Sukses

Pria China Pencuri Uang 3 Penumpang Pesawat Scoot Senilai Rp360 Juta Dihukum 8 Bulan Penjara

Meski mencuri tiga penumpang pesawat Scoot, pria China itu hanya divonis untuk satu kasus pencurian oleh pengadilan Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan pria China pencuri uang tiga penumpang maskapai Scoot beberapa waktu lalu? Nasibnya kini sudah dihabiskan di balik jeruji besi setelah pengadilan menjatuhkan hukuman 8 bulan penjara.

Zhang Xiuqiang (52) dinyatakan bersalah untuk satu kasus pencurian uang pada Jumat, 12 Januari 2024. Dua kasus pencurian lainnya juga dijadikan pertimbangan selama pengadilan berlangsung.

Mengutip The Strait Times, Sabtu (13/1/2024), Wakil Jaksa Penuntut Umum R. Arvindren mengatakan Zhang melakukan pelanggaran dalam penerbangan Scoot dari Kota Ho Chi Minh ke Singapura pada 16 Desember 2023. Pengadilan mendengarkan kesaksian dari sesama penumpang pesawat, Graham Valmai Hope yang duduk di kursi 11 B, tepat di sebelah Zhang yang duduk di kursi 11 C.

Saat dalam perjalanan ke Singapura, Hope melihat Zhang berjalan menyusuri lorong pesawat dan mengambil tas ransel dari kompartemen atas di atas kursi 7E. Dia kemudian melihatnya kembali ke tempat duduknya dengan tas, mengobrak-abriknya, mengambil sesuatu dan memasukkannya ke dalam jaketnya. Setelah itu, dia mengembalikan tas tersebut ke kompartemen atas.

 

Arvindren mengatakan saat pesawat mendarat di Singapura, Hope melihat ada orang lain yang mengambil tas yang digeledah Zhang tadi. Hope pun menyuruh orang ini untuk memeriksa isi tasnya. Penumpang itu menyadari telah kehilangan sebuah amplop berisi uang tunai USD1.000 (Rp15,5 juta) dan 930 dolar Singapura (sekitar Rp10,843 juta).

Hope memberitahunya bahwa Zhang-lah yang mencuri amplop itu, namun pria itu sudah tidak duduk di kursinya lagi. Pada saat itu, penumpang lain, Richard Khoo yang mendengar percakapan antara Hope dan korban, melihat Zhang berusaha bergegas keluar dari pesawat.

2 dari 4 halaman

2 Penumpang Lain

Khoo melihat Zhang melemparkan sebuah amplop ke salah satu kursi, dan dia mencoba menghentikannya meninggalkan pesawat. Korban mengambil amplop dan menghitung uang tunai di dalamnya, yang sesuai dengan jumlah yang hilang.

Mendengar keributan tersebut, dua penumpang lainnya memeriksa tasnya sendiri dan menyadari bahwa uang milik mereka juga hilang. Penumpang lain kemudian melihat Zhang melemparkan lebih banyak uang ke lantai pesawat.

Jaksa mengatakan Zhang melakukan ini untuk menghilangkan bukti bahwa dia telah mencuri uang. Setelah polisi dipanggil dan Zhang ditangkap, dia membantah mencuri meskipun ada laporan dari saksi mata. Uang milik ketiga korban berhasil ditemukan. Total uang yang diduga dicurinya mencapai 31 ribu dolar Singapura atau Rp360 juta.

Arvindren menuntut hukuman antara enam dan sembilan bulan penjara bagi Zhang, "Hukuman yang dijatuhkan dalam kasus ini harus mengirimkan pesan yang tegas kepada terdakwa dan orang asing lainnya bahwa Singapura tidak akan menolerir orang asing yang menaiki penerbangan tujuan Singapura untuk berbuat kejahatan dan mereka yang melakukannya akan mendapat konsekuensi hukuman yang berat."

Mereka yang terbukti melakukan pencurian dapat dipenjara hingga tiga tahun, denda, atau keduanya.

 

3 dari 4 halaman

Kasus Pencurian Uang di Dalam Penerbangan

Kasus pencurian yang mirip juga pernah terjadi pada 2015 di pesawat Qatar Airways 956 rute Doha-Jakarta. Seorang warga negara China berusia 41 tahun bernama Gan Zhingcheng ditahan di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 20 September 2015.

Mengutip kanal News Liputan6.com, Gan diduga kuat mencuri uang milik beberapa penumpang selama pesawat tersebut mengudara. Aksinya terungkap berkat seorang penumpang, Beny (36), yang memergokinya sedang membuka kabin pesawat dan mengambil empat tas ransel.

Pengamatan Beny, tas-tas tersebut dibawa tersangka Gan ke bangkunya. Beny meyakini bahwa tas yang dibawa Gan adalah milik penumpang lainnya yang tertidur dalam perjalanan.

"Saudara Beny kemudian membangunkan penumpang yang belakangan diketahui bernama Steven, yang ia yakini sebagai pemilik Steven ini. Lalu, dia bilang tasnya sempat dibawa orang. Setelah dicek ternyata benar, isi tas sudah acak-acakan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal ketika dihubungi, Rabu, 23 September 2015.

Iqbal melanjutkan, Steven memeriksa mata uang asing yang ia simpan di tasnya. Ia terkejut karena uang tersebut sudah raib. "Uang korban yang hilang 300 euro dan pecahan 50 euro. Kalau dirupiahkan kurang lebih Rp4,8 juta," ujar Iqbal.

4 dari 4 halaman

Pencurian Uang oleh Petugas Imigrasi Filipina

Di tempat lain, kasus pencurian dilakukan oleh seorang petugas bandara internasional Manila di Filipina. Rekaman kamera pengawas menunjukkan seorang petugas pemeriksaan tengah menelan uang tunai dari dompet seorang penumpang. Uang yang ditelan petugas ini memiliki nilai sekitar USD300, setara dengan Rp4,6 juta.

Dilansir dari AsiaOne pada Jumat, 22 September 2023, dari rekaman yang tersebar, petugas keamanan yang diketahui bernama Irency Morados tampak dengan jelas menempatkan uang tersebut ke mulutnya. Saat itu, Regino Allen, operator pemindai tubuh di bandara itu, memberikannya botol air.

Situasi semakin menarik ketika atasan Morados, Abraham de Luna, muncul dalam rekaman video tersebut. Dia terlihat berbicara dengan Morados, yang tampak kesulitan dan tersedak saat mencoba menelan uang tersebut. Morados tampak mencoba meredakan situasi dengan menutup mulutnya menggunakan sapu tangan.

Menurut laporan dari Kantor Keamanan Transportasi (OTS) Filipina, insiden tersebut bermula ketika seorang penumpang menyerahkan tas bahunya kepada Morados untuk proses pemeriksaan. Setelah pemindaian, penumpang tersebut menyadari bahwa dompetnya tampak terbuka dan sejumlah uang di dalamnya telah menghilang.