Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Adeng di Bali yang Terdapat Pura di Atas Puncaknya

Gunung Adeng termasuk salah satu dari sepuluh gunung tertinggi di Pulau Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Pulau dewata Bali terkenal dengan pesona pantainya, bahkan terdapat sederet gunung tinggi dan salah satunya yaitu Gunung Adeng di Tabanan. Gunung Adeng termasuk satu dari sepuluh gunung tertinggi di Pulau Bali.

Dengan ketinggian 1.826 mdpl, wisatawan yang hobi mendaki akan merasa tertantang untuk bisa menaklukan Gunung Adeng. Akan tetapi, saat mendaki sebaiknya mengajak pemandu atau pendaki yang sudah berpengalaman karena sering terjadi kasus pendaki yang terpisah dari para rombongannya hingga akhirnya tersesat di perjalanan turun.

Masih banyak hal mengenai Gunung Adeng, selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Adeng yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa, 20 Februari 2024.

1. Termasuk Deretan 10 Gunung Tertinggi di Bali 

Mengutip dari laman Dejava, di Bali terdapat sejumlah sepuluh gunung yang memiliki ketinggian lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut. Salah satunya adalah Gunung Adeng. Sepuluh gunung tertinggi yang dimaksud antara lain Gunung Agung (3.142 mdpl), Gunung Batukaru (2.276 mdpl), Gunung Abang (2.152 mdpl), lalu  Gunung Catur (2.098 mdpl).

Setelah itu ada Gunung Sanghyang (2.074 mdpl), Gunung Pohen (2.063 mdpl), Gunung Tapak (1.909 mdpl), dan Gunung Lesung (1.865 mdpl), dengan gunung tertinggi ke-9 bernama Adeng (1.826 mdpl), dan yang terakhir adalah Gunung Batur (1.717 mdpl). Gunung Adeng merupakan gunung tidak aktif yang terletak di area vulkanik Bedugul.

Gunung memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan gunung lainnya. Salah satunya vegetasi hutannya, sehingga banyak pendaki tertarik mendakinya meskipun jalur yang ditempuh selama perjalanan menuju ke puncak cukup sulit.

2 dari 4 halaman

2. Terdapat Pura di Puncaknya

Sudah tidak asing, bahwa ada begitu banyak pura di kawasan Bali. Tak terkecuali di kawasan Gunung Adeng pada bagian puncaknya. Di sana bahkan terdapat sejumlah tiga pura yakni Pura Pucak Tapak yang letaknya paling atas, Pura Anyar yang lokasinya di pertengahan dan Pura Puncak Bukit Adeng yang letaknya di bagian bawah.

Kawasan puncaknya memang adalah kawasan keramat dan sakral karena keberadaan Pura Pucak Tapak dan sebenarnya tidak dikhususkan untuk kegiatan pendakian, tetapi lebih cenderung ke kegiatan perjalanan spiritual. Pura Pacak Tapak dipercaya masyarakat setempat sebagai kawasan yang suci, sehingga saat mendaki harus menjaga sikap dan ucapan.

Akan tetapi, memang para pendaki tidak menyadari kawasan suci tersebut karena lokasinya berupa hutan belantara dan tidak terdapat pelinggih. Lantaran sering terjadi kasus pendaki yang tersesat disana, maka di tahun 2020 pendakian ke puncak gunung ditutup sementara waktu. Kecuali untuk pendaki spiritual masih diperbolehkan melakukan pendakian.

3 dari 4 halaman

3. Karakteristik Vegetasi di Gunung Adeng

Gunung tertinggi ke-9 yang terletak di Pulau Bali ini mempunyai karakteristik berbeda dengan gunung lainnya. Pada umumnya, di sepanjang sisi jalur gunung pasti mempunyai semak-semak yang rimbun. Vegetasi di dalamnya didominasi oleh pepohonan yang tinggi dengan dedaunan yang sangat rimbun, sehingga bentuknya seperti kanopi dan bisa menutupi area di bawahnya dari sengatan sinar matahari.

Itu sebabnya, semak-semak tersebut tidak bisa hidup di bawahnya, bahkan jalur pendakiannya menjadi tidak terlihat jelas. Berbeda dengan gunung lainnya yang memiliki jalur setapak untuk memudahkan pendakian, jika di bagian kanan dan kirinya terdapat semak-semak yang seolah menjadi pagar di sepanjang jalur pendakian.

4. Titik Awal Pendakian

Lokasi Gunung Adeng berada di Kabupaten Tabanan, Bali, tepatnya di Kecamatan Baturiti. Berdasarkan letak geografisnya, gunung yang terletak di Desa Angseri ini berbatasan dengan gunung yang ada di sebelah utaranya secara langsung yaitu Gunung Pohen. Sementara itu, Gunung Sanghyang berada di sebelah barat Gunung Adeng dan Gunung Batubaru di barat dayanya.

4 dari 4 halaman

5. Rute dan Waktu Pendakian 4 Jam

Dibandingkan gunung lain yang berada di sebelah utaranya, waktu pendakian menuju puncak Gunung Adeng cukup lama yaitu sekitar 4 jam dengan jalan santai. Hal ini lantaran jalur pendakiannya lebih panjang dibandingkan gunung lainnya.

Rute menuju ke lokasi bisa melalui kawasan wisata Bedugul Bali karena jaraknya hanya sekitar 18 km atau sekitar 37 menit jika ditempuh menggunakan kendaraan roda empat. Sementara, waktu tempuh kurang lebih 16 km atau sekitar 31 menit menggunakan kendaraan roda dua.

Saat melakukan pendakian di Gunung Adeng, wisatawan tidak diminta untuk membayar tiket masuk. Hanya saja, pendaki wajib melapor pada kepala desa setempat terkait perijinan pendakian. Disarankan wisatawan yang baru pertama kali mendaki gunung tersebut meminta ditemani orang yang sudah berpengalaman karena jalur pendakiannya sulit.

6. Melewati 762 Anak Tangga

Sebelum mulai pendaki, wisatawan harus menaiki kurang lebih 762 anak tangga terlebih dahulu. Panorama sekitar anak tangga tersebut bagus untuk berfoto dengan latar pepohonan di samping kanan dan kiri. Setelah selesai trekking melalui ratusan anak tangga, wisatawan akan menemukan Puncak Bukit Adeng.

Video Terkini