Sukses

Tren Pernikahan 2024 Serba Bunga ala Bridestory, dari Dekorasi hingga Gaun Pengantin

Tren pernikahan 2024 didominasi oleh bunga-bungaan dan warna peach, menurut Bridestory.

Liputan6.com, Jakarta - Bridestory kembali menggelar pameran pernikahan Bridestory Market di ICE BSD, Tangerang, yang berlangsung pada 1--4 Februari 2024. Ajang itu dimanfaatkan untuk mengenalkan tren pernikahan 2024 yang bertajuk Floral Wonders. 

Bridestory ingin coba mengimplementasikan keindahan warna bunga yang lembut dari berbagai daerah di Indonesia, ke dalam wujud selebrasi pernikahan. Bila dilihat secara utuh, sentuhan Floral Wonders akan memberi kesan romantis dan kelembutan.

Hall 3 ICE BSD disulap bak negeri dongeng. Pengunjung pameran akan langsung diajak memasuki terowongan yang dihiasi berbagai bunga khas Indonesia berwarna lembut dari peach fuzz. Ada pula layar besar dan panjang yang memuat video bunga, seperti mawar, anggrek, dan dahlia, yang di-blurkan sehingga yang menonjol hanya warna lembut dari peach.

Ada pula instalasi yang memanfaatkan alang-alang untuk dikombinasikan dengan dengan anggrek putih dan dalia. Bunga-bunga tersebut mudah ditemukan dan gampang didapat di Indonesia. Begitu di dalam hall, pengunjung disuguhi instalasi seperti di area perkebunan bunga.

Di ujungnya, terdapat lorong yang terbuat dari rangkaian si kecil lampu tumblr. Belum lagi menghadap ke gypsum yang diukir pohon, imajinasi pengunjung dibawa seolah mereka berada di dunia dongeng yang magical.

Natasza Kurniawan, Head of Marketing Bridestory menjelaskan bahwa lewat instalasi di pameran pernikahan ini, pihaknya menghadirkan keindahan bunga-bunga local yang mudah ditemukan, seperti mawar, dahlia, anggrek, dan sebagainya. "Karena kami mengangkat warna peach fuzz sebagai tren warna tahun ini, jadi kami mencari bunga-bunga lokal Indonesia. Namun, tentu ditambah dengan bunga-bunga impor," katanya ditemui di sela pameran, Kamis, 1 Februari 2024.

 

2 dari 4 halaman

Inspirasi Gaun Pengantin

Tema Floral Wonders juga diusung dalam gaun pernikahan. Aksen butiran-butiran payet berbentuk bunga nampak indah dan elegan di gaun pernikahan berwarna putih. Tile yang menghiasi gaun pun dibentuk indah menyerupai kelopak bunga yang membalut tubuh sang pengantin wanita.

"Dress itu sendiri Floral Wonders itu, aplikasi-aplikasi bunga seperti petals, jadi look-nya lebih wave, payetnya sendiri bunga-bunga. Namun balik lagi, pengaplikasian ini dikembalikan keinginan costumer-nya," kata Natasza.

Untuk kebaya tradisional, bisa mencontoh karya Vera Kebaya yang mengapilkasikan warna peach dan payet bunga di karya kebaya pernikahannya. "Untuk look kebaya tradisional, kami menggandeng Vera Kebaya, beliau menghadirkan warna peach dengan aksen bunga di kebayanya," katanya.

Ayunda Wardhani, President of Bridestory, menyatakan pihaknya ingin mewujudkan berbagai ide dan inspirasi pernikahan para calon pengantin.

"Di tahun yang baru, tentu banyak juga inspirasi dan ide baru yang muncul dan dapat dituangkan ke dalam selebrasi pernikahan. Kami pun mengajak vendor untuk berkreasi dengan tema ini, sesuai dengan interpretasi masing-masing, sehingga menonjolkan kemampuan dan gaya mereka sebagai sebuah wedding brand," tutur Ayunda.

3 dari 4 halaman

Pengantin Makin Peduli Keuangan

Setidaknya ada 420 booth vendor pernikahan yang terdiri dari puluhan kategori. "Mulai dari fotografi, venue, dekorasi, wedding organizer, perhiasan, undangan, catering, gaun dan busana pengantin wanita dan laki-laki, pendamping, serta berbagai keperluan untuk pesta ataupun akad pernikahan," ujar Natasza.

Di luar inspirasi resepsi pernikahan, ada hal lain yang jadi perhatian kaum milenial dan Gen Z dalam mempersiapkan hari bahagia mereka. Riset terkini yang dilakukan Bank Danamon bersama Jakpat mengungkap kompleksitas kebutuhan finansial yang dihadapi calon pengantin dalam merencanakan pernikahan dan kehidupan pasca pernikahan.

Riset yang melibatkan lebih dari 1000 responden pada Januari 2024 ini mengungkapkan, pasangan tidak hanya fokus pada detail resepsi, tetapi juga terhadap persiapan pasca-menikah, termasuk perencanaan bulan madu yang mencapai angka signifikan sebesar 42 persen. Dari responden yang memberikan perhatian khusus pada bulan madu, sebanyak 81 persen responden mengatakan ingin langsung berbulan madu setelah resepsi.

"Danamon hadir di Bridestory 2024 dengan misi menghadirkan solusi finansial yang inovatif, untuk mendampingi nasabah dalam setiap langkah persiapan pernikahan mereka. Kami percaya, pernikahan bukan sekedar perayaan, melainkan langkah awal menuju pembangunan fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan," ujar Meliani Chandra Biantoro, Consumer Segmentation Head Danamon.

4 dari 4 halaman

Penyiapan Biaya Nikah

Lebih lanjut, riset tersebut menunjukkan bahwa mayoritas dana pernikahan bersumber dari penghasilan bersama pasangan, sekaligus menegaskan peran tabungan sebagai andalan dalam membiayai acara sakral ini. Sebanyak 91 persen responden menggunakan tabungan untuk pembiayaan, sementara 61 persen mencatat penggunaan rekening bersama, menunjukkan adanya kebutuhan untuk pengeluaran yang transparan dan terencana.

Menyikapi hal tersebut, partisipasi Danamon sebagai sponsor utama dari Bridestory Market 2024 adalah untuk menjadi solusi atas kebutuhan “Dana-mau-nikah” atau yang disebut “#Danamonikah”. Program ini ditujukan untuk segmentasi nasabah Danamon Optimal, yaitu mereka yang berusia 25-35 tahun, yang merupakan demografi yang seringkali tengah mempersiapkan pernikahan.

Sebelumnya,  Santika Indonesia Hotels and Resorts merilis survei tren pernikahan 2024. Survei yang melibatkan 2.273 responden itu dilakukan secara online pada 1--20 Januari 2024.

Terungkap bahwa sebagain besar responden yang berencana menikah pada 2024 dan 2025 menyiapkan biaya pernikahan Rp50 juta--Rp100 juta (41,9 persen), disusul kurang dari Rp50 juta (22,6 persen), antara Rp100 juta--Rp200 juta (21,9 persen), Rp200 juta--Rp300 juta (9,1 persen), antara Rp300 juta-Rp400 juta (2,4 persen), dan terakhir, di atas Rp400 juta (2,2 persen).