa Mencapai 200-250 Juta

Libur natal dan tahun baru (Nataru) diperkirakan bakal menjadi puncak pergerakan orang di tahun ini. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pergerakan masyarakat selama musim libur Nataru 2023/2024 bisa mencapai 200--250 juta orang.

"Jadi total targetnya Natal dan Tahun Baru ini 200--250 juta," kata Sandiaga Uno dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" yang digelar di Jakarta, Senin, 4 Desember 2023.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, lanjut dia, diperkirakan 100 juta pergerakan masyarakat selama musim itu. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun turut menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 1 juta kunjungan dapat dilampaui pada Desember 2023.

Bila ditambah dengan capaian kumulatif pada Januari sampai Oktober, maka jumlah wisman telah melampaui target yakni sebesar 9,49 juta kunjungan wisman. Sementara target yang dipatok pada target bawah atas (TBA) sebesar 8,5 juta kunjungan wisman. Atas capaian itu, Sandiaga Uno optimistis hingga akhir tahun dapat menembus angka 11 juta kunjungan wisman. 

3 dari 4 halaman

Optimis Tembus Target

"Maka angka kedatangan wisatawan mancanegara kita harapkan bisa menembus 11 juta di mana ini adalah peningkatan dari target 8,5 juta di tahun 2023 ini. Di tahun depan kita akan pasang target 14 juta kunjungan wisman," kata Sandi.

Sandiaga mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) capaian kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2023 didominasi kunjungan asal Malaysia. "Siapa aja yang berkunjung ke Indonesia? Malaysia 14,16 persen, Australia 13,18 persen, Singapura 9,1 persen, Tiongkok 7,7 persen serta Timor Leste 6,02 persen," ungkapnya.

Sementara itu, kunjungan wisman didominasi moda transportasi udara pada Oktober 2023 yang mencapai 707.584 dengan pintu utama Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta, disusul moda transportasi laut tercatat sebesar 114.022 dan moda transportasi darat sebanyak 23.543.

Berdasarkan paparan yang disampaikan, tren kunjungan wisman pada periode Januari-Oktober 2023 meningkat 124,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang mencatatkan kunjungan sebesar 4,23 juta kunjungan. Sandi mengungkapkan bahwa target Indonesia adalah wisatawan yang berkualitas, sehingga tidak mengandalkan pada promo-promo karena wisatawan asing yang datang memang tertarik dengan budaya dan alam Indonesia.

4 dari 4 halaman

Prediksi Puncak Kunjungan ke Candi Borobudur dan Prambanan di Libur Nataru

Libur Nataru semakin dekat. Sejumlah destinasi pun bersiap menyambut para wisatawan yang akan menghabiskan waktu dengan berpelesir, tak terkecuali dengan pengelola Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Perangin-angin memprediksi waktu puncak kunjungan wisatawan ke dua candi itu di musim libur Nataru. "Biasanya tanggal 1 Januari karena tanggal 31 malam numpuknya di Kota Jogja," kata Agustin ditemui di sela-sela LPS Di Indonesia Aja Travel Fair di Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023.

Prediksinya berdasarkan pengalaman mereka dari tahun-tahun sebelumnya. Agustin memperkirakan kawasan destinasi super prioritas itu akan dikunjungi sekitar 30 ribu wisatawan dalam satu waktu. "Kondisinya sudah seperti normal sebelum Covid. Ada 60 ribu lebih pengunjung pada 1 Januari 2020. Tapi, untuk tahun ini bisa jadi 30 ribu. Borobudur Marathon saja kemarin nyampe 10.600 orang," imbuhnya.

Menghadapi lonjakan pengunjung, pihaknya menyiapkan sejumlah alternatif agar wisatawan tidak menumpuk di satu titik. Terlebih, pihaknya tetap memberlakukan pembatasan kunjungan wisatawan ke puncak Borobudur, 1.200 orang per hari, karena candi itu adalah cagar budaya yang harus dilestarikan.

"Khusus ke puncak candi dibatasi karena konsep kita itu konservasi. Wisatawan nantinya akan terdistribusi ke desa-desa wisata yang ada di kawasan Borobudur. Ada 20 desa wisata," sambung Agustin.

Video Terkini