Liputan6.com, Jakarta - Rangkaian prosesi pernikahan Pangeran Abdul Mateen dan Anisha Rosnah terus berlanjut. Tepat pada Selasa, 9 Januari 2024, kedua keluarga menggelar acara pertunangan sekaligus menghantarkan seserahan dari pihak mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan di Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam.
Mengutip Borneo Bulletin, Rabu (10/1/2024), delegasi mempelai pria dipimpin oleh Yang Amat Mulia Pengiran Maharaja Setia Laila Diraja Sahibul Irshad Pengiran Anak Haji Abdul Rahim bin Pengiran Indera Mahkota Pengiran Anak (Dr) Kemaludin Al-Haj. Bersama rombongan terdapat anak-anak perempuan yang didandani busana pengantin lengkap adat Melayu.
Baca Juga
Rombongan pihak Kerajaan Brunei itu kemudian membawa gangsa atau nampan upacara yang berisi sejumlah barang, termasuk Surat Mahar. Surat itu berisi niat pertunangan mempelai pria dan mempelai wanita kerajaan serta daftar barang-barang seserahan sebagai hadiah pertunangan.
Advertisement
Sejumlah isi seserahan untuk Anisha Rosnah pun diungkap, di antaranya satu set baju, sepasang gelang, sepasang anting, dua buah cincin, ceramai, kelakati, dan pisau. Mereka juga membawa 16 dian (lilin upacara kerajaan) dan hiasa tanda kerajaan seperti sinipit, pedang dan tameng, tombak, serta kabok dan panastan.
Seserahan itu kemudian diterima oleh Pehin Orang Kaya Lela Pahlawan Mayjen (Rtd) Dato Paduka Seri Haji Mohd Jaafar bin Haji Abdul Aziz mewakili ayah mempelai wanita, Awang Adam bin Abdullah. Selanjutnya, 17 tembakan kehormatan dilakukan di luar Istana Nurul Iman menandai pertunangan kerajaan tersebut.
Â
Pengajian Sebelum Pernikahan
Rangkaian acara pernikahan Pangeran Abdul Mateen dan Anisha Rosnah berlangsung selama 10 hari sejak 7 Januari 2024. Sebelum pertunangan digelar, calon pengantin perempuan terlebih dulu mengikuti pengajian.Â
Di kesempatan itu, ia tampil menawan mengenakan busana rancangan desainer Malaysia, Teh Firdaus, yang terkenal dengan pakaian pengantinnya. "Saya merasa terhormat bisa berperan dalam pernikahan Kerajaan Brunei," tulis Firdaus unggahan di Instagram, Senin, 8 Januari 2024, lapor The National News.Â
Di foto, Rosnah mengenakan baju kurung putih, pakaian tradisional yang dikenakan perempuan di Brunei, Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Pakaian adatnya terbuat dari tenunan Brunei, sebuah tekstil tenunan rumit yang merupakan kerajinan tangan utama negara itu.
Sementara itu, bagian lengan dan pinggiran roknya dihiasi banyak kristal. Rosnah melengkapi penampilannya dengan hijab berwarna putih dan riasan natural. Perempuan yang juga dikenal dengan nama Anisha Isa Kalebic itu mempertahankan tampilan santun dalam upacara Berbedak Mandi pada Selasa, 9 Januari 2024.
Upacara tersebut digelar di Istana Nurul Iman dengan para tetua memberikan doa restunya pada calon pengantin. Ia kembali memakai baju kurung putih rancangan Teh Firdaus yang kali ini dipenuhi bordiran dan dipadukan dengan kerudung panjang transparan.
Advertisement
Hotel-Hotel di Bandar Seri Begawan Penuh
Hotel-hotel di ibu kota Brunei, Bandar Seri Begawan, mengalami lonjakan pemesanan berkat pernikahan kerajaan antara Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah Isa-Kalebic. Manajer umum di salah satu hotel di ibu kota, Andy Goh, mengatakan, hunian kamar di hari Royal Procession pada 14 Januari 2023 sudah penuh, lapor Borneo Bulletin, dikutip dari VN Express, dikutip Rabu (10/1/2024).
Warga Brunei dari seluruh negeri telah memesan kamar hotel, setidaknya satu malam, untuk mendapat tempat terbaik saat melihat pasangan kerajaan yang akan lewat saat menjalani prosesi tersebut, katanya. Ia menambahkan, para tamu telah melakukan reservasi kamar sejak Oktober 2023.
Molly Bong, direktur operasi di hotel lain, mengatakan, kedutaan, yang tidak disebutkan dari negara mana, telah membuat pengaturan di hotel tersebut untuk mengantisipasi tamu dari negara mereka. Sementara daftar tamu undangannya belum dirinci secara detail, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan menghadiri pernikahan kerajaan itu.
Setelah mengumumkan pertunangan pada Oktober 2023, Pangeran Mateen dan Anisha Rosnah akan menikah dalam upacara pernikahan mewah selama 10 hari. Sebagai acara inti, akad nikah akan digelar besok, Kamis, 11 Januari 2024, di di Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien. Â
Seputar Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien
Dikutip dari laman Visit Southeast Asia, Selasa, 9 Januari 2024, nama Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien (SOAS) diambil dari nama pembangunnya, Sultan Omar Ali Saifuddien III. Ia adalah ayah dari Sultan Hassanal Bolkiah sekaligus Sultan ke-28 Brunei.
Pembangunan masjid agungnya memakan waktu selama empat tahun dan akhirnya rampung pada 1958. Desainnya sangat dipengaruhi oleh arsitektur Mughal di India.
Hanya bahan terbaik yang digunakan dalam konstruksi masjid yang berlokasi di Lambak Kanan BS8711, Brunei ini. Beberapa bahan yang menghiasi masjid mulai dari granit Shanghai dan marmer Italia, lampu gantung kaca patri dan kristal dari Inggris, karpet halus dari Arab Saudi dan kubah berlapis daun emas.
Desainnya sendiri menggabungkan sentuhan asli lokal, seperti pilar mirip tali yang mengingatkan kita pada "kalat" (tali tebal) Brunei dan replika mahligai (tongkang kerajaan) Brunei abad ke-16 di kolam pantulan di luar masjid.Â
Keheningan harus dijaga setiap saat, sepatu harus dilepas dan jubah akan diberikan kepada pengunjung untuk dikenakan saat berada di dalam masjid. Pengunjung juga dilarang mengambil foto orang yang sedang berdoa dan menggunakan flash kamera.
Advertisement