Liputan6.com, Jakarta - Bila kontrak Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Spotify sudah berakhir, lain halnya dengan nasib kerja sama mereka dengan Netflix. Pasangan yang menandatangani kontrak dengan situs layanan konten video berbayar pada 2020 itu malah akan sibuk dengan berbagai proyek pada tahun ini.
Chief Content Officer Netflix Bela Bajaria mengungkap bahwa kedua pihak akan memiliki beberapa proyek, termasuk pembuatan film. "Mereka memiliki sejumlah (proyek) tanpa naskah yang sedang dikerjakan bersama Brandon (Brandon Reigg, Wakil Presiden Serial Tanpa Naskah dan Dokumenter Netflix)," ucapnya, dikutip dari Hello Magazine, Jumat (2/2/2024)
Baca Juga
Pangeran Harry dan Meghan Markle Konfirmasi Agenda Solo Terpisah Jelang Perilisan Serial Dokumenter Baru
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Rilis Serial Dokumenter Baru, Ungkap Fakta di Balik Kehidupan Mewah
"Mereka sebenarnya punya banyak pengembangan. Mereka punya film yang sedang dalam pengembangan, serial yang sedang dikerjakan. Jadi semuanya masih dalam pengembangan awal, dengan sebuah film, acara TV, dan beberapa acara tanpa naskah," jelasnya. "Tapi ya, filmnya bagus."
Advertisement
Menyusul pernyataannya, Belan menahan diri untuk tidak merinci lebih lanjut tentang film tersebut. Meghan Markle dan Harry, yang ikut mendirikan Archewell Productions pada 2020, diketahui membeli hak memfilmkan novel Meet Me at the Lake karya Carley Fortune.
Pada Agustus 2023, Penguin Random House pertama kali mengumumkan bahwa Archewell telah memperoleh hak film atas novel terlaris The New York Times tersebut. Menanggapi berita ini, sang penulis mengatakan pada Vogue, "Saya sangat senang bekerja sama dengan Netflix dan Archewell untuk menghadirkan Meet Me at the Lake ke layar lebar."
Sinopsis Novel Met Me at The Lake
Novel tersebut berkisah tentang Fern Brookbanks, seorang perempuan 32 tahun yang terpaksa menjalankan bisnis resor tepi danau milik ibunya. Buku itu mendokumentasikan pertemuan kembalinya dengan cinta lamanya Will Baxter.
Dalam sinopsisnya diceritakan bahwa Fern Brookbanks telah menghabiskan terlalu banyak masa dewasanya untuk memikirkan Will Baxter. Dia hanya menghabiskan 24 jam di awal usia 20an dengan artis yang sangat menarik dan idealis, sebuah pertemuan kebetulan yang berubah menjadi petualangan sepanjang hari di Toronto.
Waktunya salah, namun hubungan mereka tidak dapat disangkal. Mereka berbagi setiap rahasia, setiap mimpi, dan membuat perjanjian untuk bertemu satu tahun kemudian. Fern muncul. Will tidak.
Pada usia 32 tahun, kehidupan Fern sama sekali tidak seperti yang dia bayangkan. Alih-alih tinggal di kota, Fern kembali ke rumah, menjalankan resor tepi danau milik ibunya di Muskoka, sesuatu yang awalnya tidak mau ia lakukan. Tempatnya berantakan, mantan pacarnya adalah manajernya, dan Fern tidak tahu harus mulai dari mana.
Dia membutuhkan sebuah rencana, sebuah penyelamat. Yang mengejutkan, hal itu datang dalam bentuk Will, yang datang terlambat sembilan tahun, dengan sebuah koper di belakangnya dan tawaran bantuan di bibirnya. Will mungkin satu-satunya orang yang mengerti apa yang dialami Fern.Â
Advertisement
Hadiri Premier Film di Jamaika
Pangeran Harry dan Meghan Markle sebelumnya menghadiri premier film biopik Bob Marley: One Love yang dibintangi Kingsley Ben-Adir, James Norton, dan Michael Ward langsung di Jamaika. Meghan mengenakan gaun hitam bertali spageti dengan detail garis leher lurus dan rok menggelembung keluaran brand favoritnya, Carolina Herrera. Sementara, Harry terlihat berpenampilan serasi memakai jas hitam dan kemeja putih dengan kancing atas terbuka.
Secara keseluruhan, Harry terlihat rileks saat bersama Meghan di acara tersebut. Bahunya turun, napasnya tenang, dan wajahnya tak memerah. "Di acara itu, dia terlihat tenang dan bahagia berada di sana,"Â sebut Darren Stanton, seorang pakar bahasa tubuh.
Pasangan itu bahkan sempat berfoto bersama dan berbincang dengan Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness dan istrinya, Juliet. Mereka tersenyum lebar di depan kamera fotografer yang bertugas. Foto tersebut terkesan ironi mengingat Holness dikenal vokal menyuarakan keinginan negara itu berpisah dari Kerajaan Inggris sebagai salah satu anggota persemakmuran.
Mengutip People, negara di Karibia ini adalah salah satu dari 15 negara merdeka, yang dikenal sebagai wilayah Persemakmuran, yang menganggap kedaulatan Inggris sebagai kepala negaranya. Namun, Holness telah menyatakan rencana untuk mengubahnya.
Diputus Kontrak oleh Spotify
Terlepas dari itu, mengutip People, 27 Juni 2023, Duke dan Duchess of Sussex telah menandatangani kontrak lima tahun dengan Netflix pada 2020 yang diyakini Forbes bernilai sekitar 100 juta dolar AS. Kesepakatan itu dibuat setelah mereka mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan.
Sekitar waktu yang sama, mereka menandatangani kesepakatan senilai 20 juta dolar Amerika dengan Spotify. Mengutip The Guardian, kesepakatan tersebut adalah salah satu perjanjian komersial utama yang dibuat Harry dan Meghan setelah mundur dari tugas kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat (AS) pada 2020.
Pada Desember 2022, Archetypes memenangkan penghargaan podcast paling top di penghargaan People's Choice di Los Angeles. Namun, kontrak tersebut diakhiri pada 16 Juni 2023.
Dalam sebuah pernyataan bersama, Spotify dan Archewell "saling setuju untuk berpisah" setelah pasangan tersebut tidak dapat memenuhi jumlah yang diharapkan. Podcast Meghan hanya memproduksi 12 episode dan satu episode spesial sepanjang kontrak dengan Spotify.
Karena kesepakatan tidak berjalan baik, pasangan itu tidak akan dibayar mendekati jumlah yang mereka harapkan. Menyusul berakhirnya kontrak, seorang eksekutif Spotify sekaligus podcaster populer Bill Simmons mengkritik Harry dan Meghan dengan melabeli mereka sebagai 'grifter' alias penipu.Â
Advertisement