Sukses

Koleksi Imlek Tahun Naga Kayu Terinspirasi Keindahan Yu Garden di Shanghai

Memasuki tahun Naga Kayu, tahun yang mencerminkan kesuksesan dan kreatifitas. Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, duet desainer jenama Sebastian Gunawan Signature menyambut momen ini dengan menghadirkan Chinese New Year Collection 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun Naga Kayu, tahun yang mencerminkan kesuksesan dan kreatifitas. Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, duet desainer jenama Sebastian Gunawan Signature menyambut kesempatan ini dengan menghadirkan Chinese New Year Collection 2024.

Presentasi koleksi Chinese New Year 2024 dari Sebastian Gunawan Signature ini hadir dalam suasana afternoon tea yang elegan. Koleksi mengambil ide dari keindahan Yu Garden, satu taman yang terdapat di kota Shanghai, yang dibangun dari zaman Dinasti Ming sekitar 450 tahun yang lalu.

Selain indah, taman ini memiliki makna kehidupan yang dalam. Taman dibangun oleh gubernur Pan Yunduan untuk menghormati orangtuanya, untuk membalas kasih sayang dan pengorbanan yang telah orangtua berikan dengan kebahagiaan.

Arti dari Yu adalah ‘Kebahagiaan’. "Saya dan Cristina mengembangkan ide Yu Garden selain karena taman ini kaya akan hasil hand carving yang mendetail dan indah, juga karena makna filosofi dibaliknya, yakni ungkapan rasa terima kasih yang besar kepada orangtua. Yu Garden merupakan bukti apresiasi seorang anak kepada orangtua yang ternyata bisa bertahan hingga saat ini," Ujar Sebastian Gunawan, di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Senin, 15 Januari 2023.

Ia menyambung bahwa ingin mengekspresikan filosofi Yu Garden ini, melalui pakaian-pakaian yang indah. Inilah yang membuat deretan koleksi tampil dengan detail sentuhan kerja tangan yang rapi, dan diciptakan berdesain elegan untuk dipakai di saat berkumpul bersama keluarga dan orangtua.

Rancangan terdiri dari pakaian-pakaian bersiluet modern, dengan sentuhan kerah Shanghai sebagai aksen oriental. Elemen rancangan berupa gaun-gaun panjang, gaun-gaun pendek, setelan crop-top dan rok, rok-rok mekar seperti siluet bunga, rok span yang mulai kembali trending, dan celana-celana panjang berpipa lebar. 

2 dari 4 halaman

Tampil Bordiran Floral

Bunga Magnolia dan Camelia yang terdapat di Yu Garden dipindahkan ke dalam rancangan dengan teknik bordir flora untuk menghiasi gaun dengan komposisi yang dekoratif. Bordir juga melengkapi siluet rancangan yang ramping di bahu dan sebagian besar mengembang ke bagian bawah.

Jenis bordir dibuat variatif antara bordir patchwork, bordir penuh, dan bordir outline yang mengelilingi kelopak bunga berhiaskan mote-mote kecil yang halus. Satu contoh rancangan, antara lain berupa gaun panjang putih dengan renda dan lace yang sangat elegan dibuat berlapis sehingga menghadirkan dimensi.

Lapisan luar dihiasi pula dengan selipan renda-renda, kemudian dihiasi dengan barisan pom pom fringe yang penempelannya dibuat bergelombak naik turun mengelilingi bagian bawah gaun, liukan penempelan pom-pom fringe ini layaknya liukan naga yang terdapat di atas tembok pembatas Yu Garden.

Selain bahan lace dan renda, koleksi ini juga menggunakan bahan lain seperti organza, organza embossed, tulle, dan sutra. Warna-warna yang vibrant dipilih untuk menghadirkan semangat, terdapat warna putih, cokelat, lavender, sky blue, water blue, dan hitam elegan.  

3 dari 4 halaman

Rancangan untuk SEBASTIANred

Sebelumnya melalui lini SEBASTIANred duet desainer tersebut juga mempersembahkan koleksi teranyar yang mengusung tajuk "Ombra Lunare". Inspirasi koleksi 2023/2024 ini merujuk dalam tajuk yang diambil dari bahasa Italia, jika diterjemahkan berarti "Bayangan Rembulan".

"Ketika bulan itu penuh dan setengah, itu kan bisa memengaruhi mood. Sinarnya akan mengubah sekeliling," ungkap Sebastian Gunawan di The Langham, Jakarta, Kamis, 2 November 2023.

Seba, begitu ia akrab disapa, menerangkan lebih lanjut soal inspirasi bayangan bulan yang terefleksi dalam koleksinya. "Kalau bulan purnama, biasanya kalau kita di hutan sinarnya akan lebih terang, di danau sinarnya juga akan lebih jelas," katanya.

"Bagi saya sebenarnya, bayangan bulan itu sangat memengaruhi segala sesuatunya, termasuk mood, warna, dan juga karakter orang," jelas desainer ternama Indonesia tersebut. 

Cahaya bulan purnama menebarkan keindahan dan ketenangan, menyuguhkan siluet dan bias warna yang elegan dan anggun. Gradasi bayangnya menampilkan kelembutan, menciptakan tekstur karena refleksi kilau yang gemerlap.

 

4 dari 4 halaman

Detail Rancangan

Koleksinya sendiri menampilkan 50 set rancangan feminin dan modern. Seba dan Christina banyak bermain dengan warna yang menggambarkan inspirasi mereka, mulai dari hitam, abu-abu, kuning layaknya sinar bulan penuh, hingga hijau tosca.

Ada juga warna-warna terang yang meredup seolah-olah pengaruh bayang rembulan seperti warna frosty green hingga broken white. Sentuhan biru indigo turut hadir yang merepresentasikan warna permukaan samudera di bawah sinar rembulan.

Cristina Panarese mengungkapkan bulan itu bisa misterius, romantis, menarik, hingga energik yang diekspresikannya melalui koleksi Ombra Lunare. Seba menimpali bahwa karakter-karakter tersebut memengaruhi banyak aspek yang menarik, yang diimplementasikan dalam setiap rancangan

"Memang kali ini, banyak siluet yang cukup berbeda karena ini ready-to-wear, banyak pakaian yang sifatnya ada yang feminin, lebih easy to wear, bukan yang kayak koleksi saya yang Signature," ungkap Seba.

Rancangan menyuguhkan elemen-elemen yang dapat saling diatur padu padannya, sebut saja cropped jacket dengan celana palazzo, overall long skirt dengan bra top, cropped kemeja berlengan lengkung sepeti bulan sabit yang bisa dikenakan dengan rok mini atau celana panjang high-waisted.

Â