Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Lebaran atau Idul Fitri 1445 H jatuh pada awal 2024. Meski masih sekitar dua bulan lagi. sudah banyak masyarakat yang menanyakan kapan pemesanan tiket kereta api jarak jauh untuk Lebaran 2024 dibuka.
Menurut keterangan PT Kereta Api Indonesia (KAI), sampai saat ini, reservasi tiket masih menggunakan regulasi yang lama. "Karena banyak banget pertanyaan kayak gini: "Tiket Lebaran kapan dibuka, Min?" Sekarang Railmin jawab yaa, Bestie! Sampai saat ini, periode pemesanan tiket KA antarkota masih H-45 atau 45 hari sebelum keberangkatan dan belum ada perubahan jangka waktu,” tulis keterangan di akun Instagram resminya @kai121_ pada 8 Februari 2024.
Menurut kalender yang beredar secara nasional, Hari Raya Idul Fitri kemungkinan jatuh pada tanggal 10 atau 11 April 2024. Jika tidak ada perubahan, berdasarkan ketentuan KAI, maka pemesanan tiket sudah bisa dilakukan mulai 15 Februari 2024. Berikut detail reservasi tiket kereta Lebaran 2024 berdasarkan laman resmi Tiket.com.
Advertisement
Tanggal pemesanan 15 Februari 2024, tanggal keberangkatan 31 Maret 2024
Tanggal pemesanan 16 Februari 2024, tanggal keberangkatan 1 April 2024
Tanggal pemesanan 17 Februari 2024, tanggal keberangkatan 2 April 2024
Tanggal pemesanan 18 Februari 2024, tanggal keberangkatan 3 April 2024
Tanggal pemesanan 19 Februari 2024, tanggal keberangkatan 4 April 2024
Tanggal pemesanan 20 Februari 2024, tanggal keberangkatan 5 April 2024
Tanggal pemesanan 21 Februari 2024, tanggal keberangkatan 6 April 2024
Tanggal pemesanan 22 Februari 2024, tanggal keberangkatan 7 April 2024
Tanggal pemesanan 23 Februari 2024, tanggal keberangkatan 8 April 2024
Tanggal pemesanan 24 Februari 2024, tanggal keberangkatan 9 April 2024
Meski penjualan tiket belum resmi dibuka, sambung KAI, saat ini di media sosial sudah banyak jasa pre-order yang menjanjikan tiket Lebaran dengan membebankan bea yang tidak wajar. Hal itu membuat PT KAI mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan momen penjualan tiket Lebaran.
Pemesanan Tiket Kereta Lebaran 2024
"Nah, Railmin juga mengimbau untuk selalu waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang menawarkan "pre-order" pemesanan tiket KA Lebaran dengan membebankan bea tambahan yang tidak wajar. Jadi, jangan lupa untuk selalu memantau publikasi update tentang kereta Lebaran di akun KAI121 ya!” lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.
Untuk cara pemeasana, belum ada keterangan lebih detail, yang jelas KAI akan menerapkan sistem antrean pembelian tiket untuk periode Lebaran 2024. Hal itu merupakan salah satu inovasi yang dilakukan KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang ingin menggunakan kereta api.
Sistem antrean pemesanan tiket kereta tersebut sudah mulai diberlakukan sejak 1 Februari 2024 melalui aplikasi Access by KAI dan web kai.id. Untuk lebih jelasnya, PT KAI akan mengeluarkan pernyataan resmi mengenai cara pembelian tiket Lebaran 2024.
Sementara itu, peningkatan jumlah penumpang juga terjadi menjelang Pemilu 2024. PT Kereta Api Indonesia (Persero) KAI mencatat adanya peningkatan volume penumpang yang signifikan memasuki masa pemungutan suara di Pemilu 2024.
Melansir kanal Bisnis Liputan6.com, berdasarkan data pada Senin, 12 Februari 2024, , sebanyak 108.218 tiket kereta api jarak jauh telah terjual, jumlah ini meningkat 20% dibandingkan kondisi normal yang rata-rata sekitar sebanyak 90.000 penumpang. Angka penjualan tiket akan terus meningkat karena penjualan masih berlangsung.
Advertisement
Perjalanan Kereta Jelang Pemilu
Para penumpang tersebut menuju berbagai daerah seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Solo, dan kota lainnya. Untuk mengakomodasi pelanggan pada periode 12 – 18 Februari 2024 tersebut, KAI menyiapkan 1.502 KA Jarak Jauh atau rata-rata 214 perjalanan per hari.
Menjelang masa pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, KAI mengintensifkan upaya pengamanan di area perkeretaapian. Langkah-langkah keamanan ini diimplementasikan guna memastikan keselamatan pelanggan serta kelancaran operasional kereta api menjelang periode pemungutan suara pada Pemilu 2024.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI secara aktif bekerja sama dengan TNI/Polri untuk meningkatkan pengawasan dan optimalisasi pengamanan di kereta api, stasiun-stasiun, serta jalur kereta api dan perlintasan sebidang.
Untuk pengamanan di kereta api, petugas memastikan bahwa penumpang tidak terganggu kenyamanannya oleh penumpang lain. KAI juga melakukan antisipasi potensi bentrok antar pendukung yang bersamaan naik kereta api. Adapun pengamanan di stasiun-stasiun, KAI melakukan antisipasi jika dijadikan titik kumpul pemberangkatan pendukung peserta pemilu . Antisipasi juga dilakukan untuk vandalisme terhadap stasiun dan Kereta Api.
Pengamanan Jalur Kereta Api
"Pelaksanaan pengamanan di stasiun dilakukan sesuai SOP serta menggunakan metal detector dan inspector mirror di stasiun-stasiun tertentu," terang Joni .Sementara optimalisasi pengamanan jalur kereta api dilakukan dengan melakukan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA
Selain itu juga dilakukan antisipasi pelemparan terhadap KA. Pada pengamanan di perlintasan sebidang, KAI melakukan penempatan personel serta pemasangan peralatan dan rambu-rambu keselamatan di perlintasan yang rawan kecelakaan.
KAI juga bekerja sama dengan aparat kewilayahan dalam rangka penanganan keamanan dan keselamatan, serta penindakan dan penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran di perlintasan sebidang. Joni mengatakan, sejauh ini seluruh aktivitas layanan perkeretaapian berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berkaitan dengan kegiatan menjelang masa pemungutan suara Pemilu.
"Upaya peningkatan pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pelanggan selama periode Pemungutan suara, sehingga perjalanan menggunakan kereta api tetap menjadi pilihan transportasi yang aman dan efisien," tutur Joni.
Advertisement