Sukses

Terlena Pizza Wagyu Mentah di Restoran Akira Back Steak Jakarta, Reservasi Sudah Penuh hingga Maret Meski Baru Dibuka

Restoran Akira Back yang sempat ditutup permanen di Jakarta kembali buka dengan konsep berbeda. Tamu harus reservasi dulu sebelum bisa mencicipi pizza wagyu yang jadi signature dish.

Liputan6.com, Jakarta - Anda yang pernah menonton sederet program kuliner Korea Selatan, mungkin pernah menyaksikan warga negeri ginseng menyantap daging sapi tanpa diolah. Itu yang membuat saya bertanya-tanya, bagaimana ya rasanya memakan daging mentah? Apakah bisa tertelan?

Jawabannya akhirnya bisa saya dapatkan ketika mencicipi AB Wagyu Pizza, salah satu menu andalan Akira Back Steak (AB Steak) yang kembali buka di Jakarta. Appetizer itu menghadirkan daging wagyu tipis di atas kulit tortilla kering dan ditaburi shiso mikro, irisan buah zaitun, dan edible flower.

Ditaruh di piring datar berdiameter sekitar 20 cm, lingkaran pizza diiris menjadi delapan potong berukuran sedang. Saya awalnya tak menyadari bila daging merah segar itu benar-benar mentah. Tak ada bau amis, justru terasa manis gurih berkat tambahan minyak truffle. Daging wagyu mentah itu pun mulus tertelan di kerongkongan.

"Dia (pizza) signature dish-nya Chef Akira. Teksturnya, crunchy di bawah. Flavornya dari truffle. Tastenya dari daging wagyunya," kata Presiden Direktur PT Adhya Bogaindo Sejahtera Bimo Ariobuwono dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 8 Januari 2024.

Menu lain yang juga nikmat di restoran dengan kapasitas 130 orang ini adalah Galbi Taco. Daging galbi cincang, bawang bombay, dan saus buljang ditaruh di tengah kulit taco yang garing. Lagi-lagi dominan manis, mengingatkan pada saus teriyaki di masakan Jepang.

Meski sedikit berminyak, rasanya tidak eneg. Tapi, sepotong saja sudah cukup mengenyangkan sebagai camilan sore.

2 dari 4 halaman

Usung Konsep Restoran BBQ Korea Modern

Tapi, menu utamanya jelas berbagai olahan daging panggang. Salah satu yang direkomendasikan adalah Marinated Galbi. Daging short rib dari Amerika yang dimarinasi dengan bumbu-bumbu khas Korea begitu lumer di mulut saat baru disantap. Racikannya pas, saya tak perlu lagi mencelupnya di saus sambal atau lainnya.

Bimo mengungkapkan bahwa 90 persen daging yang dipakai sebagai bahan baku restoran diimpor dari luar negeri. Pertimbangannya karena Chef Akira mementingkan kualitas. Meski begitu, ia menyebut restoran steak ala Korea modern itu bukanlah restoran premium.

"It's not premium. Kalau dibilang mahal, pizza masih oke kok. Wagyu ya jelas mahal ya. Chef Akira itu melakukan aging, dari 10 kilo susut jadi 6 kilo. Itu cost kan," ia menerangkan.

Sederet daging yang dipakai di restoran tersebut sengaja dipajang di lemari pendingin di lorong masuk restoran. Hal itu untuk menunjukkan kualitas bahan baku yang mereka pakai di restoran Michelin Star tersebut.

"Chef Akira itu, dia bukan hanya punya knowledge, tapi juga passion. (Restoran Jakarta) combine Akira Back di Riyadh dan Akira Back di LA. Jadi, latest product itu di Akira Jakarta," imbuhnya lagi.

3 dari 4 halaman

Diklaim Restoran AB Steak Terbesar di Dunia

Akira Back Jakarta merupakan outlet ke-2 di dunia saat ini. Restoran tersebut digadang-gadang terbesar di dunia dengan luas mencapai 1.000 meter persegi. 

Bimo menerangkan pihaknya membutuhkan waktu 1 tahun 4 bulan untuk menyiapkan tempat tersebut hingga bisa dibuka di Mal Senayan City, Jakarta Pusat. Proses panjang itu lantaran banyak detail yang jadi perhatian, termasuk soal membawa panggangan dari Jepang dan piring yang dilukis khusus oleh ibunda Chef Akira langsung dari Korea.

"Pas mau ke Jakarta, ribet lagi karena enggak ada izin. Setelah begitu lamanya, akhirnya Akira Back bisa dibuka," ujarnya.

Outlet itu juga yang pertama memadukan Akira Back Steak dengan Akira Back Bar. Meski baru dibuka, daftar reservasinya sudah panjang, bahkan diklaim sampai Maret 2024.

"(Tamu) enggak bisa langsung (masuk restoran). Harus reservasi dulu," ucap Bimo.

Restoran tersebut memiliki sembilan ruang privat dengan beragam luasan. Salah satunya bisa memuat hanya dua orang yang direkomendasikan untuk pasangan yang hendak ngobrol lebih intim sembari menyantap hidangan. "Roof-nya pendek, very private," katanya.

 

4 dari 4 halaman

Profil Chef Akira

Chef Akira Back lahir di kota Seoul, Korea Selatan, dan dibesarkan di kota Aspen, Amerika Serikat. Ia lalu pindah ke Rocky Mountain saat ia berusia 15 tahun. Di kota ini, ia mulai memiliki pengalaman dengan bekerja di restoran Jepang selama tujuh tahun.

Chef Akira kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan kuliner internasional di 'The Art Institute' di Colorado. Chef Akira membuka Akira Back Steak pertama di Los Angeles, AS, dengan konsep Modern Korean BBQ Steakhouse.

Chef Akira Back berhasil mendapatkan Michelin Star pada 2017 untuk restoran DOSA, Seoul, dan masuk dalam list Michelin Guide pada 2019 untuk restoran Akira Back, Singapura. Kini, Chef Akira Back memiliki restoran di berbagai kota, seperti Paris, Dubai, Beverly Hills, Las Vegas, Toronto, Seoul, Singapore, San Diego, Dallas, Delray Beach, Bangkok, Doha, Orlando, Marrakech, Riyadh, Istanbul, dan London.

Dalam waktu dekat, Chef Akira Back berencana akan membuka outlet baru di kota Montana, Rome, Florence, San Fransisco, Bali, Boise, Taipei, Rabat, Halkidiki, dan Algarve.

"Hopefully akhir 2024, kalau terkejar kita akan buka lagi Akira Back di Jakarta, tapi different concept. Ini lebih ke setak, tapi nanti fine dining-nya," imbuh Bimo.