Sukses

Bukan Caleg, Reza Rahadian Lebih Tertarik Jadi Menteri Pendidikan

Reza Rahadian mengaku belum tertarik menjadi anggota legislatif seperti yang dilakukan banyak artis lainnya. Ia justru mengincar posisi sebagai menteri pendidikan jika terjun ke dunia politik.

Liputan6.com, Jakarta - Aktor ternama Reza Rahadian tidak termasuk dalam deretan artis yang mencalonkan diri jadi anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024. Namun, itu bukan berarti ia tak punya minat pada politik. Ia mengaku lebih mengincar posisi menteri jika terjun ke dunia politik.

Hal ini diungkap Reza Rahadian saat menjadi bintang tamu Podcast Warung Kopi (PWK) yang dibawakan komika Praz Teguh di akun Yiutube HAS Cretive pada 28 Januari 2024. "Ada nggak kemungkinan lo mau mencalonkan diri (anggota legislatif)?" tanya Praz Teguh.

Reza mengaku enggan mencalonkan diri sebagai caleg karena dianggapnya terlalu transaksional. Praz Teguh sangat menyayangkan pernyataan Reza  karena menurutnya dengan modal kepopuleran dan wajah gantengnya, pemain film "Pasutri Gaje" ini akan mudah menarik simpati masyarakat untuk memilihnya.

Alih-alih menjadi caleg, Reza mengatakan lebih tertarik menjadi menteri pendidikan atau kebudayaan. "Kalau bisa jadi menteri pendidikan atau kebudayaan, karena gue lumayan berharap pendidikan dan kebudayaan itu dipisah," ungkapnya.

Aktor berusia 36 tahun ini mengaku cukup terkesan dengan profesi guru saat dirinya masih sekolah. Ia pun punya banyak kenangan baik yang menyenangkan maupun yang kurang baik tentang para guru di sekolahnya. Salah satunya, ia permah dilempar penghapus sampai pelipisnya benjol.

"Gue ngobrol sama temen kelas waktu SD dilempar penghapus. Jaman itu kan penghapusnya bahannya dari kayu, mungkin maksudnya dia mau lempar ke meja eh.. jidat gua pulang biru," ucapnya.

"Gue tadinya nggak mau sama nyokap, tapi pas di rumah kan keliatan banget bekas benjolannya jadi terpaksa sama nyokap. Besoknya nyokap gue ke sekolah terus protes sama guru yang ngelempar penghapus karena menurut dia anaknya nggak salah. Nyokap gue sebenarnya diam aja kalo anaknya dimarahin sama gurunya, tapi kalo udah main fisik dia paling marah," sambungnya.

 

2 dari 4 halaman

Reza Belum Mau Terjun ke Politik

Selain itu, Reza juga tertarik menduduki kursi menteri pembangunan desa tertinggal. Menurutnya, desa merupakan bagian penting dalam proses pembangunan negara.

"Ini menurut pendapat gue ya, kalau kita mau membangun Indonesia salah satu core yang perlu dibangun itu adalah desa-desanya dulu. Kalau membangun kota, udah pasti dampaknya daerah yang tertinggal ini gak bakal terlalu diperhatiin," terangnya.

Lebih lanjut, Reza mengatakan seorang artis yang digemari banyak orang punya keuntungan yang tidak dimiliki profesi lain. Ia tidak harus terjun langsung ke politik jika ingin mengubah di Indonesia. Artis cukup bersuara lewat media sosial seperti YouTube yang akan membawa pengaruh besar kepada para pengikutnya.

"Keuntungan seniman itu kan tidak harus nyemplung ke politik praktis. Karena secara umum pun, kita punya wadah yang lebih banyak sebenarnya, media apalagi sekarang dengan YouTube atau media sosial lainnya," ujarnya.

Mengenai kegiatannya di dunia film, Reza mengaku pernah jatuh cinta alias terlibat cinta lokasi dengan lawan main. Untuk menjaga privasi, identitas sang aktris dirahasiakan.

3 dari 4 halaman

Reza Ungkap Dampak Buruk Cinlok

Rasa suka itu bisa muncul dari rutinitas syuting yang dilalui bersama dalam jangka waktu tertentu. "Rasa suka itu dipupuk setelah melakoni banyak adegan romantis. Pernah, tidak usah disebutkan namanya, tapi pernah. Itu bikin bingung dan bikin berantem akhirnya. Jadi sejak saat itu gue tahu bahwa sebisa mungkin... Kadang begini, misal ini hubungan antarkarakter yang sangat intimate, itu enggak mungkin," jelasnya.

"Itu ya pasti adalah (baper) apalagi kalau lo hari-hari bareng terus segala macam. Pasti ada yang nyangkut, tapi kita sama-sama tahu kalau kita enggak boleh keluar dari batasan kita. Ada komitmen itu," sambungnya.

Perasaan tersebut dirasakannya berdampak buruk pada kualitas kerja. Sejak itu, Reza Rahadian belajar tidak baper dengan lawan main. "Tapi kan namanya manusia ya, syutingnya sudah selesai, kitanya belum kelar wah itu repot. Jadi enggak enak kerjaannya juga, misal lagi ada cekcok sedikit tapi harus bareng dan harus lovey dovey gitu, aduh enggak enak banget," Reza Rahadian menyambung.

Dampak buruk ini tak terjadi setiap saat. Ada kalanya chemistry mereka sangat bersinar saat hubungan di kehidupan nyata baik-baik saja. Namun, jika hubungan sedang kacau, lain ceritanya.

4 dari 4 halaman

Film Terbaru Reza dan BCL

"Kalau lagi baik-baik saja oke, tapi kalau lagi enggak baik hubungannya, repot. Enggak enak sih, enggak enak," ungkap Reza.

Sementara itu, film terbaru Reza Rahadian dan BCL yang berjudul Pasutri Gaje akan segera tayang di bioskop mulai 7 Februari 2024. Film bergenre komedi ini diperkuat Andre Taulany, Tora Sudiro, Kiky Saputri, Arifin Putra, Indro Warkop, TJ, hingga Mieke Amalia.

Film ini disutradarai Fajar Bustomi yang pernah mencetak box office lewat Dilan 1990. Dalam film Pasutri Gaje, Reza Rahadian bareng BCL memerankan pasangan suami istri yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, yakni Adimas dan Adelia. Ini kali pertama keduanya jadi pasutri dalam genre komedi.

Sebelumnya, BCL dan Reza Rahadian menjadi pasutri dalam megadrama Habibie & Ainun (MD Pictures, 2012) yang menyerap 4,6 jutaan penonton. Pasutri Gaje diangkat dari webtoon fenomenal karya Annisa Nisfihani. Selain itu, Reza dan BCL juga pernah bermain bersama dalam film 3 Srikandi, My Stupid Boss 1, dan My Stupid Boss 2.