Liputan6.com, Jakarta - Pengunjung Candi Prambanan seolah tidak punya pilihan selain mengengok untuk memastikan apa yang mereka lihat. Pasalnya, ada seorang perempuan berbusana layaknya Roro Jonggrang keliaran di komplek candi hindu nan megah tersebut.
Perempuan itu, tidak lain tidak bukan, adalah seorang kreator konten bernama Dara Sarasvati. Di sederet unggahan online-nya, ia memang membuat konten reaksi orang-orang di sekitar ketika ia cosplay jadi tokoh tertentu, dan saat berada di Candi Prambanan, ia memilih menyulap diri jadi tokoh cerita legenda tempat itu.
Di sebuah unggahan TikTok pada 9 Desember 2023, ia menulis, "Siapa udah ga sabar sama video people reaction edisi Roro Jongrang? Jujur AKUU sendiri juga ga sabar. Soalnya reaksi orang2 di sini lucu2 n seru seruuuu bgt🥹😭."
Advertisement
Hingga akhirnya, pekan lalu, ia membagikan video yang dimaksud. "Aseli terharu bgt banyak foreigner yg kagum sama budaya Indonesia😍," sebutnya di video lebih baru.
Di rekaman berdurasi 1 menit dan 52 detik tersebut, Dara, yang memakai kemben merah dan selendang berwarna serasi, bawahan kain batik, dan aksesori pelengkap, tampak berjalan berlawanan arah dengan para pengunjung. Tampak di sana bahwa ia langsung menarik perhatian orang di sekitar.
Tidak hanya menatap, beberapa di antara mereka mengangkat ponsel, sepertinya merekam aksi Dara. Sebagaimana telah disinggung, sejumlah turis asing juga tidak luput mengungkap kekaguman mereka.
Menarik Perhatian Pelancong Asing
Salah dua pengunjung asing di Candi Prambanan bahkan meminta berfoto dengan Dara. Mereka pun memuji betapa cantiknya Dara dalam kostum ala Roro Jonggrang. "Kamu sangat cantik," sebut salah satunya.
Ada juga wisatawan pria dan wanita asal China yang terpesona dengan penampilan di kreator konten. "Kamu orang lokal? Benarkah? Aduh cantik sekali," kata si wisatawan perempuan. Dalam keterangan lanjutan, ia juga mengaku sangat beruntung bisa melihat kostum Roro Jonggrang.
"Busana tradisional Indonesia sangat, sangat indah," ia menambahkan.
Tidak hanya secara langsung, klip itu juga jadi viral di dunia maya. Saat artikel ini ditulis, rekaman yang dimaksud sudah mencatat lebih dari enam juta penayangan dengan beragam komentar datang dari warganet.
"Harusnya emang ada model yang jadi Roro Jonggrang, keliling di sekitar Prambanan, biar seolah-olah dia kayak mengawasi dan melindungi Prambanan," kata salah satunya, sementara yang lain menulis, "Ini mah pantes kalo minta syarat 1000 candi, langsung dijabanin 😭😭😭💖."
Advertisement
Cerita Legenda Roro Jonggrang
Merujuk cerita legendanya, ada dua kerajaan di Jawa Tengah, yakni Kerajaan Pengging dan Keraton Prambanan, dikutip dari Indonesia Kaya, Senin (25/12/2023). Prabu Damar Moyo adalah pemimpin Kerajaan Pengging. Daerah kekuasaannya begitu subur dan makmur, rakyatnya pun memiliki kehidupan yang makmur.
Raja Prabu Damar Moyo memiliki seorang penerus yang sakti dan gagah bernama Bandung Bondowoso. Sementara itu, Keraton Prambanan yang kering dan tandus dipimpin seorang raksasa bernama Prabu Boko yang terkenal arogan dan serakah. Ia dikaruniai seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang.
Diceritakan bahwa Prabu Boko ingin memperluas daerah kekuasaannya. Ia pun memutuskan berperang dengan Kerajaan Pengging. Peperangan terjadi, menjatuhkan banyak korban, dan membuat rakyat dari kedua kerajaan menderita dan kelaparan.
Melihat keadaan itu, Prabu Damar Moyo mengutus anaknya sendiri untuk maju ke medan perang dan melawan Prabu Boko. Pertempuran sengit terjadi dan berujung pada kematian Prabu Boko. Tidak butuh waktu lama untuk pasukan Kerajaan Pengging yang dipimpin Bandung Bondowoso mengepung Keraton Prambanan.
Di waktu yang bersamaan, kabar duka kematian ayahnya sampai di telinga Roro Jonggrang. Setibanya di Keraton Prambanan, Bandung Bondowoso melihat Roro Jonggrang. Dengan cepat, ia terpesona pada kecantikan perempuan itu.
Bandung Bondowoso pun mengungkap keinginannya memperistri Roro Jonggrang. Meski terkejut, Roro Jonggrang takut menolak keinginan pemuda yang telah membunuh ayahnya. Akhirnya, ia mengajukan dua syarat untuk meminangnya.
Syarat Menikahi Roro Jonggrang
Syarat pertama, Bandung Bondowoso harus membuat sumur yang dalam bernama Jalatunda. Kedua, ia harus membangun seribu candi hanya dalam waktu satu malam. Mendapati syarat pertama dilakukan dengan mudah, Roro Jonggrang mendorong Bandung Bondowoso ke dalam sumur, lalu melempari bebatuan dan tanah dengan bantuan patih sakti.
Namun, Bandung Bondowoso berhasil keluar dari sumur dengan rasa geram. Namun, amarah itu tidak jadi meledak karena rasa cintanya pada Roro Jonggrang. Dalam upaya memenuhi syarat kedua, ia meminta bantuan bala tentara makhluk halus untuk membangun seribu candi sebelum pagi tiba.
Sebelum pagi tiba, 998 candi sudah terbangun, dan menyisakan dua candi lagi. Kegelisahan Roro Jonggrang semakin menjadi, dengan cepat ia pun mencari jalan keluar yang lain. Ia memerintahkan para dayang menyalakan api obor dan membakar jerami sehingga mengubah warna langit jadi merah dan membuat ayam jantan berkokok bersahutan seolah hari sudah pagi.
Tumbukan padi di lesung pun perlahan terdengar. Para makhluk halus berbondong-bondong pergi meninggalkan pekerjaannya, menyisakan satu candi yang belum selesai dibangun. Menyadari perbuatan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso tidak tinggal diam.
Ia mengutuk Roro Jonggrang jadi sebuah patung. Sejak itu, patung tersebut dikenal sebagai arca Durga yang terletak di dalam ruang candi yang besar. Hingga hari ini, candi tersebut dikenal dengan nama Candi Roro Jonggrang. Sedangkan, candi-candi di sekitar Candi Prambanan dinamakan Candi Sewu, meski jumlahnya tidak mencapai seribu.
Advertisement