Sukses

Candi Borobudur Tetap Buka di Libur Tahun Baru 2024, Berapa Harga Tiketnya?

Salah satu destinasi wisata super prioritas, Candi Borobudur tetap buka di momen libur akhir tahun. Hal ini diumumkan dalam unggahan di Instagram @borobudurpark pada Selasa, 26 Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu destinasi wisata super prioritas, Candi Borobudur tetap buka di momen libur Tahun Baru 2024. Hal ini diumumkan dalam unggahan di Instagram @borobudurpark pada Selasa, 26 Desember 2023.

"Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024, pengunjung dapat menikmati pengalaman kunjungan hingga naik monumen Candi Borobudur setiap hari, dengan melakukan reservasi melalui ticket.borobudurpark.com," demikian bunyi keterangan di soal operasional kunjungan candi.

Disampaikan pula bahwa jam kunjungan naik candi dimajukan menjadi pukul 08.00 WIB sampai dengan kuota harian 1.200 orang terpenuhi. Layanan operasional tiket reguler dimulai pukul 06.30--16.30 WIB.

Sebelum berkunjung, wisatawan juga perlu mengetahui soal perbedaan tiket pelataran dan naik candi di Borobudur. Tiket naik candi termasuk dengan tiket monumen Candi Borobudur, pamong carita (guide), dan upanat (sandal khusus), sedangkan tiket pelataran hanya untuk tiket masuk candi saja.

Simak harga tiket masuk Candi Borobudur berikut ini:

Wisatawan domestik

Tiket reguler

  • Dewasa (>10 tahun) Rp50 ribu
  • Anak (3--10 tahun) Rp25 ribu

Tiket naik Candi Borobudur

  • Dewasa (>10 tahun) Rp120 ribu
  • Anak (3--10 tahun) Rp75 ribu

Wisatawan asing

Tiket reguler

  • Dewasa (>10 tahun) Rp375 ribu
  • Anak (3--10 tahun) Rp225 ribu

Tiket naik Candi Borobudur

  • Dewasa (>10 tahun) Rp455 ribu
  • Anak (3--10 tahun) Rp305 ribu

Note:

  1. Kunjungan tiket reguler sampai Pelataran Candi
  2. Khusus Senin kunjungan hanya sampai Pelataran Candi
  3. Pembelian tiket ticket.borobudurpark.com dibuka per 7 hari ke depan
  4. Kuota harian tiket naik candi terbatas.
2 dari 4 halaman

Upaya Pembenahan Candi Borobudur Pasca-Pandemi Jadi Sorotan Media Asing

Upaya Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah berbenah jadi sorotan media asing. Melalui ulasan penulisnya, Penny Watson, South China Morning Post, memuji bagaimana candi Budha ini diperlakukan dengan "penuh hormat."

Melansir situs webnya, Rabu, 20 Desember 2023, publikasi itu menulis bahwa UNESCO menambahkan Candi Borobudur ke dalam daftar Warisan Dunia pada 1991, dan candi tersebut telah mengalami sejumlah pemugaran pada masanya. Namun, candi ini masih tetap mistis nan magis, kata outlet tersebut.

Mulai dari lapisan pondasi berupa 160 panel erotis yang tersembunyi di balik dinding yang baru diperkuat, hingga 300 kepala Buddha yang dicuri, yang 135 di antaranya masih dirahasiakan sebagai koleksi pribadi di Eropa, para antropolog berpendapat bahwa publik hanya mengetahui sekitar 50 persen cerita di Borobudur.

Watson bercerita ia berjalan menuju candi, melewati halaman rumput yang terawat, antrean teratur, dan penjagaan keamanan yang ketat. "Pemandu saya, Din, menceritakan betapa bahagianya dia dengan perubahan Borobudur sejak dibuka kembali pada Maret tahun ini," catatnya.

3 dari 4 halaman

Candi Borobudur Kini

Si pemandu melanjutkan bahwa pada Maret 2020, bertepatan dengan munculnya pandemi COVID-19, pemerintah daerah ditekan UNESCO untuk menutup candi karena sejumlah masalah, termasuk vandalisme dan kebersihan. "Ada bungkus permen yang disisipkan di antara celah ukiran, bahkan ujung rokok tertancap di batu, dan banyak coretan," kata Din yang mengaku tumbuh besar di area sekitar Borobudur.

"Saat masih kecil, saya berlari mengelilingi candi bersama teman-teman dan memanjat stupa. Salah satu hal favorit kami adalah menemukan koin yang dilemparkan ke dalam stupa oleh turis China untuk mendapatkan keberuntungan."

Menurut Din, situasi tidak kondusif mencapai titik terendah pada 2016, ketika sebuah produsen minuman energi memfilmkan iklan tidak sah di candi yang menampilkan seorang atlet melakukan akrobatik bergaya parkour di atas stupa. Praktik masyarakat setempat yang memanjat stupa untuk menyentuh Buddha demi keberuntungan juga jadi masalah, karena batu tersebut perlahan-lahan terkikis.

Praktik tersebut dihentikan pada 2019 setelah kepala bayi tersangkut di sela-sela batu dan stupa harus dibuka. Peraturan dan regulasi baru bertujuan melestarikan candi beserta kekayaan sejarah dan budayanya.

4 dari 4 halaman

Kuota Dibatasi

Kompleks candi sekarang dibatasi untuk 1.200 pengunjung setiap hari: 150 pengunjung per jam, dalam slot waktu delapan jam. Pengunjung diberikan sandal bambu model flip-flop untuk dipakai dan harus dikawal pemandu yang berasal dari masyarakat setempat.

Kartu identitas juga mesti ditunjukkan saat membeli tiket dan informasi individu pengunjung disimpan di gelang tangan, yang dipindai petugas keamanan untuk memastikan batas waktu dipatuhi. "Saat ini makanan tidak diperbolehkan (dibawa), apalagi kacang, jadi orang tidak bisa membuang bungkusnya (makanan)," kata Din.

"Saat saya berjalan-jalan di sekitar stupa, saya sesekali melihat gumpalan permen karet ditempelkan pada panel batu berukir berusia 1.200 tahun. Namun, karena anak-anak sekolah hanya diperbolehkan masuk ke dalam halaman dan tidak diperbolehkan masuk ke dalam candi, saya lega karena masalah urin berkurang," beber Watson.

Meski Din menyetujui peraturan baru di Candi Borobudur, ada pula yang mengeluhkan kondisi ini, menurut si penulis. Patrick Vanhoebrouk, seorang antropolog yang memberi kuliah pada para tamu di hotel mewah Amanjiwo di dekatnya tentang sejarah candi di Jawa, mengenang suatu masa "ketika saya menghabiskan sepanjang hari berkeliaran di sekitar candi, memeriksa panel-panel."

Sekarang, ia dibatasi hanya satu jam dalam satu waktu. Namun, ia mengakui pekerjaan antropologis dan penelitiannya terhadap pembelajaran tantra kuno di candi terkadang memungkinkannya memiliki akses ke sana setelah jam kerja.

Video Terkini