Sukses

Mengenal Desa Wisata Ketapanrame yang Disebut Gibran Rakabuming Sebagai Contoh Desa Terbaik di Debat Cawapres

Desa Wisata Ketapanrame menurut Gibran Rakabuming jadi salah satu contoh yang baik cara bagaimana agar masyarakat desa tidak meninggalkan desa atau mencari pekerjaan di kota,

Liputan6.com, Jakarta Masalah desa termasuk salah satu tema yang dibahas dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada akhir pekan lalu, Minggu, 21 Januari 2024, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka sempat menyebut dan membahas mengenai desa wisata Ketapanrame di Mojokerto. Jawa Timur.

Gibran Rakabuming mengatakan pernah mengunjungi desa tersebut. "Saya pernah ke Mojokerto. Di situ ada desa wisata nomor satu se-Indonesia kemarin dapat penghargaan dari Menparekraf Pak Sandiaga Uno," kata Gibran saat menyampaikan pendapatnya di debat cawapres.

"Intinya adalah desa wisata seperti di Ketapanrame dibangun dengan crowd funding jadi masyarakat desa punya saham di destinasi wisata tadi, jadi ini salah satu contoh yang baik cara bagaimana agar masyarakat desa tidak meninggalkan desa atau mencari pekerjaan di kota," sambungnya.

"Di sini masalahnya adalah bagaimana kita bisa mewujudkan rasa sense of belonging pada masyarakat desa," tambahnya.

Desa Wisata Ketapanrame yang berlokasi Kecamatan Travas, Kabupaten Mojokerto memang termasuk istimewa. Desa ini dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik 2023 di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023 yang digelar oleh Kemenparekraf. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Sementara, Desa Wisata Cipta Karya di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyandang gelar sebagai Desa Wisata Terfavorit ADWI 2023.

Mengutip laman Sobo Ketapanrame, Senin, 28 Agustus 2023, Ketapanrame adalah sebuah desa di wilayah Trawas, Mojokerto, yang terdiri dari tiga dusun, yakni Dusun Ketapanrame, Dusun Sukorame, dan Dusun Slepi. Desa wisata ini menawarkan ragam jenis wisata, mulai dari wisata alam, budaya, buatan, kuliner, hingga edukasi.

 

 

2 dari 4 halaman

Pengunjung Bisa Berkemah di Ketapanrame

 

Desa Wisata Ketapanrame dikenal dengan tiga destinasi wisata andalan, yakni Air Terjun Dlundung, Taman Ghanjaran, dan Wisata Sawah Sumber Gempong. Pengunjung juga bisa berkemah di camping ground dengan pilihan paket reguler Rp15 ribu per orang, sewa tenda Rp50 ribu, family Rp135 ribu, dan VIP Rp225 ribu.

Ketapanrame juga memiliki wisata buatan, seperti kereta jelajah sawah dan Taman Ghanjaran seluas 30 ribu meter persegi. Taman ini dilengkapi taman dengan berbagai jenis bunga dan pohon yang rindang dilengkapi dengan fasilitas beberapa gazebo, kursi taman, area terapi dan playground untuk anak-anak sebagai sarana penunjang wisata di Taman Ghanjaran.

Pengunjung Taman Ghanjaran tidak dikenakan biaya alias gratis tiket masuk. Area bermain dengan berbagai macam wahana permainan tersebut dibangun sebagai bentuk semangat warga Desa Ketapanrame.

Tidak jauh dari wahana permainan terdapat kolam renang anak-anak dengan kedalaman 70 cm. Kolam renang dewasa memiliki kedalaman 150 cm yang setiap saat diawasi oleh beberapa penjaga kolam renang yang sudah terlatih.

 

3 dari 4 halaman

Menjajal Wisata Edukasi di Desa Wisata

Dikutip dari laman Pemkab Mojokerto, ketinggian Air Tejun Dlundung sekitar 60 meter. Air terjun ini memiliki kolam kecil di bawahnya. Kawasan sekitar Air Terjun Dlundung juga dapat digunakan untuk berkemah bersama keluarga maupun teman-teman. Kawasan wisata ini buka setiap hari. Harga tiket masuk ke Air Terjun Dlundung sebesar Rp15 ribu dan camping ground Rp10 ribu.

Sedangkan, wisata budaya yang ditawarkan adalah gamelan, Seni Tari Mayang Rontek, dan Kesenian Bantengan. Pengunjung desa wisata juga bisa menjajal wisata edukasi, seperti tanam padi dan bajak sawah, gamelan pelog, sampai pembuatan jamu tradisional.

Desa Ketapanrame juga memproduksi berbagai macam olahan makanan maupun minuman yang dapat dikonsumsi dan dijadikan oleh-oleh. Pengunjung dapat menikmati tape dan ketan, nasi empog, brownis ashitaba, cascara, kopi robusta, tumis sladah, dan kopi arabika.

Sementara Desa wisata terfavorit ADWI 2023, Desa Wisata Cipta Karya, adalah desa yang berada di Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Dikutip dari laman resminya, ciptakarya.id, jumlah penduduk desa ini mencapai 4.004 jiwa, 2.036 laki-laki dan 1.968 perempuan (Data Penduduk Januari 2023).

Desa Cipta Karya memiliki lahan yang luas yang dapat dipergunakan untuk perkebunan oleh masyarakat. Warga memanfaatkan lahan yang luas tersebut dengan membuat perkebunan karet, lada, dan lainnya.

 

4 dari 4 halaman

Desa Wisata Bisa Mendunia

 

Selain perkebunan, warga desa juga memiliki area persawahan dan ladang untuk menopang ketahanan pangan keluarga mereka. Selain perkebunan dan pertanian, sektor parisiwata juga dikembangkan untuk menunjang perekonomian masyarakat dan pendapatan asli desa.

Saat acara penganugerahan ADWI 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan desa wisata tak sekadar program pemerintah, tetapi juga sebuah perjalanan untuk membangun Indonesia.

"Bersama masyarakat desa yang semangatnya sungguh luar biasa, ternyata bukan Indonesia yang membangun desa, tapi justru desa yang sebenarnya membangun Indonesia," ucap Sandiaga Uno dalam kata sambutannya.

Ia menambahkan, "Saya meyakini sejak awal mencetuskan ajang ini, desa wisata bisa mendunia dan membuat Indonesia makin dikenal."

ADWI merupakan program puncak dari rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia yang merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang digalakkan oleh Kemenparekraf. Acara ini adalah malam penganugerahan bagi desa wisata yang berhasil masuk menjadi 75 besar desa wisata terbaik yang sudah terkurasi dan divisitasi oleh Kemenparekraf.

Â