Sukses

Viral Pengantin Pria Absen di Pelaminan Saat Resepsi Pernikahan, Alasannya Bikin Garuk-Garuk Kepala

Pengantin pria dikabarkan tidak terlihat lagi usai melakukan akad nikah pada 7 Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, pernikahan di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo bikin heboh pengguna media sosial. Pasalnya, sosok pengantin pria tak terlihat di sebuah acara resepsi pernikahan.

Video tersebut ramai dibagikan di media sosial, salah satunya di akun TikTok @pahamjiwaindonesia pada 16 Februari 2024. Di rekaman, tampak pengantin wanita duduk bersama dua anak kecil di pelaminan. Namun anehnya, pengantin wanita itu hanya sendiri tanpa kehadiran mempelai pria.

Meski terlihat tidak terlalu gembira, pengantin wanita itu terlihat bersikap tenang. Ia bahkan sempat bernyanyi di panggung resepsi pernikahannya sendiri. Sontak, para tamu undangan mengabadikan peristiwa tersebut.

Pengantin pria dikabarkan tidak terlihat lagi usai melakukan akad nikah pada 7 Februari 2024. Belakangan baru diketahui penyebabnya yang mungkin bikin sebagian orang garuk-garuk kepala.

Di unggahan yang viral di akun TikTok tersebut, pengantin pria bernama Rahim itu ternyata pulang ke rumah dan tidak mau menghadiri acara resepsi pernikahannya sendiri karena mengaku tidak suka keramaian dan tidak nyaman bertemu banyak orang.

"The Real Introvert | Kalian Gini Juga?” tulis keterangan dalam unggahan tersebut. Klip itu mendapat beragam komentar dari warganet. Sampai berita ini ditulis, unggahan tentang pengantin pria pulang dan sempat bikin heboh di Gorontalo itu sudah dilihat lebih dari 1,5 juta kali dan disukai lebih dari 58,5 ribu pengguna.

"Anxiety disorder emang susah bang kalo udah gak tahan dengan keramaian. nafas sesak dan gelisah,” komentar seorang warganet. "Itu bukan introvert, tapi gangguan kejiwaan.. gw punya temen introvert, banyak malah, tapi ga ada yg begitu,” kata warganet yang lain.

2 dari 4 halaman

Introvert atau Gangguan Kejiwaan?

"Se introvert2nya seseorang kalo masalah nikahan gini mah ngga mungkin smpe minggat, pasti ada sesuatu yg lain,” tulis warganet lainnya.

"Dia gak introvert tapi keknya lebih ke masalah gangguan kejiwaan deh. dulu pas didiagnosa depresi aku menarik diri dari orang lain. boro2 keramaian,” ujar warganet lainnya.

"Aku dulu jg pengen minggat, capek tau senyum, salaman, dan foto sama org yg gak kita kenal,” timpal warganet lainnya.

Masih soal resepsi pernikahan, acara terbilang sederhana sempat jadi viral di TikTok pada Januari 2024. Alih-alih hantaran berisi ragam barang branded, pengantin perempuan asal Malaysia bernama Siti Masnida Abdul Malek memilih bumbu dapur sebagai seserahan pernikahan.

Berbicara pada mStar, dikutip 16 Januari 2024, Nida, sapaan akrabnya, mengaku menghabiskan 50 ringgit (sekitar Rp166 ribu) untuk mengisi tujuh nampan hantaran.

Bingkisan itu dibalas pengantin pria dengan membawa lima nampan, juga berisi bumbu dapur, seharga 85 ringit (sekitar Rp283 ribu). "Keputusan memberikan bumbu dapur sebagai seserahan merupakan kesepakatan bersama dengan suami," kata perempuan berusia 34 tahun tersebut.

3 dari 4 halaman

Resepsi Pernikahan Sederhana

Nida menyambung, "Karena saya tipe orang yang suka memasak, kami memilih menggunakan bumbu-bumbu kering saja karena mudah dan tidak boros. Kami tidak ingin mengikuti kebiasaan menempatkan barang-barang pribadi yang jauh lebih mahal. Kami sudah punya semuanya."

Menurut Nida, upacara pernikahan dengan suaminya, Yusri (35), juga berlangsung sederhana dan hanya dilakukan satu kali di kediamannya di Manchis, Bentong, Pahang. Seperti yang diunggah di TikTok, Nida memperlihatkan nampan hantaran berisi bawang bombai, kentang, bunga kantan, jahe, kunyit, lengkuas, dan jeruk nipis.

Kemudian, ada satu nampan seserahan pernikahan berisi satu set kecap, kerupuk, dan bubuk kari. Terdapat pula nampan berisi ikan sarden, asam jawa, teh hijau, santan dan ragam bumbu, minyak, serta tepung.

Kian minim bujet, ia bahkan tidak menyewa makeup artist atau fotografer profesional untuk hari bahagianya yang berlangsung pada 31 Desember 2023. Ia berbagi, "Kami hanya melakukan akad nikah. Tapi, pihak suami mengeluarkan biaya lebih banyak untuk bahan baku pesta kami, termasuk barang hantaran yang kami beli satu kali dan dibagi-bagi."

4 dari 4 halaman

Tidak Terlilit Utang

"Banyak keuntungan melakukan hal seperti ini dari segi penghematan biaya," imbuh si pengantin perempuan. "Hantaran dan mejanya dibuat sendiri. Menu makanannya juga bisa bervariasi jika dibuat warga dan keluarga. Tukang rias dan fotografernya juga dari kalangan teman-teman."

"Beruntung kalau ada teman-teman yang pakai ponsel mahal berfoto di acara kami. Total yang dikeluarkan untuk acara itu sekitar lima ribu ringgit (sekitar Rp16,7 juta)," kenangnya.

Perempuan yang menjalankan usaha kerupuk lekor bersama suaminya ini mengatakan, baju pengantin dan baju kurung berwarna putih yang mereka pakai di hari pernikahan dibeli dari butik setempat dengan harga kurang dari 600 ringgit (sekitar hampir Rp2 juta).

Berbicara lebih jauh mengenai konsep acara pernikahan hemat biaya, Nida mengaku keputusan tersebut cukup sulit diterima keluarga kedua belah pihak. Namun, setelah ia dan suami menjelaskan bahwa kehidupan setelah menikah membutuhkan biaya lebih, rata-rata anggota keluarga setuju dengan apa yang mereka lakukan.

Video Terkini