Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle diam-diam mengganti nama belakang anak-anaknya. Hal itu diketahui setelah perubahan nama laman Archewell.com menjadi Sussex.com pada Selasa, 13 Februari 2024. Nama belakang cucu keempat dan kelima Raja Charles III itu berubah dari Mountbatten-Windsor menjadi Sussex, seperti gelar bangsawan yang disandang kedua orangtuanya.
Dilansir dari Times, Selasa (20/2/2024), Pangeran Harry dan Meghan disebut mengganti nama belakang anak-anaknya sejak Mei 2023, bertepatan dengan penobatan Raja Charles III. Namun, pembaruan pada laman mereka baru dilakukan akhir-akhir ini.
Baca Juga
Seorang sumber istana menyampaikan kepada Times, "Kenyataan di balik situs baru tersebut sederhana saja, itu adalah pusat dari pekerjaan yang dilakukan oleh keluarga Sussex, dan ini mencerminkan fakta bahwa keluarga ini (Sussex), setelah penobatan Raja Charles III, memiliki nama keluarga yang sama untuk pertama kalinya."
Advertisement
"Itu adalah hal yang besar bagi sebuah keluarga. Ini melambangkan kesatuan mereka, dan ini adalah momen yang membanggakan."
Harry dan Meghan menyatakan mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris pada 2020. Mendiang Ratu Elizabeth kemudian meminta pasangan itu untuk tidak lagi menggunakan gelar Yang Mulia dalam nama mereka.
Sesuai dengan peraturan kerajaan, anak dari pasangan Sussex tidak mendapatkan gelar pangeran atau putri pada kelahiran mereka. Gelar lahir yang didapat oleh Archie Harrison dan Lilibeth Diana adalah tuan dan nona. Namun, naiknya Charles sebagai Raja Inggris mengubah situasi.
Mendapat Gelar Pangeran dan Putri
Penobatan Raja Charles III pada 6 Mei 2023 membuat perubahan terhadap tatanan garis suksesi Kerajaan Inggris Raya. Pangeran Harry yang sebelumnya berada pada urutan keenam dalam garis suksesi, setelah kematian Ratu Elizabeth, menjadi orang kelima yang dapat menggantikan Raja Charles III.
Hal ini turut terjadi pada anak-anaknya. Archie Harrison dan Lilibeth Diana yang sebelumnya berada pada urutan ketujuh dan kedelapan pada garis suksesi, kini naik menjadi orang kelima dan keenam yang dapat mewarisi takhta.
Berbeda dengan anak-anak pasangan Pangeran William dan Kate Middleton yang mendapat gelar pangeran dan putri sejak lahir, gelar untuk anak-anak Pangeran Harry dan Meghan Markle bersifat opsional, yaitu hanya ketika Ratu Elizabeth II telah mangkat.
Kenaikan urutan Archie dan Lilibet pada garis suksesi memberikan opsi kepada Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk menambahkan gelar Pangeran dan Putri untuk anak-anak mereka. Pada 2024, mengikuti Penobatan Raja Charles III, Archie dan Lilibeth resmi memiliki gelar Pangeran Archie dan Putri Lilibeth.
Advertisement
Dari Mountbatten-Windsor ke Sussex
Para pangeran dan putri Kerajaan Inggris biasanya menggunakan gelar orangtua mereka sebagai nama belakang. Sebagai contoh, Pangeran William dan Pangeran Harry menggunakan nama William Wales dan Harry Wales ketika bersekolah sebab orangtua mereka memiliki gelar Pangeran dan Putri Wales.
Hal demikian tetap berlaku terhadap Archie dan Lilibeth walau Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah tidak lagi menjadi anggota senior keluarga kerajaan. Karena orangtua mereka merupakan Adipati dari Sussex, kakak beradik tersebut kini secara resmi bernama Archie dan Lilibeth Sussex.Â
Pergantian nama yang dilakukan oleh Archie dan Lilibeth bukanlah hal yang aneh dalam keluarga kerajaan. Hal demikian sudah diatur oleh Dewan Penasehat Kerajaan Inggris, seperti yang dilansir dari laman resmi kerajaan, "Keturunan Ratu/Raja, selain mereka yang bergelar Bangsawan dan bergelar Pangeran/Putri, atau keturunan perempuan yang menikah, akan membawa nama Mountbatten-Windsor."
Peraturan itu berlaku sejak 1960-an dan pertama kali dipakai oleh Putri Anne, Putri Kerajaan yang memakai nama Anne Elizabeth Mountbatten-Windsor saat pernikahannya dengan Kapten Mark Phillips pada 1974. Nama belakang Mountbatten-Windsor kini dipakai oleh keturunan Ratu Elizabeth II yang tidak memakai gelar bangsawan.
Â
Harry Tak Bisa Kembali Jadi Anggota Senior Kerajaan Inggris
Ketika Archie dan Lilibeth resmi mengadopsi gelar pangeran dan putri, mereka tidak perlu lagi memakai nama belakang Mountbatten-Windsor dan dapat menggantinya dengan gelar orangtuanya. Disebutkan pula, peraturan semacam itu dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keputusan Raja/Ratu yang ada.
Di kesempatan berbeda, Istana Buckingham dilaporkan tidak setuju dengan gagasan Pangeran Harry kembali menjalani tugas kerajaan. Sumber kerajaan mengatakan pada Daily Mail bahwa "tidak ada jalan kembali" bagi suami Meghan Markle itu, meski Raja Charles III didiagnosis kanker.
Sumber tersebut menambahkan bahwa kemungkinan Harry diizinkan membantu tugas kerajaan sementara ayahnya menjalani pengobatan kanker dan saudara iparnya, Kate Middleton, pulih dari operasi perut adalah "nol persen." Sebelumnya, Page Six secara eksklusif melaporkan, dikutip Selasa (20/2/2024), bahwa Harry akan bersedia menjalani tugas kerajaan, jika diminta.Â
"Jika ayahnya meminta bantuannya, tidak mungkin Harry akan mengatakan tidak. Saya pikir dia akan mencobanya," kata seorang sumber pada outlet tersebut. "Saya tidak berpikir itu adalah sesuatu yang Harry akan minta (dengan sendirinya)."
Â
Advertisement