Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari dunia seni peran Korea Selatan. Bintang film "Parasite", Lee Sun Kyun ditemukan meninggal dunia hari ini, Rabu (27/12/2023).
Dikutip dari Soompi, Rabu (27/12/2023), Kantor Polisi Seongbuk Seoul pada Rabu (27/12/2023) melaporkan bahwa pihaknya menemukan seorang pria tak sadarkan diri di dalam mobil yang diparkir di Taman Waryong Seoul. Mereka menuju ke lokasi itu usai menerima panggilan darurat dari seorang perempuan yang menyebut suaminya meninggalkan rumah setelah menulis surat yang tampaknya adalah pesan bunuh diri.
Polisi lantas mengonfirmasi laporan bahwa pria tersebut adalah aktor Lee Sun Kyun. Pihaknya menyatakan identitas aktor pemain film "Kingmaker" itu telah dikonfirmasi.
Advertisement
Polisi juga dikatakan telah menemukan bukti adanya briket arang yang menyala di dalam mobil Lee Sun Kyun. Penemuan tersebut menunjukkan tanda kematiannya mungkin karena bunuh diri. Sebelum Lee Sun Kyun meninggal dunia, pada Oktober 2023, ia telah diselidiki polisi atas tuduhan penggunaan obat-obatan terlarang.
Dikutip dari laman Suicide Prevention Resource Center, Rabu (27/12/2023), orang yang mempertimbangkan untuk bunuh diri mungkin menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka sedang memikirkan atau berencana untuk mencoba mengakhiri hidup. Ini dikenal sebagai tanda peringatan bunuh diri.
Tanda-tanda orang mencoba bunuh diri
Berbicara tentang:
- Merasakan sakit yang tak tertahankan
- Kematian atau ketertarikan baru-baru ini terhadap kematian
- Merasa putus asa, tidak berharga, atau terjebak
- Merasa bersalah, malu, atau marah
- Merasa menjadi beban bagi orang lain
Tanda-Tanda Orang Mencoba Bunuh Diri
Perubahan perilaku atau suasana hati:
- Upaya percobaan bunuh diri
- Kerap mengonsumsi alkohol atau narkoba
- Kehilangan minat merawat penampilan pribadi atau kebersihan
- Menarik diri dari keluarga, teman, atau komunitas
- Mengucapkan selamat tinggal kepada teman dan keluarga
- Memberikan harta berharga
- Episode depresi, tekanan emosional, dan/atau kecemasan baru-baru ini
- Perubahan pola makan dan/atau tidur
- Bertindak kekerasan atau menjadi korban kekerasan
- Mengekspresikan kemarahan
- Jadi nekat
Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Rabu (27/12/2023), bunuh diri adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius dan dapat berdampak jangka panjang terhadap individu, keluarga, dan komunitas. Di sisi lain, bunuh diri dapat dicegah.
Mencegah bunuh diri memerlukan strategi di semua lapisan masyarakat. Hal ini termasuk strategi pencegahan dan perlindungan bagi individu, keluarga, dan komunitas. Setiap orang dapat membantu mencegah bunuh diri dengan mempelajari tanda-tanda peringatannya, mendorong pencegahan dan ketahanan, serta berkomitmen terhadap perubahan sosial.
Advertisement
Strategi Mencegah Bunuh Diri
Memperkuat dukungan ekonomi
- Meningkatkan keamanan keuangan rumah tangga
- Stabilkan dukungan dari rumah
Ciptakan lingkungan yang protektif
- Mengurangi akses terhadap cara-cara mematikan di antara orang-orang yang berisiko bunuh diri
- Menciptakan kebijakan dan budaya organisasi yang sehat
- Mengurangi penggunaan narkoba melalui kebijakan dan praktik berbasis komunitas
Meningkatkan akses dan pemberian perawatan bunuh diri
- Mencakup kondisi kesehatan mental dalam polis asuransi kesehatan
- Meningkatkan ketersediaan penyedia layanan di wilayah yang kurang terlayani
- Menyediakan akses cepat dan jarak jauh untuk membantu
- Ciptakan perawatan bunuh diri yang lebih aman melalui perubahan sistem
Promosikan koneksi yang sehat
- Promosikan norma-norma teman sebaya yang sehat
- Libatkan anggota komunitas dalam kegiatan bersama
Identifikasi dan dukung orang-orang yang berisiko
- Penjaga gerbang kereta api
- Menanggapi krisis
- Rencanakan keselamatan dan tindak lanjut setelah upaya
- Berikan pendekatan terapeutik
Mengurangi dampak buruk dan mencegah risiko di masa depan
- Intervensi setelah bunuh diri (postvention)
- Laporkan dan pesan tentang bunuh diri dengan aman
Tentang Bunuh Diri
Dikutip dari WHO, Rabu (27/12/2023), setiap tahunnya, 703.000 orang bunuh diri dan lebih ada banyak orang yang mencoba bunuh diri. Setiap tindakan bunuh diri adalah sebuah tragedi yang berdampak pada keluarga, komunitas, dan seluruh negara serta mempunyai dampak jangka panjang terhadap orang-orang yang ditinggalkan.
Bunuh diri merupakan penyebab kematian keempat terbesar pada kelompok usia 15--29 tahun secara global pada 2019. Bunuh diri tidak hanya terjadi di negara-negara berpendapatan tinggi, namun merupakan fenomena global di seantero jagat.
Faktanya, lebih dari 77 persen kasus bunuh diri global terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada 2019. Bunuh diri adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius. Namun, bunuh diri dapat dicegah dengan intervensi yang tepat waktu, berdasarkan bukti, dan seringkali berbiaya rendah. Agar respons nasional menjadi efektif, diperlukan strategi pencegahan bunuh diri multisektoral yang komprehensif.
Meskipun hubungan antara bunuh diri dan gangguan mental (khususnya, depresi dan gangguan penggunaan alkohol) dan upaya bunuh diri sebelumnya sudah diketahui dengan jelas di negara-negara berpendapatan tinggi, banyak kasus bunuh diri terjadi secara impulsif pada saat-saat krisis karena terganggunya kemampuan menghadapi tekanan hidup, seperti masalah keuangan, putusnya hubungan, atau rasa sakit dan penyakit kronis.
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit.
Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku:Â https://play.google.com/store/ apps/details?id=com.tldigital. sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id. Â
Advertisement