Sukses

Lusinan Pengunjung Terjebak di Salah Satu Roller Coaster Tertinggi di Dunia Usai Selendang Tersedot ke Dalam Roda

Lusinan pengunjung taman hiburan terjebak di ketinggian 61 meter setelah salah satu roller coaster tertinggi di dunia, DC Rivals HyperCoaster, macet karena sebuah selendang terjebak di roda wahana tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Lusinan pengunjung taman hiburan terjebak di ketinggian 61 meter setelah salah satu roller coaster tertinggi di dunia, DC Rivals HyperCoaster, macet karena sebuah selendang terjebak di roda wahana tersebut, Jumat, 5 Januari 2023. Pakaian itu tersangkut di mekanisme wahana yang tiba-tiba terhenti ketika sedang mendaki.

Proses evakuasi dilakukan dengan setiap penumpang diberi tali pengaman, lalu diminta menuruni tangga menuju stasiun muatan, lapor The Sun, dikutip Senin (8/1/2024). Kru keselamatan mengawasi situasi untuk memastikan tidak ada pengunjung taman hiburan yang terluka, klaim pengelola Warner Bros Movie World.

Mencapai kecepatan hingga 114 kilometer per jam dan menghabiskan biaya pembangunan sekitar 15 juta pound sterling, DC Rivals HyperCoaster adalah roller coaster tertinggi, terpanjang, dan tercepat di belahan Bumi selatan.

Dalam sebuah pernyataan, Warner Bros Movie World mengatakan, "Operator wahana yang sangat terlatih menggunakan sistem kendali menghentikan wahana dengan aman di lift hill sebagai tindakan pencegahan sekitar pukul 15.00, waktu Queensland (Australia)."

"Operator kendaraan dan sistem keselamatan perjalanan telah diterapkan sesuai apa yang telah dilatih dan dirancang untuk mereka lakukan, dan semua penumpang aman karena wahan berhenti di zona yang ditentukan," imbuhnya.

"Tim kami kemudian membantu para pengunjung menuruni lift hill. Ini merupakan proses yang kami latih secara rutin dan hanya mengharuskan para tamu berjalan menuruni tangga menuju stasiun muatan," sambung pernyataan taman hiburan itu.

 

2 dari 4 halaman

Bukan Kali Pertama

Warner Bros Movie World juga berkata, "Karena tingginya lift hill, kami menyediakan tali kekang untuk para tamu." Pihaknya menyebut bahwa wahana roller coaster itu kembali beroperasi setelah selendang yang tersangkut ke roda dilepas.

"Kami memahami penghentian perjalanan dapat membuat para pengunjung frustasi dan karena alasan seperti inilah mengapa barang-barang yang (rawan) lepas tidak boleh dibawa ke dalam perjalanan wahana dan atraksi," sebut mereka. "Kami mendorong para tamu untuk mengikuti semua instruksi dari operator kami."

Penumpang terakhir berhasil dievakuasi sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Faktanya, itu bukan satu-satunya insiden roller coaster yang jadi headline, baru-baru ini.

Sebelumnya, roller coaster Universal Studio Jepang di Osaka dilaporkan tiba-tiba terhenti di udara pada 14 Desember 2023. Kondisi ini membuat setidaknya 32 pengunjung terjebak dalam posisi terbalik di ketinggian 40 meter.

Perjalanan roller coaster yang disebut "The Flying Dinosaur" berhenti di tengah jalan di salah satu titik tertinggi, menurut NHK, dikutip dari Mothership, 15 Desember 2023. Awalnya, beberapa media, seperti The Straits Times dan Saipan Tribune, memberitakan bahwa para pengunjung dibiarkan "terbalik" atau "digantung terbalik."

 

3 dari 4 halaman

Klarifikasi Taman Hiburan

Asahi Shimbun kemudian mengklarifikasi bahwa penumpang memang berada dalam posisi "tengkurap" sepanjang perjalanan wahana tersebut. Penumpang menaiki wahana yang terinspirasi dari Jurassic Park ini dengan wajah dan tubuh menghadap ke bawah untuk meniru gerakan dinosaurus terbang bernama Pteranodon, menurut situs resmi Universal Studios Jepang (USJ).

Namun, perjalanannya mencakup putaran 360 derajat. Operator taman hiburan USJ mengatakan pada NHK bahwa wahana tersebut membawa 32 orang dengan kapasitas penuh saat kejadian. Pihaknya juga mengatakan pada TBS News bahwa wahana tersebut berhenti darurat "dekat puncak."

Penumpang terdampak berhasil diselamatkan ketika staf mengevakuasi mereka satu per satu dari roller coaster. Petugas mengarahkan mereka ke rute darurat yang terletak di sebelah rel roller coaster, TBS News melaporkan. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Wahana tersebut dilaporkan kembali beroperasi sekitar 90 menit setelah pemberhentian darurat. USJ mengatakan bahwa roller coaster berhenti secara otomatis ketika "beberapa kelainan terdeteksi" oleh sensor dalam perjalanan. Namun, penyebab pasti insiden tersebut masih belum diketahui.

4 dari 4 halaman

Insiden Lainnya

Pada September 2023, sebuah video yang diunggah ke TikTok memperlihatkan Epic Voyage to Moonhaven, sebuah wahana roller coaster air di Genting Skyworlds Theme Park, Malaysia, berhenti secara tiba-tiba. Di video tersebut, salah satu pengunjung yang disebut Chua mengatakan perjalanan dimulai dengan "pemandangan indah."

Awalnya, ia sangat bersemangat untuk itu, dikutip dari AsiaOne, 19 September 2023,. Sayangnya, segalanya dengan cepat berubah jadi mimpi buruk ketika roller coaster mendadak macet, dan menyebabkan kelompok terdiri dari 10 orang itu "terdampar."

Lebih buruk lagi, hujan mulai turun. "Kami benar-benar terjebak di puncak selama 15 menit di bawah hujan deras, cuaca sangat dingin dan kami bahkan tidak bisa membuka mata. Kami terus berteriak minta tolong tanpa henti," tulis Chua yang terlihat menggigil dalam video itu.

Berbicara pada AsiaOne tentang insiden di taman hiburan tersebut, Chua berkata, "Kami cukup khawatir karena tidak ada instruksi yang diberikan, dan kami tidak tahu apa yang sedang terjadi." Ia juga mengaku mendengar staf menyebutkan bahwa kejadian serupa terjadi dua bulan lalu, namun tidak ada tindakan yang diambil untuk memperbaiki masalah tersebut.

Video Terkini