Liputan6.com, Paser Menikmati suasana pantai pasir putih sambil duduk-duduk atau jalan-jalan dan merasakan angin sepoi laut menjadi aktivitas menyenangkan mengisi waktu liburan. Buat kamu yang ada di Kalimantan Timur dan ingin meningkati suasana pantai bisa menjadwalkan kunjungan ke Pantai Pasir Mayang di Desa Pasir Mayang, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser
Pantai Pasir Mayang ini adalah salah satu objek wisata favorit saat berlibur ke Paser. Terlebih lagi saat libur hari besar keagamaan, wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal bahkan luar daerah. Hampir setiap libur perayaan hari-hari besar, wisata pantai pasir putih Desa Pasir Mayang selalu dipenuhi oleh pengunjung.Â
Hamparan pasir yang putih yang luas menjadikannya sebagai salah satu sarana terbaik untuk bermain-main di sekitar pantai baik sekedar jalan-jalan keliling pantai maupun bermain istana pasir bersama anak-anak.
Advertisement
Pantai ini terletak di ujung Teluk Adang, salah satu teluk terdalam atau terpanjang di Kalimantan Timur. Teluk ini memiliki banyak sekali cabang seperti halnya batang dan cabang pohon yang saling menyebar ke segala sisi.
Kapal Pinisi Karam
Di sini, kalian bisa melihat dua buah kapal pinisi yang karam yang tergeletak di tepi pantai. Kapal-kapal ini dulunya merupakan kapal para nelayan maupun pedagang yang melintas Teluk Adang. Selain itu, di sini juga terdapat beberapa kapal nelayan karena di seberang pantai ini, terdapat sebuah pelabuhan yang bernama Pelabuhan Tanah Merah.
Biasanya, para pengunjung akan memanfaatkan kapal-kapal ini sebagai sarana untuk berfoto-foto. Sayangnya, kapal ini tidak tersedia untuk keperluan keliling liburan sehingga kalian tidak bisa menikmati berkeliling Pantai Paser Mayang dengan menggunakan kapal pinisi satu ini. Namun, tersedia speed boat yang bisa kalian sewa nantinya.
Advertisement
Rute Menuju Pantai Pasir Mayang
Rute menuju kesana, jika diakses dari Terminal Kecamatan Kuaro, maka jarak tempuh yang kalian butuhkan yakni sekitar 29,5 km. Setidaknya, butuh waktu 55 menit untuk sampai.
Kemudian, jika kalian datang dari Tanah Grogot (Bandara Tanah Grogot), maka bisa melalui Pondong. Nantinya bisa naik kapal nelayan untuk menyebrang menuju pantai satu ini.
Salah seorang pengunjung asal Kecamatan Tanah Grogot, Desi mengatakan, bagi wisatawan lokal biasanya banyak mengandalkan jalur laut karena aksesnya lebih mudah dan tidak memakan waktu yang lama untuk sampai.
"Biayanya juga tidak mahal untuk menyebrang hanya merogoh sekira Rp10 ribu sampai Rp20 ribu untuk menyebrang," ucap Desi.
Ia mengaku telah berulang kali berkunjung kesana, bahkan wisata ini tidak hanya menyajikan keindahan pasir putih, wisatawan juga bisa membawa oleh-oleh yang di beli untuk dibawa pulang, seperti amplang, kerupuk udang, petis, dan ikan asin.
Â
(*)