Liputan6.com, Jakarta - Ajang F1 Powerboat 2024 yang akan berlangsung di Danau Toba diyakini tak akan hanya berdampak positif bagi dunia olahraga dan pariwisata. Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) menilai penggalakan pengembangan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata olahraga (sport tourism) melalui penyelenggaraan F1 Powerboat dapat memulihkan lingkungan di wilayah sekitar.
"Kegiatan yang nanti dibuat pada bulan Maret ini (F1 Powerboat) bisa berdampak untuk pengurangan emisi, dapat mengurangi keramba jaring apung (KJA) yang merusak danau, kemudian bisa merestorasi hutan," klaim Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves Odo Manuhutu saat konferensi pers di Kantor Pusat InJourney, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.
Sebagai contoh, Odo menyoroti transformasi Danau Michigan, Amerika Serikat, ketika sebelum dan sesudah jadi destinasi wisata olahraga. Sekitar 40 tahun lalu, kata dia, Danau Michigan sempat mengalami maslaah lingkungan akibat eksploitasi yang terjadi di sana.
Advertisement
"Kemudian, negara-negara bagian di sana mengambil kebijakan menghentikan eksploitasi danau, dan lebih banyak ke kegiatan sport tourism yang bisa mendatangkan banyak wisatawan. Pada akhirnya, lingkungan Danau Michigan jadi pulih," ucap Odo.
Ia menambahkan, hal tersebut ingin diwujudkan pemerintah melalui penyelenggaraan berbagai ajang olahraga di kawasan Danau Toba. Dampak lingkungan, menurut Odo, jadi komitmen tambahan bahwa pemerintah tidak hanya ingin agenda wisata olahraga berdampak secara ekonomi atau memengaruhi citra Danau Toba di mata dunia.
Investasi Kemenkomarves di Danau Toba
Odo mengatakan, "Yang lebih penting lagi adalah bagaimana merestorasi lingkungan yang terdampak. Kalau kita lihat di Toba, banyak kerusakan lingkungan, baik penggundulan hutan, kemudian airnya juga."
Ia juga mengutarakan bahwa investasi di kawasan Danau Toba tercatat bernilai lebih dari Rp8 triliun dalam kurun waktu 5–-6 tahun terakhir. Berbagai investasi diklaim berkontribusi dalam pembangunan sejumlah infrastruktur yang menunjang Danau Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
Pada 7–-8 tahun lalu, hanya terdapat satu bandara di Medan, Sumatra Utara. Saat ini, kata dia, sudah terdapat bandara di Silangit, disusul pembukaan bandara di Sibisa pada akhir tahun 2024. Selain itu, pemerintah juga membangun jalan tol dan 13 pelabuhan baru di sekitar Danau Toba.Â
"Selain kami investasi di berbagai infrastruktur, yang penting adalah pelatihan terhadap masyarakat di Danau Toba mengenai hospitality," kata Odo. "Seperti kalau kita ke Jogja atau Bali. Itu (pelatihan hospitality) memang butuh waktu."Â
Advertisement
Tiket F1 Powerboat di Danau Toba
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney akan kembali menggelar F1 Powerboat di Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatra Utara pada 2 dan 3 Maret 2024. Para pengunjung yang ingin menyaksikan kehebatan para pembalap F1 Powerboat bisa membeli tiketnya.
Secara online, tiket bisa diperoleh di tiket.com mulai Senin, 19 Februari 2024 dan secara offline di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Toba mulai 27 Februari 2024. Tiket F1 Powerboat Danau Toba dibagi atas tiga kategori, yaitu Festival dengan harga Rp200 ribu, Grandstand A seharga Rp500 ribu, dan Grandstand B seharga Rp500 ribu. Setiap tiket berlaku untuk masuk kawasan F1 Powerboat selama dua hari.
Dengan membeli tiket, para pengunjung bisa menikmati berbagai hiburan, seperti konser musik yang menghadirkan band-band papan atas Indonesia, seperti Wali, Radja, dan Ada Band, serta berbagai gerai penjual makanan atau kuliner khas Toba maupun Sumatra Utara. Lalu, agenda utamanya, yakni menyaksikan kompetisi F1 Powerboat yang akan diikuti para pembalap kelas internasional.
F1 Powerboat Danau Toba
Selain itu, ada pula Aquabike Indonesia Championship (AIC) yang juga akan diselenggarakan bersamaan dengan ajang F1 Powerboat 2024. AIC merupakan Kejuaraan Nasional Aquabike garapan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dalam rangka pembinaan atlet jetski lokal.
Ada dua kategori yang dilombakan, yakni endurance dan paralel slalom. Sekitar 20 pembalap nasional akan ikut dalam ajang ini. Kesempatan ini akan membuka peluang bagi para atlet untuk meningkatkan performa terbaiknya dalam Aquabike World Championship selanjutnya di lokasi yang sama.
Penonton juga dapat menyaksikan ajang balapan lokal untuk mengangkat kembali tradisi masyarakat Batak, yaitu Kompetisi Solu Bolon atau perahu naga. Lomba perahu yang mengusung kearifan lokal masyarakat setempat itu akan memperebutkan total hadiah senilai Rp250 juta.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak pernah membayangkan ada event olahraga sebesar F1 Powerboat yang sukes terselenggara di Danau Toba. Pada 2023, kegiatan itu berdampak ekonomi senilai Rp1,68 triliun dengan 100 ribu penonton langsung.
Advertisement