Liputan6.com, Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini tentang Donald Trump mendadak membahas soal Pangeran Harry dalam sebuah konferensi Aksi Politik Konservatif pada Sabtu, 24 Februari 2024. Ia mengancam Duke of Sussex akan 'sendirian' bila ia terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada tahun ini.
Mantan Presiden AS yang kini tersandung kasus penipuan itu mengkritik Harry telah 'mengkhianati' Ratu Elizabeth II dan hal itu 'tidak bisa dimaafkan'. Ia juga mengkritisi pemerintahan Presiden Joe Biden yang dinilainya 'terlalu pemurah' pada pasangan Sussex sejak Pangeran Harry dan Meghan Markle pindah ke California pada 2020.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Wamen Pariwisata Minta Maaf Usai Diprotes karena Angkat Lagi Wacana Wisata Halal di Bali
Top 3 Berita Hari Ini: Sudah Jadi Wakil Presiden, Beredar Foto Gibran Rakabuming Raka Jajan Telur Gulung Bareng Selvi Ananda
Top 3 Berita Hari Ini: Sosok Drajat Djumantara Calon Suami Febby Rastanty, Ternyata Pernah Diajak Kondangan ke Nikahan Jessica Mila
Ia mengklaim pemerintahan Biden memberi hak istimewa kepada para imigran. Berita kedua yang banyak diminati adalah tentang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru saja terpilih menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Pelantikan itu memang terkesan agak mendadak sehingga sang istri, Annisa Pohan juga harus mempersiapkan penampilannya dengan cepat.
Advertisement
Meski begitu, saat acara pelantikan, Annisa Pohan dan putri mereka Almira tampak mengenakan kebaya kembar warna biru muda yang cantik. Hal tersebut, seakan-akan sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
Menjawab hal tersebut, Annisa dan Almira ternyata memakai kebaya lama yang pernah mereka kenakan sebelumnya yaitu saat Idul Fitri 2023 lalu. Berita ketiga yang banyak menarik perhatian adalah tentang akan ada satu hari tambahan di kalender Februari 2024 karena tahun ini adalah tahun kabisat.
Kita mengingat tahun kabisat terakhir, 2020, saat itu pandemi Covid-19 tengah melanda dunia. Empat tahun kemudian, sekali lagi kita akan melewati hari kabisat yang jatuh pada hari Kamis 29 Februari.
Sekitar lima juta orang “pelompat tahun” di seluruh dunia akan merayakan ulang tahun mereka yang hadir hanya setiap empat tahun sekali. Terjadi isyarat lonjakan penjualan kartu ulang tahun spesial untuk orang-orang yang lahir pada hari di tahun kabisat. Untuk lebih lengkapnya simak Top 3 Berita Hari Ini berikut ini.
Ancaman Donald Trump untuk Pangeran Harry Bila Ia Kembali Terpilih Jadi Presiden Amerika
Donald Trump mendadak membahas soal Pangeran Harry dalam sebuah konferensi Aksi Politik Konservatif pada Sabtu, 24 Februari 2024. Ia mengancam Duke of Sussex akan 'sendirian' bila ia terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada tahun ini.
Mantan Presiden AS yang kini tersandung kasus penipuan itu mengkritik Harry telah 'mengkhianati' Ratu Elizabeth II dan hal itu 'tidak bisa dimaafkan'. Ia juga mengkritisi pemerintahan Presiden Joe Biden yang dinilainya 'terlalu pemurah' pada pasangan Sussex sejak Pangeran Harry dan Meghan Markle pindah ke California pada 2020.
Annisa Pohan Ternyata Pakai Kebaya Lama Saat AHY Mendadak Dilantik Menteri
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru saja terpilih menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Pelantikan itu memang terkesan agak mendadak sehingga sang istri, Annisa Pohan juga harus mempersiapkan penampilannya dengan cepat.
Meski begitu, saat acara pelantikan, Annisa Pohan dan putri mereka Almira tampak mengenakan kebaya kembar warna biru muda yang cantik. Hal tersebut, seakan-akan sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Hal itu pun disampaikan oleh seorang warganet di akun TikTok @kiranaanjani7335.
Februari 2024 Sampai Tanggal 29, Mengapa Kita Punya Tahun Kabisat?
Pada minggu ini akan ada satu hari tambahan di kalender Februari 2024 karena tahun ini adalah tahun kabisat. Kita mengingat tahun kabisat terakhir, 2020, saat itu pandemi Covid-19 tengah melanda dunia. Empat tahun kemudian, sekali lagi kita akan melewati hari kabisat yang jatuh pada hari Kamis 29 Februari.
Sekitar lima juta orang “pelompat tahun” di seluruh dunia akan merayakan ulang tahun mereka yang hadir hanya setiap empat tahun sekali.