Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan di Malaysia tak dapat menutupi rasa kecewa dan sedihnya ketika batal menikah H-2 minggu. Untuk mengobati kepedihan yang mendalam, ia pun memilih "healing" dengan nonton konser.
Dikutip mStar, Kamis, 4 Januari 2024, perempuan bernama Maiya itu membagikan sepenggal kisah sedihnya melalui TikTok. Ia merekam momen dirinya menyanyikan lagu "Untuk Mencintaimu" yang dinyanyikan grup asal Indonesia, Seventeen.
"Seharusnya saya menikah pada 23 Desember. Tapi dia membatalkan pernikahannya dua minggu sebelumnya," jelasnya dalam kolom keterangan.
Advertisement
Kepada mStar, Maiya memilih tak berkomentar lebih jauh mengenai batalnya pernikahan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa putusnya hubungan bukan karena orang ketiga.
"Yang penting bukan alasan orang ketiga. Anggap saja tidak ada kecocokan. Mungkin kita tidak ditakdirkan untuk satu sama lain," katanya kepada mStar.
Kolom komentar unggahan tersebut dibanjiri beragam tanggapan warganet. Tak sedikit dari mereka yang mendukung dan menguatkan perempuan tersebut.
"Semoga mendapat jodoh yang lebih baik. Terus melangkah. Allah ingin menjodohkanmu dengan pria yang lebih baik. Ada hikmah dalam semua ini. Saya harap kamu tetap kuat dan jangan bersedih," bunyi salah satu dukungan.
Komentar lainnya berbunyi, "Saya sudah membacanya dan itu sangat memilukan, apalagi yang kamu alami. Saya ikut sedih mendengar ceritamu. Semoga Tuhan menggantinya dengan yang lebih baik."
"I feel you sis, aku satu minggu sebelum pernikahan dia pergi dengan alasan patah hati, tetap kuat," lanjut warganet lainnya.
Calon Pengantin Batal Nikah di Hari H Gara-Gara Mempelai Pria Lupa Bawa Fotografer
Setiap calon pengantin harus berhati-hati. Jangan merasa tenang walau prosesi pernikahan sudah di depan mata. Itu karena banyak kasus gagal nikah terjadi bahkan di hari H.
Salah satunya menimpa pasangan mempelai di India. Calon mempelai perempuan ngambek dan tak bersedia melanjutkan upacara pernikahan mereka lantaran pengantin pria lupa membawa serta fotografer.Â
Dikutip dari laman India.com, Selasa, 31 Mei 2022, pernikahan semestinya berlangsung lancar antara putri seorang petani yang tinggal di sebuah desa di Kanpur Dehat dengan pria yang tinggal di Bhognipur. Seluruh persiapan sudah dilakukan dan pelaminan sudah didekorasi dengan indah untuk upacara 'Jaimaal'.
Namun, perasaan bahagia yang dirasakan hanya berlangsung sesaat. Mempelai perempuan yang menyadari tak ada fotografer maupun videografer yang mengambil gambar, menolak melanjutkan upacara. Ia kemudian meninggalkan pelaminan menuju rumah tetangganya.
Hadirin sontak kaget. Semua orang berusaha membujuk si gadis untuk terus melanjutkan upacara yang sudah disiapkan. Tapi, perempuan itu bersikeras.
"Pria itu tidak peduli akan pernikahan kami hari ini, bagaimana dia akan merawatku di masa depan?" ucapnya menanggapi bujukan yang datang.
Pihak yang dituakan akhirnya turun tangan. Setelah bujukan tak mempan, kedua keluarga bersepakat membawa masalah itu ke kepolisian setempat.Â
Sub-Inspektur Mapolsek Mangalpur, Dori Lal, mengatakan masalah itu sudah diselesaikan bersama. "Kedua belah pihak mengembalikan barang dan uang yang diberikan satu sama lain. Setelah ini, pengantin pria pergi ke tempat asalnya tanpa pengantin perempuan," ia berkata.
Advertisement
Gara-Gara Botak
Kisah gagal nikah di India karena alasan tak biasa juga pernah menimpa pasangan mempelai lain. Penyebabnya, calon pengantin wanita baru mengetahui kalau calon suaminya botak.
Pernikahan yang sudah direncanakan lama mendadak dibatalkan tepat di hari H. Dilansir dari Times of India, Jumat, 11 Maret 2022, insiden itu terjadi di kawasan Bharthana, Distrik Etawah, India.
Pengantin pria bernama Ajay Kumar itu memulai perjalanan bersama dengan baratis (anggota mempelai pria) pada akhir Februari 2022. Ia berangkat dari kota Bidhuna di Distrik Auraiya, kampung halamannya, ke daerah Bharthana di Etawah, tempat calon pengantin perempuannya tinggal.
Setibanya di lokasi pernikahan yang terletak di Desa Uddetpur, daerah Usrahar Etawah, dilakukan proses tukar bunga. Saat prosesi berlangsung, kecurigaan pengantin perempuan muncul.
Ia merasa calon suaminya terlalu banyak menutup bagian kepalanya dengan tutup kepala tradisional. Tamu undangan yang lain pun ikut kasak-kusuk hingga menduga calon pengantin pria botak dan memakai rambut palsu.
Sampai Pingsan
Kabar tersebut mndorong calon pengantin perempuan mengkonfrontasi calon suaminya. Ia ingin memastikan soal penampilan pria itu.
Usai memastikan calon suaminya memang botak, perempuan yang tak ingin disebutkan namanya ini langsung pingsan di tempat. Ketika sadar, calon pengantin perempuan itu menolak untuk melanjutkan pernikahan.
Mengetahui hal tersebut, calon pengantin perempuan itu memberitahu keluarganya bahwa ia tidak bersedia menikah dengan pria botak. Pihak keluarga berusaha mencari cara agar prosesi pernikahan tersebut dapat dilanjutkan kembali.
Tapi, tidak ada seorang pun yang bisa meyakinkannya. Hal ini pula yang membuat pihak keluarga perempuan tidak punya pilihan lain selain memberitahu keluarga calon mempelai pria.
Pertengkaran antara dua keluarga besar tak dapat dihindarkan akibat pembatalan pernikahan sepihak itu. Keluarga calon pengantin perempuan menuding bahwa calon pengantin pria menipu karena tak mengungkapkan dirinya botak.
Para tetua desa dan bahkan pihak kepolisian ikut turun tangan untuk membantu menyelesaikan konflik dua keluarga tersebut. Mereka akhirnya sepakat untuk menyelesaikan persoalan di antara mereka secara kekeluargaan. Ajay pun akhirnya pulang ke kampungnya dengan status tetap lajang.
Advertisement