Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Sirung di Pulau Pantar NTT yang Pertama Kali Meletus pada 1904

Gunung Sirung merupakan salah satu gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Pantar yang terletak di Kepulauan Alor yang berada di timur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di dalam kawah Gunung Sirung terdapat sulfur di Danau kawah dan mengeluarkan sulfur dari lubang-lubang gunung.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sirung merupakan salah satu gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Pantar di Kepulauan Alor yang berada di timur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di dalam kawah Gunung Sirung terdapat sulfur di Danau kawah dan mengeluarkan sulfur dari lubang-lubang gunung.

Lereng Gunung Sirung dapat dicapai dengan mudah dari desa di Kampung Kakamauta, Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor. Mengutip dari Tim Regional Liputan6.com, Rabu (17/1/2024), gunung ini dipromosikan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, sebagai salah satu kawasan menarik bagi para pendaki di Indonesia.

Keindahan objek wisata ini bisa dinikmati pagi ataupun sore hari bisa dari puncak gunung dengan ketinggian 862 mdpl. Pada September 2015, Gunung Sirung, masuk dalam rute Festival Adventure Indonesia yang diikuti puluhan pendaki dalam dan luar negeri.

Masih banyak hal mengenai Gunung Sirung selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Sirung yang dirangkum Liputan6.com pada Rabu, 17 Januari 2024. 

1. Letusan Pertama Gunung Sirung

Letusan pertama terjadi pada 1904. Akibat letusan tersebut sebuah pulau terbelah menjadi dua. Pulau itu sekarang dinamakan pulau Batang dan Pulau Buaya. Sedangkan Letusan terakhir terjadi pada 2012 setelah sejak tahun 1970 tak meletus hanya secara teratur mengeluarkan gas dan asap yang berlangsung sejak tahun 2004.

Letusan terkagir terjadi pada Sabtu, 12 Mei 2012, sekitar pukul 12.30 WITA. Di malam harinya Gunung Sirung kembali meletus. Letusan gunung menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian sekitar 400 meter. Pada Juli 2015, gunung juga mengeluarkan asap tebal dengan ketinggian sekitar 500 meter di atas bibir kawah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Rute Menuju Gunung Sirung

Perjalanan menuju Kawah Gunung Sirung dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua mulai dari Pos PGA hingga ke Desa Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor yang merupakan desa terdekat dengan Gunung Sirung dalam waktu sekitar 1 jam. Kemudian perjalanan akan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju tepi kaldera Gunung Sirung.

Yosten Molina, salah satu aktivis Palang Merah Indonesia (PMI) Alor yang telah sekali sampai ke kawah gunung itu mengatakan, untuk sampai ke puncak itu maka terlebih dahulu mendapatkan izin dari Pos Pemantau di Desa Tude. "Dari Desa Tude dilanjutkan ke Desa Mauta untuk melapor diri di pemerintahan desa," ucap Molina kepada Liputan6.com

3. Fenomena Desa Air Panas dan Air Terjun

Saat ini Gunung Sirung telah dipromosikan sebagai daerah tujuan wisata pendakian beserta fenomena danau Kawah Sirung yang sangat indah. Hanya saja kawasan tersebut perlu pengembangan lebih lanjut, terutama sarana jalan perlu diperbaiki. Fenomena vulkanik yang terlihat di Desa Air Panas dan Air Terjun di Pulau Pantar juga telah dipromosikan diberbagai situs wisata.

3 dari 4 halaman

4. Terdapat Danau Kawah

Waktu terbaik untuk melakukan pendakian adalah pagi hari. Karena itu, ia menyarankan bagi para calon pendaki gunung yang berminat untuk bermalam di Desa Mauta.

Di tengah gunung terdapat danau kawah. Danau seluas lapangan sepak bola itu akan terlihat setelah mencapai puncak gunung itu. Banyak pendaki menjadikan danau itu sebagai latar belakang setiap melakukan pemotretan. Bila berada pada posisi tepat, danau itu tampak seperti sebuah lukisan karya para maestro.

5. Tipe Gunung Pseudo Aspite

Gunungapi Sirung bertipe pseudo aspite. Hal itu bisa terjadi lantaran banyak lava cair bersifat basaltik mengalir ke arah timur dan lava agak kental bersifat basaltik andesitik mengalir ke arah barat yang diselingi oleh endapan piroklastik. Sebabnya Gunung Sirung bertipe campuran antara vulkanik dan aspite

Diketahui Gunung Sirung adalah hasil vulkanisme muda yang terbentuk di daerah lemah berarah timurlaut-baratdaya. Dalam zaman terakhir (recent) seluruh pegunungan vulkanis muda ini mengalami pengangkatan. Bukti pengangkatan tersebut telah tertutup oleh bahan-bahan erupsi terakhir

4 dari 4 halaman

6. Gunung Tertinggi di Pulau Pantar

Puncak Gunung Sirung sudah mulai dikunjungi orang. Kebanyakan mereka suka berkemah, tapi tidak sedikit yang memilih kembali pada sore harinya karena hanya ingin merasakan sensasi saat pendakian saja.

Bila berkemah di puncak gunung itu, menurut Molina, mereka akan merasakan suasana yang berbeda. Pagi hari akan dibangunkan kicauan berbagai jenis burung, disambut aroma lava dari kawah, dan sinar matahari pagi yang penuh kegenitan.

Sementara pada sore hari, para pendaki akan melihat matahari tenggelam tepat di depan mata. Sebagai gunung tertinggi di Pulau Pantar, dari puncak gunung itu bisa dilihat setengah dari pulau itu. Sementara sisi lain Pulau Pantar, Alor, dihalangi oleh puncak-puncak gunung lain yang duduk menumpuk.

Jangan tanya soal garis pantai. Di beberapa sisi pantai yang terlihat, terlihat hamparan pasir yang tengah menyendiri tanpa satu pun lalu lintas orang di atasnya. Diketahui Gunung Sirung juga memiliki agak mistis seperti semua gunung pasti punya cerita yang sama. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini