Liputan6.com, Jakarta - Target wisatawan Nusantara yang mencapai 1 miliar lebih pergerakan setiap tahunnya perlu diinisiasi dengan langkah-langkah strategis agar bisa tercapai. Salah satunya yang sedang digulirkan oleh Citilink Indonesia, bekerja sama dengan Asosiasi Kembali Berwisata ke Indonesia (Kemberin) lewat program Linktrip.
LinkTrip adalah sebuah platform yang ditawarkan oleh Citilink berupa paket wisata untuk wisatawan dalam dan luar negeri. Paket lengkap akan terdiri dari tiket pesawat pulang pergi (PP), akomodasi serta tiket atraksi-atraksi dan aktivitas lainnya di destinasi wisata.
Baca Juga
"Kami berbangga bahwa dalam program ini berkolaborasi dengan Kemberin yang merupakan asosiasi untuk menumbuhkan wisatawan Nusantara, dan sekaligus juga menciptakan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Direktur Niaga dan Kargo Citilink Indonesia, Ichwan F Agus, saat The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar hybrid pada Senin, 12 Februari 2024.
Advertisement
Menariknya dalam program Linktrip terdapat ragam pilihan paket wisata Bromo, paket wisata Cap Go Meh, paket wisata Sailing Komodo, paket wisata ke Gunung Rinjani, dan Banda Neira. Paket yang disediakan juga ada yang terdiri dari 4 hari 3 malam, 2 hari 1 malam, serta agar menjaga kualitas layanan trip tersebut hanya memuat rombongan hingga beberapa wisatawan saja.
Lalu bagaimana mengakses layanan LinkTrip? Anda bisa membuka website Citilink maupun di aplikasi mobile Citilink pada banner bertuliskan package. Di sana akan muncul halaman Linktrip berisi paket-paket open trip.
Saat Liputan6.com membuka laman tersebut telah berisi lengkap itinerary dan layanan apa saja yang termasuk harga paket. Menariknya lagi slot tanggal keberangkatan juga sudah ditentukan, sehingga akan memudahkan para pejalan untuk pemilihan waktunya, misalnya untuk Paket Gunung Rinjani keberangkatan sudah ditentukan hanya ada satu kali open trip dalam sebulan yakni pada bulan Mei hingga November 2024.
Paket Lebaran ke Jakarta
Cililink Indonesia juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan kebudayaan DKI Jakarta untuk membuat paket Lebaran ke Jakarta atau Pulang Kampung bersama Citilink dan Garuda Group. "Paket ini dibuat karena kita melihat belakangan ini banyak yang berlebaran di Jakarta. Ada beberapa keluarga yang anggota keluarganya sudah lama menetap di Jakarta dan karena berbagai hal tidak bisa mudik , merreka biasanya dikunjungi keluarganya dari berbagai daerah saat lebaran, terutama mereka yang paling dituakan.," terang Ichwan.
Bekerja sama dengan jaringan hotel yang ada, pihaknya akan menawarkan paket bagi wisatawan domestik agar lebih memilih berwisata di dalam negeri. Periode pemesanannya akan berlaku dari 12--22 Februari 2024 dan untuk perjalanan hingga 19 Februari--31 Mei 2024.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Kembali Berwisata di Indonesia, Sean Richard Bangun mengungkapkan kerja sama ini merupakan kolaborasi yang luar biasa terutama dengan dukungan Kemenparekraf untuk bisa mencapai target-target pergerakan wisata domestik. "Harapannya ke depan LinkTrip bisa terus maju dan memberi impact pada pariwisata Indonesia," harap Sean.
Advertisement
Rekomendasi Destinasi Desa Wisata untuk Libur Panjang
Saat ini semakin banyak masyarakat juga wisatawan yang penasaran dan ingin tahu daya tarik di desa wisata. Fasilitasi ini diharapkan dapat mendorong ketertarikan wisatawan untuk datang ke desa wisata dan berdampak positif bagi masyarakat dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Berikut adalah beberapa rekomendasi desa wisata untuk libur panjang:
1. Desa Wisata di Kalimantan Barat
Desa Wisata Cipta Karya yang berlokasi di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menawarkan konsep wisata budaya dan rimbanya. Desa tersebut memiliki berbagai objek wisata yang bisa dikunjungi seperti Sepadang Hill, Air terjun Riam Palayo, dan Bukit Pajamet. Ada pula Hutan Adat Kalong yang merupakan bekas pemukiman purba masyarakat Sub Dayak Bakati.
Desa wisata ini memiliki situs hijau yang terdiri dari berbagai jenis pohon buah lokal asli Kalimantan dan bunga Rafflessia arnoldii. Banyak atraksi yang bisa dicoba wisatawan seperti pemandian batu bide, bukit gampo, trek untuk mountain bike, jungle tracking, jalur sepeda keliling desa/Biking Eco Friendly, atraksi Nyikup/Nyampaok (menangguk ikan di embung yang dikeringkan dengan alat tradisional), kebut lumpur, main sumpitan, dan pangka gasing.
2. Desa Wisata Jeruju Besar
Desa Wisata Jejuru Besar di Kabupaten Kubu Raya memiliki wisata budaya dan religi dengan keberadaan Pondok Pesantren Mu'inul Islam. Objek wisata tersebut dilengkapi fasilitas ruang belajar ilmu agama islam, penginapan, aula dan pondok santai sambil menikmati kolam ikan arwana.
Pengunjung pun berkesempatan menikmati sajian kuliner khas ikan gulai asap patin dan perkebunan buah anggur dan sayur-sayuran yang ditanam mengelilingi pondok pesantren. Tak hanya wisata religi, Desa Jeruju Besar juga menawarkan paket bertajuk “Exploring Equator Park” untuk menikmati objek wisata alam Equator Park.
Lokasinya di ujung barat kabupaten tersebut. Sebagian wilayahnya dilintasi garis khatulistiwa sampai ke atas pantai dari Equator Park.
3. Desa Wisata Hanjeli, Sukabumi, Jawa Barat
Desa Wisata Hanjeli adalah desa eduwisata yang berfokus pada wisata tentang pangan lokal hanjeli. Desa tersebut juga menekankan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) pada seluruh elemen karakter, baik itu Geo, Bio, dan Culture.
Destinasi wisata ini menawarkan berbagai atraksi, seperti kegiatan panen hanjeli, numbuk hanjeli di atas lisung, nampi hanjeli di atas nampah, mengolah olahan rengginang, pembuatan dodol sejak proses awal hingga akhir, serta membuat aksesori hanjeli. Di samping itu, wisatawan akan diajak untuk menikmati hidangan nasi liwet hanjeli yang adalah kekayaan kuliner lokal daerah tersebut.
Advertisement