Liputan6.com, Jakarta - Tiap orangtua tentu punya kebijakan dan aturan masing-masing dalam mendidik anak-anak mereka, termasuk dalam memberikan uang jajan. Meski termasuk keluarga mampu, Arumi Bachsin mengaku hanya memberikan uang jajan pas-pasan untuk kedua anaknya yang sudah sekolah.
Arumi yang sebelumnya dikenal sebagai pemain film dan sinetron, menikah dengan politikus muda Emil Dardak pada 2013. Emil kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Baca Juga
Semenjak menikah, Arumi vakum dari dunia hiburan. Dia memilih untuk fokus mengurus keluarga, terutama setelah dikarunia tiga orang anak, yakni Lakeisha Ariestia Dardak, Alkeinan Mahsyirputro Dardak, serta Kalendra.
Advertisement
Dua anak pertama Arumi dan Emil kini sudah duduk di bangku sekolah dasar (SD). Arumi mengaku semenjak kedua anaknya aktif sekolah setelah masa pandemi, dia memberikan bekal dan uang jajan.
"Jadi mereka selalu nyiapin bekal ke sekolah. Tapi pas mereka sudah masuk lagi, nggak sekolah online, aku juga kasih mereka kasih uang jajan," ungkapnya, dikutip dari kanal Youtube Arumi Bachsin, 14 Januari 2024.
Meski sang suami berstatus sebagai pejabat, Arumi selalu mengajari anaknya untuk menjalani pola hidup secukupnya. Arumi menyebut jatah jajan untuk anaknya terbilang pas-pasan, yaitu Rp150 ribu setiap minggunya. Itu berarti setiap harinya mereka hanya mendapatkan uang jajan sekitar Rp20 ribu.
"Ya, jadi kalau mereka ada apa gitu, mereka suka sesuatu bisa beli tapi memang kita batesin, nggak bisa banyak-banyak," terang wanita 29 tahun itu.
Kegiatan Arumi Bachsin
Arumi setelah tidak aktif di dunia hiburan kini memperoleh penghasilan dari akun YouTube pribadinya yang sudah memiliki lebih dari 420 ribu subscriber. Ia biasanya membagikan video kegiatannya sehari-hari, tentang keluarga dan aktivitasnya sebagai seorang istri Wakil Gubernur, hingga kini menjadi juru kampanye untuk pasangan Capres/Cawapres nomor urut 2.
Terlepas dari Arumi, tugas orangtua adalah mengajarkan anak banyak hal, terutama yang berkaitan dengan kehidupannya kelak, mulai dari memahami pekerjaan rumah hingga memahami nilai uang. Mengajari anak-anak hal tersebut tentu bukan perkara yang mudah. Terlebih lagi, orangtua harus telaten dan mencari cara yang tepat supaya anak belajar dengan baik.
Beberapa waktu lalu, seorang warganet Twitter dengan akun @tanganbelang_tb membagikan cara uniknya dalam mengajarkan pemahaman tentang pekerjaan rumah sekaligus nilai uang kepada anaknya. Cara unik ini pun dinilai cerdik dan unik oleh warganet lainnya.
Seperti apakah kisahnya? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh kanal Hot Liputan6.com, Kamis (5/8/2021).
Advertisement
Uang Jajan dan Pekerjaan Rumah
Dilansir dari unggahannya di Twiter pada Selasa, 3 Agustus 2021, pemilik akun @tanganbelang_tb mengaku bahwa tak pernah memberikan uang jajan kepada anak-anaknya. Ia justru memberikan gaji per minggu setelah anak-anaknya menyelesaikan daftar pekerjaan rumah yang diberikan.
Dengan cara ini, anak dapat memahami tanggung jawab untuk membersihkan rumah. Bukan secara eksplisit memberikan uang jajan, cara ini juga seringkali dikenal sebagai cara belajar reward and punishment.
Agar anak memberikan performa yang terbaik, pria ini pun mengadakan hukuman atau punishment berupa potongan gaji Rp4.000 per hari apabila melalaikan tugas. Hal ini tentunya membuat anak terpacu untuk bertanggung jawab serta memberikan pilihan, apakah ia mau mengerjakan tugasnya atau tidak.
Ia juga memberikan penawaran lain yang disebutnya sebagai investasi. "Masing2 gw kasih amplop label “investment” kalo pas gajian ada yg dimasukin situ, dan dalam 6 bulan sabar ga diambil2, gw dobelin jumlahnya sebagai return. Enak kan lo, zero risk, return kek saham gorengan lagi dikerek bandar," tulis pemilik akun @tanganbelang_tb.
Pro dan Kontra Warganet
Unggahan tersebut viral di kalangan warganet Twitter. Kendati demikian, tentunya ada pro dan kontra terkait sistem gaji untuk anak ini, sehingga warganet merespons beragam.
"Dulu jg pernah kerja sebagai 'pencabut uban' uti. 1 helai 100 perak. Lumayan banget kalau ditelateni bisa buat beli kertas binder yang lucu-lucuuu," tulis akun @dyyarayyu.
"Orang mungkin lihat 4000/day itu kecil tapi namanya anak2 mah pasti seneng, gw inget dulu dapet “gaji” 10ribu langsung beli temulawak sama astor setengah ons berasa udah sukses," tulis akun @keradtitis.
"Kok bisa sih ada orang nyinyirin orangtua yang kasih reward tp harus bertanggung jawab sama tugasnya. Waktu kecil gue jg diginiin diminta tolong mijetin upahnya 1000 rupiah. Aneh bgt om orang2 aktvis salty begini. Pengen tau masa kecilnya mereka kek apa wkwkw," tulis akun @dimaspradipta94.
"Sadis juga kalau gak dapat duit jajan. Kenapa gak kasih duit jajan tapi bisa tambah duit jajan kalau bantu bantu?" tulis akun @calvinmdw.
Advertisement