Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi kembali erupsi pada Minggu, 21 Januari 2024. Letusan vulkanik mengakibatkan sejumlah wilayah di lereng timur gunung berapi itu mengalami hujan abu.
Mengutip Antara, Senin (22/1/2024), Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menyebut bahwa Gunung Merapi mengalami satu kali letusan kemarin. "Teramati satu kali letusan, tinggi kolom luncuran tidak teramati," sebut dia.
Baca Juga
Agus menjelaskan, dalam periode pengamatan tersebut, angin di Gunung Merapi bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Selain itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa erupsi Gunung Merapi bisa berupa erupsi efusif berwujud guguran lava atau awan panas guguran maupun erupsi eksplosif atau letusan.
Advertisement
Pihaknya menyatakan, hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di Level III atau Siaga. Demi mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Marapi, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya," jelas Agus.
Meski begitu, sejumlah tempat sewa jip masih tetap beroperasi seperti biasa. Salah satunya adalah Lava Tour Merapi dapat jadi salah satu pilihan paket wisata saat menyambangi wilayah Sleman, Yogyakarta.
Dalam layanannya, para wisatawan akan diajak bertualang naik mobil jip untuk menikmati pemandangan lereng Merapi sekaligus mengunjungi tempat-tempat yang terdampak erupsi pada 2010.
Jasa Sewa Jip ke Gunung Merapi
Merujuk unggahan akun Instagram-nya, Senin sore, jasa wisata ini masih menawarkan layanan seperti biasa walau Gunung Merapi dalam status siaga.
Tempat sewa jip lainnya, yaitu Jeep Merapi Official (JMO) juga tetap buka. "Merapi masih dalam batas aman untuk dikunjungi, sampai sekarang belum ada pembatasan, semua destinasi masih dibuka," kata Mia, admin JMO pada Tim Lifestyle Liputan6.com, Senin (22/1/2024).
Hal yang sama juga diumumkan tempat sewa jip lain: Lava Tour Merapi Official. "Merapi masih dibatas aman untuk dokunjungi kak🙏," tulis admin akun Instagram @lavatourmerapiofficial pada Minggu, 21 Januari 2024.
Dalam keterangan unggahan, mereka menambahkan "Trip lava tour merapi masih buka ya guyss..... Kita ngetrip di batas aman 5 km dari puncak merapi... Yuk BOOKING SEKARANG klik link yang ada di BIO Profile IG kami ya kakk."
Hal yang sama juga terlihat di akun Instagram tempat sewa jipJeep Merapi Basecamp dan Lava Tour Official Merapi, yang mana mereka masih buka seperti biasa.
Advertisement
Erupsi Sebelumnya
Gunung Merapi sebelumnya mencatat aktivitas kegempaan dan mengeluarkan awan panas pada 8 Desember 2023. Menurut laporan BPPTKG saat itu, awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak terjadi sebanyak tujuh kali.
Gunung Merapi, menurut BPPTKG, saat itu meluncurkan awan panas guguran selama 360 detik pukul 14.49 WIB, lapor Antara. Awan panas selama 120 detik juga terpantau pukul 14.56 WIB dan pukul 14.59 WIB.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," sebut Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso.
Akun resmi Instagram BPPTKG melaporan aktivitas Gunung Merapi periode 1--7 Desember 2023 berada di Level 3 alias Siaga. Dalam kategori ini, masyarakat dilarang berada di radius lima km dari puncak.
Sementara erupsi terbaru Merapi tidak membuat jip wisata berhenti beroperasi, keputusan sebaliknya pernah diambil pada Maret 2023. Saat itu, Gunung Merapi erupsi, meluncurkan awan panas guguran ke arah Kali Bebeng maupun Kali Krasak pada 11 Maret 2023.
Sementara Berhenti Beroperasi
Karenanya, operasional jeep wisata lava tour berhenti sementara, menurut keterangan Ketua Umum Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Dardiri.
"Kami tutup sejak 12.30 (Sabtu), berhenti total dulu, tidak ada yang beroperasi, karena kami tidak berani melawan alam," katanya melalui pesan suara pada Tim Lifestyle Liputan6.com, 11 Maret 2023.
Kala itu, Dardari menambahkan, para pemandu jip wisata lereng Merapi "kembali ke rumah masing-masing" untuk turut serta memantau perkembangan aktivitas gunung yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta itu.
Lebih lanjut ia menginformasikan bahwa operasional jip wisata lava tour dihentikan sementara sampai ada rekomendasi dari BPPTKG untuk kembali menerima pengunjung. "Sementara sekarang hanya memantau (aktivitas Gunung Merapi) saja," tandasnya.
Saat itu, menurut laporan Tim News Liputan6.com, Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, menyampaikan bahwa awan panas guguran erupsi Gunung Merapi terjadi pukul 12.12 WIB.
"Masyarakat diimbau menjauhi daerah bahaya," katanya, seperti dilansir dari Antara. Pihaknya juga meminta masyarakat menjauhi jarak bahaya tujuh kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.
Advertisement