Sukses

Viral Video Lama Titiek Soeharto Buat Sambal ala Ibu Tien, Warganet Penasaran Resepnya

Mantan istri Prabowo viral dengan sebuah video lama saat ia membuat sambal ala Ibu Tien yang diunggah ulang ke media sosial TikTok.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Titiek Soeharto kembali menarik atensi publik usai Prabowo Subianto menang dalam hasil pemilu 2024 versi hitung cepat. Mantan istri Prabowo tersebut juga viral dengan sebuah video lama yang kembali diunggah ke media sosial TikTok.

"Aku ingin sharing, bikin sambel ala Ibu Tien," sebut Titiek di awal video yang diunggah akun @titiek.shscenter, pada 22 Januari 2024.

Tampak di video, perempuan berusia 64 tahun itu melakukan syuting sebuah program dari SHS Center. Di meja ia telah menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sambal ala Ibu Tien, pertama-tama ibunda dari Didiet Prabowo ini memasukan garam, terasi, cabai merah, cabai rawit merah, sedikit gula pasir, dan bawang merah yang porsinya lebih banyak dibandingkan bahan lainnya

"Aku suka terasi, jadi banyakin dikit," bebernya, sambil memberitahu bahwa ia hanya menambahkan gula pasir sedikit saja.

Wanita kelahiran Semarang ini pun mulai mengulek bahan tersebut. Menurutnya, ia sengaja menambahkan lebih banyak bawang merah agar agak lebih berair dan cocok untuk menu bakar- bakaran yang telah ia buat sebelumnya.

Bawang merahnya tidak diulek sampai lembut, menurut Titiek supaya sambalnya nanti ada teksturnya. Ia juga menambahkan tomat merah yang telah diiris-iris cukup banyak. "Kelihatannya sedep banget nih, pasti kalau udah coba bikin sekali nagih. Sambel istimewa ibuku, oke jadi nggak usah terlalu lembut," katanya lagi. 

 

2 dari 4 halaman

Sambal Ditambahkan Irisan Kulit Jeruk

Bahan rahasia yang ia tambahkan adalah sedikit kulit jeruk, agar nantinya terasa aroma jeruk. Lalu yang istimewa sehabis Titiek mengulek sambal itu disiram dengan minyak panas.

Unggahan yang disukai oleh lebih dari 495,7 ribu pengguna TikTok itu pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Ada pula komentar warganet yang seolah ingin bernostalgia saat Soeharto menjabat presiden dan Ibu Tien pernah mengundang Menteri Pertanian makan di rumahnya saat harga cabai mahal.

"Oh pantes nenek Mega pernah minta ditemani pak gemoy masak nasi goreng dan nyuruh pak gemoy nyobain masakannya. Mungkin pengen ngimbangin Bu Tien," warganet berkomentar.

"Bu, kenapa ibu itu nggak tua tua bu, mudanya awet banget," sambung warganet.

"Dikasih irisan kacang panjang bu, sama goreng ikan asin," balas yang lain.

"Cantik banget, kalem. Andai pak gemoy bisa bersatu lagi sama ibu, sempurna rasanya," kata warganet berandai.

"Udah cantik pinter masak, bidadarinya Pak Prabowo," tulis warganet.

3 dari 4 halaman

Manfaat Makan Makanan Pedas

Mengutip Tim Citizen, Liputan6.com, 20 Agustus 2023, banyak orang yang suka makan makanan pedas. Jika Anda salah satu orang yang juga suka makan pedas, Anda patut berbahagia.

Hal ini lantaran penelitian baru menunjukkan bahwa makan makanan pedas sebenarnya bisa baik untuk kesehatan Anda. Dilansir dari People One Health, berikut deretan manfaat makan pedas bagi kesehatan.

1. Pereda Nyeri

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, beberapa bukti menunjukkan bahwa cabai dapat berfungsi sebagai pereda nyeri. "Cabai rawit mengandung capsaicin, senyawa yang ditemukan untuk membantu menghilangkan rasa sakit," jelas ahli diet terdaftar Lisa Andrews. 

Ia menambahkan, "Biasanya digunakan di dalam krim topikal, capsaicin mengurangi Zat P, zat kimia yang mengirimkan pesan rasa sakit ke otak Anda, sehingga rasa sakit yang dirasakan berkurang." Dia pun ikut menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabai dapat membantu mengobati psoriasis dengan mengurangi gejala gatal dan nyeri, tetapi capsaicin tidak boleh dioleskan pada luka atau luka terbuka.

4 dari 4 halaman

2. Hidup Lebih Lama

Rempah-rempah bisa menambah lebih dari sekadar rasa dalam hidup Anda, mereka juga bisa menambah tahun Anda hidup. Sebuah studi tahun 2015 menganalisis kebiasaan makan dan umur panjang lebih dari 500.000 orang China.

Partisipan yang mengonsumsi makanan pedas enam atau tujuh kali sehari, terutama cabai segar dan kering, memiliki tingkat kematian 14 persen lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi hidangan hambar.  

3. Mengurangi Risiko Kanker

Sebuah studi yang dilakukan University of Texas dan diterbitkan dalam Experimental Biology and Medicine menganalisis dampak dari 41 bumbu umum pada pasien kanker. Nutraceuticals dalam makanan pedas ditemukan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel tumor.

Walau diperlukan lebih banyak penelitian, ini menunjukkan bahwa rempah-rempah nabati dapat berfungsi sebagai alternatif yang lebih sehat dan alami untuk obat-obatan farmasi.

4. Menurunkan Berat Badan

Sebuah studi oleh Universitas Purdue, orang yang menambahkan cabai ke makanan mereka membakar lebih banyak kalori daripada mereka yang makan hidangan tidak pedas. Dan di antara mereka yang tidak rutin makan makanan pedas, penambahan cabai merah sepertinya menekan nafsu makan dan menurunkan keinginan mereka untuk makanan berlemak, manis, serta asin.