Liputan6.com, Jakarta - Adalah Carolina Shiino, model kelahiran Ukraina yang menuai kontroversi karena memenangkan Miss Jepang 2024. Pasalnya, ia terlihat lebih seperti "orang Eropa," alih-alih "orang Jepang."
Dalam catatan profilnya, dilansir dari Sports Keeda, dilansir Jumat (26/1/2024), perempuan berusia 26 tahun ini telah tinggal di Nagoya, Jepang selama 20 tahun terakhir. Shiino lahir di Ukraina pada 1998 dari pasangan Ukraina. Namun, dalam beberapa tahun setelah kelahirannya, ibunya menikah kembali dengan pria Jepang.
Keluarganya pindah ke Jepang pada 2003, saat Shiino baru berusia 5 tahun. Ia sekarang diakui sebagai warga negara Jepang yang telah melalui proses naturalisasi.
Advertisement
Kemenangan Shiino di kontes kecantikan terjadi kira-kira satu dekade setelah kontes kecantikan tersebut memilih Miss Jepang bi-rasial pertamanya, Ariana Miyamoto. Miyamoto, yang juga lahir di Jepang, memiliki ayah Afrika-Amerika dan ibu Jepang.
Menurut BBC, kemenangannya pada kontes 2015 telah menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan kandidat dari ras campuran untuk memenangkan kompetisi. Kini Shiino, yang sama sekali bukan keturunan orang Jepang, telah membuat warganet kesal.
Pemilihan model kelahiran Ukraina sebagai Miss Jepang tidak diterima dengan baik oleh pemirsa dan warganet internasional, sehingga memicu perdebatan tentang "ke-Jepang-an" Shiino. Beberapa warganet menyatakan bahwa kontes itu "dicurangi."
Meski kemenangan Shiino dianggap "tidak pantas" bagi sebagian orang, Ai Wada, penyelenggara kontes kecantikan Grand Prix Miss Jepang, tidak setuju. Wada mengatakan pada BBC bagaimana Shiino dipilih sebagai pemenang oleh juri dengan "penuh percaya diri."
"Ia berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang yang indah, ia lebih orang Jepang daripada kita," sebut dia.
Â
Pidato Kemenangan
Dalam pidato kemenangannya di kontes Miss Jepang 2024, Carolina Shiino berbagi, "Saya harus menghadapi kendala yang sering kali menghalangi saya untuk diterima sebagai orang Jepang, jadi saya bersyukur bisa diakui di kompetisi ini sebagai orang Jepang."
Menurut Sky News, Shiino menggambarkan dirinya sebagai orang Jepang, baik dalam ucapan maupun pikirannya, dan ingin menciptakan masyarakat di mana orang tidak dinilai berdasarkan penampilan mereka.
Sebelum Shiino, Madison Marsh, seorang pilot pesawat tempur Amerika Serikat (AS) yang dinobatkan sebagai Miss America 2024 sudah lebih dulu menarik perhatian, mengingat profesinya yang tidak umum di kalangan ratu kecantikan. Perempuan berusia 22 tahun yang juga mahasiswa master di program kebijakan publik Harvard Kennedy School ini dinobatkan sebagai Miss America 2024 di Orlando pada 14 Januari 2024, lapor CNN, dikutip dari People, 16 Januari 2024.
Di kontes kecantikan itu, ia merupakan finalis asal Colorado. "Anda bisa mencapai apapun. Langit bukanlah batasnya dan satu-satunya orang yang menghentikan Anda adalah diri Anda sendiri," kata Marsh dalam wawancara yang dibagikan melalui Instagram Story Miss America.
Advertisement
Mengungkap Perjalanan Ibunya
Mash menyatakan jika ia bisa datang dari "kota kecil, yang tidak jadi bagian dari kontes," dan memenangkan kompetisi itu, orang lain juga bisa. Marsh, seorang letnan dua di Angkatan Udara AS, adalah perwira aktif pertama yang menerima titel tersebut.
Marsh menggantikan Grace Stanke dari Wisconsin, yang merupakan Miss America 2023. Stanke juga hadir untuk menyerahkan mahkota Miss America untuk penerusnya.
Angkatan Udara AS merayakan kemenangan Marsh dalam sebuah kicauan di X, sebelumnya Twitter, di mana mereka menyebutnya sebagai "milik kami." Total ada 51 kontestan yang mewakili negara bagian AS dan Distrik Columbia.
Juri sudah lebih dulu memilih 10 kontestan untuk mengikuti kontes, sementara publik memilih satu kontestan, menghasilkan 11 semifinalis Miss America 2024. Sebelum mengelompokkan mereka jadi lima finalis Miss America tahun ini, para semifinalis mengikuti empat putaran kompetisi.
Menurut CNN, Marsh mengungkap perjalanan ibunya yang mengidap kanker pankreas saat ia berbicara tentang topik diskusi narkoba di Amerika. Dalam babak pertunjukan bakat, is memilih berbicara secara lisan tentang menerima lisensi pilot pada usia 16 tahun.
Ratu Kecantikan Berambut Panjang
Di kasus berbeda, pertama kali dalam 100 tahun sejarah kontes kecantikan, pemenang kontes Miss Prancis 2024, Eve Gilles, kedapatan berambut pendek. Mengacu pada kehebohan seputar penampilannya, juru bicara Miss Universe mengeluarkan pernyataan mereka.
"Tidak ada cara yang pasti untuk jadi Miss Universe atau Miss Prancis, dan kami menerima setiap penampilan yang muncul di panggung kami," kata pihaknya pada People, dilansir 20 Desember 2023. "Kami mewakili waktu dan kepribadian unik yang percaya diri adalah satu-satunya hal yang kami lihat tercermin dalam diri semua pemenang kami."
Juru bicara Miss Universe juga menyebut bahwa pada kontes Miss Universe tahun ini, yang mendapuk Miss Nikaragua sebagai pemenangnya, ada berbagai gaya rambut yang dipamerkan di antara para kontestan. "Kami melihat semua jenis gaya pribadi dan rambut, dan kami menyukainya!" bunyi pertanyaan itu. "Pendek, panjang, keriting."
Pihaknya menambahkan bahwa Miss Universe baru, Sheynnis Palacios, "memiliki potongan rambut lebih pendek." Juru bicara tersebut juga mencatat bahwa Miss Irlandia tahun ini, Aishah Akorede, "membuat pernyataan dengan menata rambutnya secara natural" pada kompetisi yang berlangsung pada November 2023.
Advertisement