Sukses

Kemenparekraf Targetkan 1,5 Juta Kunjungan Turis China pada 2024, Jumlah Penerbangan ke Indonesia Ditambah

Maskapai Juneyao melakukan penerbangan perdana dari Shanghai ke Bali yang berpotensi meningkatkan kunjungan turis China.

Liputan6.com, Jakarta Seiring melunaknya mobilitas aturan terkait pandemi Covid-19, Indonesia pun berharap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara bisa meningkat. Khusus untuk kunjungan turis China yang menjadi salah satu kontributor utama sebelum pandemi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan kenaikan 1 juta--1,5 juta kunjungan turis China pada 2024.

"Tahun lalu kita target 361 ribu wisman Tiongkok, tercapai 707 ribu. Tahun ini dinaikkan targetnya menjadi 1 juta-1,5 juta, ini akan dibawa oleh 13 penerbangan dengan sejauh ini kapasitas kursi kita hitung sampai 1,1 juta," kata Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wisnu Sindhutrisno, di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 20 Januari 2024, dikutip dari Antara.

Ia berharap kehadiran wisman itu bisa memeratakan pariwisata di Indonesia. Kemenparekraf, sambung dia, melihat ada pola berwisata baru warga Tiongkok, yaitu 65 persen dari mereka adalah anak muda dengan durasi berwisata lebih panjang dan menyukai kegiatan petualangan, alam, dan kultur.

Analisis itu didapat dengan melihat data pencarian internet. Menurut dia, para wisman Tiongkok terpantau lebih betah mendatangi objek pendakian, petualangan di alam, dan menyelam, dengan objek-objek ini tersebar tak hanya di Bali. Mereka juga datang tidak hanya saat musim liburan pertengahan dan akhir tahun, melainkan empat musim.

"Makanya, dalam semua program promosi ke Tiongkok di tahun ini adalah desa wisata, homestay, dan beberapa destinasi yang kembali ke komunitas di desa-desa, seperti di Yogyakarta bikin cokelat dan mandikan kerbau, pengalaman itu yang kami dorong untuk mereka rasakan," sambung Wisnu.

 

2 dari 4 halaman

Jumlah Penerbangan Langsung dari China Bertambah

Untuk meningkatkan kunjungan tersebut, jumlah penerbangan langsung dari China ke Indonesia pun bertambah. Dimulai pada Sabtu, 20 Januari 2024, maskapai Juneyao Airlines mendarat perdana dengan rute penerbangan Shanghai (PVG) - Bali (DPS).

"Ini sangat baik, kami berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh pihak. Juneyao Airlines ini lama tertunda, kami sudah usahakan dari tahun lalu, pertengahan tahun mereka menyatakan akan terbang ke Indonesia," kata Wisnu.

Wisnu menjelaskan bahwa selain ke Indonesia, maskapai tersebut juga melayani rute penerbangan ke Singapura dan Thailand. Kehadirannya berpotensi mendatangkan semua kalangan wisatawan dari Tiongkok lantaran memberi layanan ekonomi dan bisnis. 

"Ini salah satu maskapai yang premium di Tiongkok karena mereka itu servis penuh, bisa bawa semua kalangan, tidak hanya yang reguler," ujar Wisnu.

Potensi dari penerbangan baru di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini juga terlihat dari rencana mereka yang akan meningkatkan jenis pesawat pada 1 Oktober 2024 mendatang, yaitu dari saat ini dengan Airbus A320-neo dengan kapasitas 164 penumpang menjadi Airbus Boeing787-dreamliner dengan 324 kursi.

"Kami sedang dorong dan jajaki juga untuk mereka terbang ke Jakarta dan Yogyakarta. Mudah-mudahan ini bisa terus kami dorong untuk peningkatan konektivitas ke Indonesia karena konektivitas kita baru pemulihan 80 persen dari sebelum pandemi," kata dia.

3 dari 4 halaman

Salah Satu Destinasi Favorit Wisman Tiongkok

Co General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Aprizal menerangkan Juneyao Airlines merupakan maskapai ke-13 yang melayani rute Tiongkok. Artinya, sudah ada 38 maskapai yang melayani rute internasional di Bali.

"Saat ini rute menuju Tiongkok di bandara sudah dilayani beberapa maskapai antara lain Xiamen Airlines dan China Eastern. Kami meyakini potensi trafik pesawat dan penumpang rute Tiongkok kedepannya masih sangat terbuka dan cukup tinggi dan memiliki peluang baru yang perlu digali bersama," tuturnya.

Rute langsung Shanghai (PVG)-Bali (DPS) menggunakan maskapai ini menjadi penambahan layanan internasional perdana di 2024. Per akhir pekan kemarin, maskapai tersebut beroperasi secara rutin satu kali penerbangan per hari.

Pada pendaratan perdananya, Kemenparekraf beserta jajaran Pemprov Bali menyambut penumpang dari negara tersebut sekitar pukul 15.10 Wita. Mereka kemudian mendapat sambutan berupa hiburan, cenderamata, dan pengalungan bunga.

Menparekraf Sandiaga Uno menyambut baik penambahan jumlah penerbangan itu. Ia mengatakan Republik Rakyat Tiongkok menempati peringkat keempat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan total 707.347 kunjungan sepanjang Januari hingga November 2023.

"Pascapandemi dan berangsur pulihnya ekonomi dunia, Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisman asal Tiongkok. Adanya penerbangan langsung Juneyao Airlines ini diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus bagi kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2024 dan seterusnya," kata Sandi dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 22 Januari 2024.

4 dari 4 halaman

Sambut Kunjungan di Musim Liburan Imlek

Sementara itu, Wisnu mendorong agar libur Imlek bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kunjungan turis China. "China ini punya empat kali waktu liburan selama setahun dan itu seperti Chinese New Year itu adalah musim sepi Februari-Maret dan September-Oktober, itu kita dorong," kata dia.

Seperti Indonesia, sebagian besar warga di sana diarahkan untuk berwisata ke dalam negeri, sehingga 2023 saja baru 40 persen dari mereka yang keluar, dan angkanya sekitar 10 juta orang dari catatan Kemenparekraf. Ia juga menyebut bahwa penerbangan langsung paling potensial adalah dari Shanghai, Guangzhou, dan Beijing, disusul bagian Hong Kong dan Taiwan.

"Mulai tahun ini, Pemerintah China sudah kelihatan mulai terbuka dan oke akan membuat perjalanan ke luar negeri. Kami punya kerja sama terpadu dengan beberapa industri pariwisata besar di sana untuk mendorong, di samping itu juga mendorong peningkatan konektivitas penerbangan," terang Wisnu.

Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan Juneyao Airlines 'dan didukung beberapa mitra strategis, yakni Hotel W Bali – Seminyak, Hotel HOMM Saranam Baturiti, The Mulia Nusa Dua, dan EAST STAR ADVENTURE - Group (ESA-G), juga menyelenggarakan familiarization trip untuk Key Opinion Leaders selama 5 hari 4 malam di Bali.

Sementara, General Manager Assistant of Flight Department Juneyao Airlines, Zhao Wenbo, mengatakan bahwa Juneyao Airlines akan secara khusus memanfaatkan momentum Chinese New Year Holiday dengan menambah seat capacity selama periode tahun baru Cina (2-25 Februari 2024) dengan mengganti pesawat mereka menjadi Boeing 787- dreamliner yang dapat membawa hingga 324 penumpang.