Liputan6.com, Jakarta - Penonton Indonesia akan kembali dihibur lewat suguhan horor baru di layar bioskop dengan film terbaru berjudul Trinil: Kembalikan Tubuhku. Tak hanya dari segi cerita yang patut disimak, para pemain film tersebut sebagian merupakan wajah-wajah yang sudah tak asing di layar kaca.
Sebut saja Wulan Guritno (pemeran Ayu) yang meski sebagai peran pendukung tapi akan membuat penonton tertarik melihat paras cantiknya. Selain Wulan, ada putrinya, Shalom Razade, unjuk gigi di film ini.
Film ini juga menampilkan pemain baru seperti Carmela van der Kruk (memerankan tokoh Rara). Ia akan beradu akting dengan Rangga Nattra (pemeran tokoh Sutan).
Advertisement
Wajah lainnya adalah Fattah Amin (berperan sebagai Yusof) yang dikenal sebagai aktor dan penyanyi asal Malaysia. Film juga menampilkan Gendhis Maharani, Alexander Wlan, Willem Bevers, Elly D Luthan sebagai pemeran pendukung.
Mengutip dari kanal Citizen, Liputan6.com, Jumat (5/1/2024), Trinil: KembalikanTubuhku karya sineas Hanung Bramantyo, telah rilis sejak Kamis, 4 Januari 2024 di bioskop Indonesia dan beberapa negara tetangga. Hal yang buat menarik adalah film ini diangkat dari adaptasi dari sandiwara radio era 1980-an.
Film Trinil: Balikno Gembungku alias Trinil: Kembalikan Tubuhku sangat layak untuk ditonton karena menandai kembalinya Hanung Bramantyo ke genre horor setelah 17 tahun berpisah. Film ini pun menandai kali pertama Wulan Guritno main film bersama putrinya, Shalom Razade.
Sinopsis Trinil: Kembalikan Tubuhku
Mengutip dari laman IMDB, Trinil Kembalikan Tubuhku menceritakan soal pasangan pengantin baru. Diketahui usai berbulan madu, Rara dan Sutan siap memulai hidup baru. Rara berperan sebagai pewaris tunggal perkebunan teh terbesar di Jawa Tengah, sedangkan Sutan kembali menjadi perawat di rumah sakit. Rara yakin mereka bisa bahagia.
Kepercayaan itu terusik ketika Rara mengalami hal-hal aneh yang membuat Sutan merasa cemas. Rara meyakinkan Sutan bahwa semuanya akan baik-baik saja dan beralasan tidurnya terganggu karena lelah mengurus perkebunan.
Demi keselamatan Rara, Sutan memohon bantuan Yusof, teman sekolahnya yang dikenal mampu menangani berbagai kasus mistis. Mulanya Rara menolak ide Sutan, tapi ketika suasana di dalam rumah semakin mencekam karena teror hantu kepala tanpa tubuh yang terus berdatangan sembari berkata 'Trinil, gelembung balekno-ku', Rara tak punya pilihan lain.
Jadi siapakah hantu kepala tanpa tubuh itu? Mengapa dia meminta jenazahnya dikembalikan? Siapa sebenarnya Trinil?
Advertisement
Horor Berbalut Drama
Meski begitu, ibu dan anak ini tidak tampil satu frame lantaran Shalom Razade memerankan karakter Ayu versi muda. Wulan Guritno dipercaya sebagai Ayu versi dewasa, yang begitu terobsesi pada kekuasaan.
Film Trinil: Kembalikan Tubuhku pun menandai kembalinya penulis skenario Haqi Ahmad ke layar lebar setelah vakum empat tahun. Kali terakhir, ia sempat menulis film Rasuk 2 yang dibintangi Nikita Willy. Ini juga kali pertama Haqi Ahmad kerja bareng Hanung Bramantyo.
Naskah film ini memiliki fondasi drama yang kuat. Tidak sekadar menakut-nakuti penonton. "Karenanya, saya dan Mas Hanung membuat Trinil: Kembalikan Tubuhku sebagai horor berfondasi drama yang kuat. Saya selalu tertarik dengan hubungan orangtua dan anak," ungkap Haqi Ahmad.
Mengutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, Haqi mengakui industri film Indonesia belakangan kembali didominasi genre horor. Horor sendiri belakangan memiliki banyak warna yang cukup menarik untuk dikembangkan lagi.
Cerita Penggarapan Naskah
Mulanya Haqi Ahmad ditawari Hanung Bramantyo mengerjakan naskah film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. Di tengah jalan, sineas peraih 2 Piala Citra itu menghubungi Haqi Ahmad untuk berbagi ide film horor.
"Mas Hanung menawari saya ide kasar drama radio Trinil: Balikno Gembungku. Dia bilang: Mau enggak? Sejujurnya saya penasaran. Pertengahan 2022, Mas Hanung menelepon saya memaparkan ide. Saya mengerjakannya sampai draft kelima, beres," ungkapnya.
Lebih mengagetkannya, film ini ternyata dapat slot tayang pada 4 Januari 2024. "Saya kaget Trinil: Kembalikan Tubuhku dapat slot 4 Januari 2023, tapi bahagia karena masih dalam suasana libur Nataru. Saya optimistis film ini diterima masyarakat mengingat pasar selalu penuh kejutan," Haqi Ahmad menyambung.
Garapan film Trinil: Kembalikan Tubuhku bermula saat Hanung Bramantyo menelepon Haqi Ahmad memaparkan ide cerita pada pertengahan tahun 2022. Ide ini lantas dikembangkan jadi naskah yang direvisi hingga draft kelima. Kini, hasil akhirnya berpulang kepada penonton.
"Kita serahkan ke penonton. Saya menyebut Trinil: Kembalikan Tubuhku awal yang baik. Ini kolaborasi pertama saya dengan Mas Hanung Bramantyo,” ia mengakhiri. Trinil: Kembalikan Tubuhku yang diproduksi Dapur Film dan Seven Skies Motion juga akan tayang di Malaysia.
Advertisement