Sukses

Kampung Warna-Warni Desa Janu, Pesona Wisata Paser yang Wajib Dikunjungi

Kampung Warna-Warni Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, menjadi objek wisata populer yang menarik untuk dikunjungi.

Liputan6.com, Paser Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kabupaten Paser memiliki potensi wisata yang menarik untuk di kunjungi berbagai kalangan wisatawan. Selain Pantai Pasir Mayang dan Air Terjun Doyam Turu Liang Batulis Lempesu, Paser juga memiliki Kampung Warna-Warni Desa Janju, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Janju, Syahdan mengatakan Kampung yang tertata rapi berbaris di kawasan bakau dengan keindahan ragam warnanya menjadi daya tarik tersendiri.

"Kampung Warna-Warni dikenal karena warnanya, dulu banyak yang penasaran, sehingga banyak pengunjung yang datang," kata Syahdan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Janju.

Tak hanya mengandalkan corak warnanya yang menjadi daya tarik, di sekitar Kampung Warna-Warni juga menawarkan daya tarik lain untuk wisatawan. Pengunjung bisa menjumpai hutan mangrove dengan keanekaragaman satwa yang ada di lokasi itu.

"Kampung warna-warni ini, sebenarnya banyak sekali wisata yang bisa mengundang wisatawan datang, seperti mangrove dan satwa, semua itu bisa menjadi daya tarik," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bakal Ada Wisata Susur Sungai

Syahdan menjelaskan kedepannya pihak pengelola wisata Kampung Warna-Warni akan menghadirkan wisata susur sungai dengan perahu baru yang dimiliki. Rencana ini akan dibahas bersama pengurus wisata, dari soal cara pengelolaan hingga tarifnya.

"Kita Pokdarwis mau rapatkan dulu bagaimana pengelolaannya dengan dua perahu baru itu, sebenarnya susur sungai itu sudah pernah kita lakukan dengan memakai perahu para nelayan disini," jelasnya.

Dipaparkan Syahdan, susur sungai menggunakan perahu nelayan sebelumnya, wisatawan bisa menyaksikan hutan mangrove dan satwa sepanjang perjalanan dengan tarif Rp 25.000 setiap wisatawan.

"Para wisatawan saat melakukan susur sungai bisa melihat Bekantan dan jenis monyet lainnya, susur sungai itu biasanya memakan waktu selama 1 jam," paparnya.

3 dari 4 halaman

Tikat Masuk ke Wisata

Sementara, mengenai tiket atau karcis masuk ke wisata Kampung Warna-Warni hanya dihitung per kendaraan.

Untuk kendaraan roda empat Rp10.000 dan roda dua Rp5.000, dengan artian berapa pun penumpangnya tetap Rp 10.000 untuk roda empat dan Rp 5000 untuk roda dua.

"Kalau tiket masuk sebenarnya di sini mengelola parkir saja, dulu tarifnya untuk roda dua Rp3.000 dan roda empat Rp5.000. Tapi sekarang tarif barunya roda dua Rp 5.000 dan roda empat Rp10.000," tambah Syahdan.

4 dari 4 halaman

Sore Hari Waktu Favorit

Kampung wisata Warna-Warni biasanya ramai pengunjung di hari weekend, dan hari libur lainnya. Hanya saja, jika hari biasa kebanyakan pengunjung di sore hari.

Kedepannya, pihak pengelola juga berencana akan membangun homestay, sehingga para pengunjung atau wisatawan bisa menginap di lokasi Kampung Warna-Warni untuk menikmati suasana di malam harinya.

"Berdasarkan kuesioner yang kita sebar kepada pengunjung untuk memberikan saran maupun kritik, ternyata kebanyakan dari mereka menyarankan agar ada homestay," pungkasnya.

 

()

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini