Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dinobatkan sebagai legenda di bidang penerbangan dan masuk jajaran Hall of Fame. Ia disejajarkan dengan nama-nama ikonik seperti Buzz Aldrin dan Neil Armstrong.
Mengutip laman New York Post, Jumat (12/1/2024), menurut penulis Omid Scobie yang baru merilis buku kontroversial "Endgame" pada November 2023, upacara bertabur bintang tersebut akan menyaksikan penghormatan Duke of Sussex di Beverly Hills pada 19 Januari 2024.
Baca Juga
Scobie menulis di X, "Pangeran Harry akan dilantik sebagai Living Legends of Aviation Hall of Fame, bergabung dengan penerbang lain yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam industri kedirgantaraan. Disebutkan Duke of Sussex dihormati sebagai legenda penerbangan karena pengalamannya terbang sebagai pilot di Angkatan Udara Inggris.
Advertisement
Diketahui Harry memiliki 10 tahun pengalaman militer dan telah menyelesaikan dua tur di Afghanistan saat ia terbang dalam misi tempur. Bangsawan yang diasingkan itu, naik pangkat menjadi Kapten selama berada di militer.
Pangeran Harry pun sempat menceritakan pengalamannya di militer dalam memoarnya yang menggemparkan keluarga kerajaan dan publik di seluruh dunia, "Spare". Ia menyebut para korbannya sebagai "bidak catur yang diambil dari papan, orang jahat disingkirkan sebelum mereka membunuh orang baik."
Ayah dua anak ini juga merupakan pendiri Invictus Games, dan ia juga akan mendapat penghargaan pada upacara tersebut, yang akan dipandu oleh John Travolta sebagai Duta Resmi Penerbangan.
Penolakan Publik untuk Gelar
Tidak jelas apakah Harry dan istrinya, Meghan Markle, akan menghadiri upacara tersebut. Nama Harry akan disebutkan di antara banyak nama lainnya, termasuk Jeff Bezos, Tom Cruise, Harrison Ford, Morgan Freeman, Elon Musk, dan Pangeran Saudi Sultan bin Salman Al Saud.
Legenda luar angkasa lainnya seperti pilot Angkatan Laut AS Fred George dan mantan pemegang rekor kecepatan dunia Steve Hinton juga akan dilantik. Tidak lama kemudian, para pengguna media sosial langsung mengecam keputusan tersebut, dan mempertanyakan apakah Duke of Sussex pantas mendapatkan kehormatan tersebut.
"Saya menantikan setiap pilot militer lainnya di dunia diberikan penghargaan yang sama berdasarkan prestasinya di bidang tersebut," tulis seseorang di platform tersebut.
Yang lain menambahkan, "Apakah ini lelucon? Apa saja hal legendaris yang telah dia lakukan? Saya bertanya dengan serius! Apa yang telah dia lakukan?"
"Ini hanya lelucon, dia tidak melakukan apa pun untuk mendapatkan ini," tulis yang lain, warganet lain menambahkan, "Berapa harga penghargaan yang dia keluarkan?"
Advertisement
Tetap Ada yang Membela
Meski mendapat kritik, beberapa pengguna media sosial membela Harry karena menerima pengakuan tersebut. "Sungguh menakjubkan melihat Amerika Serikat memberikan (jari tengah) yang besar kepada Inggris dan memberikan bunga kepada Harry. Orang ini mengabdi pada negaranya selama 10 tahun dan 2 tur. Dia pantas dihormati," tulis seseorang.
Yang lain menambahkan, "Sungguh luar biasa! Selamat, Pangeran Harry!"
Setelah pengumuman Scobie, acara tersebut memuji Harry atas kegiatan amalnya. "Pangeran Harry adalah seorang kemanusiaan, veteran militer, pendukung kesehatan mental, dan aktivis lingkungan," tulis mereka di situs web.
"Dia mendedikasikan hidupnya untuk memajukan hal-hal yang dia sukai dan membawa perubahan permanen bagi masyarakat dan tempat," kata warganet lain.
Acara tersebut juga memuji "belas kasih, kerentanan, dan kejujuran yang tak tergoyahkan” sang duke dalam memoarnya yang mengejutkan, yang dirilis Januari lalu.
Dan meskipun dia akan diberi penghormatan pada upacara tersebut, Harry secara sensasional dihina dari akademi militer Sandhurst sebagai alumni paling terkemuka – meskipun saudaranya Pangeran William menulis kata pengantar dalam buku tersebut.
Disindir Saat Perhelatan Golden Globes
Pangeran Harry dan Meghan Markle sempat mendapat sorotan saat perhelatan Golden Globes yang berlangsung pada Minggu malam, 7 Januari 2024, di Beverly Hilton Hotel, Beverly Hills, California, Amerika Serikat (AS), waktu setempat. Meski tak datang, namun nama mereka ikut terbawa lantaran sindiran yang disodorkan kepada pasangan itu.
Semua bermula ketika pembawa acara, Jo Koy, melontarkan lelucon mengenai Pangeran Harry di panggung. Ketika berbicara kepada penonton mengenai nominasi, Jo memuji Imelda Staunton, yang memerankan mendiang Ratu di musim terakhir The Crown.
"Betapa hebatnya Imelda Staunton di The Crown, bukankah dia luar biasa? Penggambarannya sebagai Ratu sangat bagus sehingga Pangeran Harry meneleponnya dan meminta uang darinya," katanya.
Komedian Negeri Paman Sam itu menyambung, "Seperti yang saya katakan, saya tidak menulis semua ini! Itu bukan milik saya!. Pangeran Harry dan Meghan akan tetap dibayar jutaan dolar karena tidak melakukan apa pun, dan itu hanya dari Netflix!"
Diketahui Harry dan Meghan Markle merilis film dokumenter untuk Netflix pada 2023 yang merinci keluarnya mereka dari keluarga kerajaan Inggris. Pasangan ini kemudiam pindah ke California sebagai bagian dari kesepakatan yang diperkirakan bernilai 100 juta dolar AS (Rp1,5 triliun).
Advertisement