Sukses

Mie Ongklok Longkrang, Rekomendasi Wisata Kuliner Ganjar Pranowo Saat ke Wonosobo: Serius Uenak Banget

Bagi Ganjar Pranowo, cita rasa Mie Ongklok Longkrang sangat memikat. Salah satu rahasia kenikmatannya terletak pada kuah yang kental, memberikan cita rasa yang khas dan lezat.

Liputan6.com, Jakarta - Di masa kampanye Pilpres 2024, para calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satu capres, Ganjar Pranowo baru-baru ini menyambangi Wonosobo, Jawa Tengah dan sempat menyantap kuliner khas daerah tersebut.

Ganjar Pranowo, selama ini tidak hanya dikenal lewat kiprahnya di dunia politik, tetapi juga kerap wisata kuliner yang khas di tiap tempat yang dikunjunginya. Di Wonosobo, Ganjar tidak melewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan Mie Ongklok Longkrang, sebuah tempat yang ternyata jadi langganannya ketika berada di kota ini.

"Saya langganan kalau pas ke Wonosobo," ujar Ganjar sambil tersenyum dalam unggahan video di akun Instagram @ganjar_pranowo pada 19 Desember 2023. Bagi Ganjar, cita rasa Mie Ongklok sangat memikat. Salah satu rahasia kenikmatannya terletak pada kuah yang kental, memberikan cita rasa yang khas dan lezat.

"Kalau kamu ke Wonosobo, wajib mampir sini. Mie Ongklok Longkrang. Serius ueeenak banget. Kuahnya kental, miennya lembut, dan bumbunya maknyus. Juara lah pokoknya," ucap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Pasangan Mahfud Md dalam Pilpres 2024 ini pun sempat menanyakan pemilihan nama mi tersebut kepada penjualnya. Salah satu pegawai Mie Ongklok Longkrang menjelaskan bahwa istilah "ongklok" merujuk pada cara pengolahannya yang khas. "Karena masaknya diongklok-onglok," kata si penjual.

Ongklok adalah semacam keranjang kecil dari anyaman bambu yang dipakai untuk membantu perebusan mi. Penggunaan alat bantu ini khas daerah setempat sehingga diberikanlah nama mi rebus ini sesuai dengan alat tersebut.

Video Ganjar menyantap Mie Ongklok Longkrang itu cukup menarik perhatian warganet. Sampai berita ini ditulis, Unggahan itu sudah disukai lebih dari 118 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 7.730 komentar.

 

2 dari 4 halaman

Kedai Mie Ongklok Terkenal di Wonosobo

Mie Ongklok merupakan salah satu makanan populer khas Wonosobo yang rasanya unik dan lezat ini begitu memanjakan lidah para pengunjungnya.  Mie Ongklok Longkrang yang dikunjungi Ganjar Pranowo termasuk salah satu yang paling terkenal. Kedai milik Waluyo ini terletak di Jalan Pasukan Ronggolawe no. 14 Wonosobo.

Lokasinya sangat mudah dijangkau, bila dari alun-alun Wonosobo kurang lebih 1 km menuju arah Dieng.  Melansir dari kanal Citizen6 Liputan6.com, 26 Maret 2013, warung itu telah berdiri sejak 1975 dan memiliki resep yang berbeda dari yang lain. Konon resep Mie Ongklok buatannya tersebut asli dari jaman dulu dan sudah turun temurun dari nenek moyang.

Tak heran jika usaha Mie Ongklok yang berusia puluhan tahun ini banyak dipesan oleh berbagai negara seperti Rusia, Belgia, Belanda juga Amerika. Bahkan Mie Ongklok Longkrang ini menjadi tempat favorit untuk berkuliner bagi para wisatawan mancanegara sampai para pejabat tinggi seperti Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yodhuyono, Budiono (SBY), dan masih banyak lagi.

Komposisi Mie Ongklok ini terdiri dari mi, kol, dan kucai yang dicampur dengan bumbu kacang lalu diberi kuah jenang. Kuah jenang sendiri terbuat dari bahan dasar gula jawa, ebi, pati, serta rempah-rempah yang diolah.

3 dari 4 halaman

Lauk Pendamping Mie Ongklok

Setelah bumbu kacang dan kuah jenang dicampur lalu di ongklok (diaduk), tidak lupa diberi kecap, merica, dan bawang goreng. Untuk mendapatkan hidangan yang lebih sempurna, Mie Ongklok pun dapat dinikmati dengan lauk pendamping seperti satai sapi, tempe kemul, dan aci goreng. Harganya pun termasuk terjangkau sejak dulu sampai sekarang.

Warung lainnya yang cukup terkenal adalah, warung Mi Ongklok Pak Tugi di Jalan Raya Semampir, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dua ruko berukuran besar berjejer, satu ruko menghidangkan mi bakso dan mi ayam, sebelahnya adalah mi ongklok. Pendirinya adalah Tugi (almarhum), yang kini dilanjutkan oleh istrinya, Siti.

Pagi menjelang siang itu, sejumlah karyawan warung Mi Ongklok Pak Tugi mempersiapkan segala sesuatu. Ada yang merebus mi, memasak kuah kental, hingga menyindik daging sapi yang merupakan kekhasan lain mi ongklok.

Mengutip kanal Regional Liputan6.com, 17 Maret 2019, Mie Ingklok dibuat dengan bumbu alami. Kuahnya dibuat dengan bawang merah, bawang putih dan merica. Sebagai penguat rasa, Siti menambahkan kaldu daging ayam kampung dan udang kering atau ebi. Warna kecokelatan dalam kuah ternyata berasal dari sisiran gula Jawa yang dicampurkan.

4 dari 4 halaman

Kuah Kental Mie Ongklok

Kuah itu kemudian dibuat kental dengan taburan tepung kanji. Siti juga menyiapkan potongan kol dan daun kucai untuk campuran mi. Inilah salah satu kekhasan mi ongklok, kuahnya lebih kental.

Peracikannya pun khas. Mi dicelupkan ke air mendidih menggunakan centong berbahan bambu. Di dalam air mendidih, mi itu diongklok-ongklok (kocok) hingga beberapa menit sebelum disajikan dalam mangkuk. "Karena buatnya diongklok-ongklok, makanya dinamai mi ongklok," ucap Siti.

Campuran mi dan sayur itu dilumuri dengan kuah kanji. Siti kemudian menambahkan sambal kacang di campuran itu. Satu lagi, bukan mi ongklok namanya jika menu pendamping tak ada, yakni satai sapi. 10 tusuk sate sapi yang dipanggang bersamaan dengan penyajian mi ongklok menyempurnakan kelezatan kuliner itu.

Buat pelanggan yang tak suka satai sapi bisa menggantinya dengan bakso. Jadinya, mi ongklok bakso. Dalam sehari, Warung Mi Ongklok Pak Tugi rata-rata menghabiskan dua hingga tiga bal mi atau 15 kiloan mi yang disuplai langsung dari pabrik mi di Purwokerto. Delapan kilogram daging sapi rata-rata habis dalam sehari untuk pembuatan satai pendamping mi Ongklok.

 

Video Terkini