Liputan6.com, Jakarta - Bella Hadid tidak lagi jadi model salah satu rangkaian lipstik yang sangat populer dari brand kosmetik Charlotte Tilbury. Perpisahan dengan Hadid dilaporkan mengejutkan para staf merek kosmetik asal Inggris itu.
Salah satu sumber mengatakan para bos begitu gembira dengan peluncuran lipstik yang menampilkan Hadid, sehingga mereka mengirim video ke staf mereka untuk memberi tahu mereka bahwa mereka telah merekrut kembali Hadid, meski perusahaan tersebut menyangkal hal ini, lapor Daily Mail, dikutip Selasa (27/2/2024).
Charlotte Tilbury menggandeng Hadid tampil di video promosi tahun lalu, menyebut, "Bella, sayang! Saya sangat senang kamu ada di sini." Hadid menyambung, "Charlotte, sayang! Saya sangat senang berada di sini bersamamu, saya menyayangimu." Tilbury menjawab, "Saya juga mencintaimu."
Advertisement
Tilbury tadi malam membenarkan bahwa kontrak Hadid dengan merek kosmetik itu telah berakhir. Langkah ini dilakukan setelah model tersebut lantang menyuarakan gukungan bagi warga Palestina di Gaza yang tengah terdampak pengeboman bertubi-tubi tentara Israel.
Namun, pihak perusahaan membantah keras perpisahan mereka berkaitan dengan "pilihan politik" adik Gigi Hadid itu. Sebuah sumber di Charlotte Tilbury mengatakan pada The Mail, "Staf telah menantikan dan dijanjikan materi promosi yang menampilkan Bella Hadid sebagai wajah terdepan untuk promosi ulang rangkaian Air Brush Flawless."
"Mereka (bos) telah mengirimkan video dan konten pada staf, menyebut menjadikan Bella Hadid sebagai wajah promosi karena dampak besarnya dalam menjual produk riasan. Charlotte Tilbury menjulukinya sebagai 'efek Bella Hadid,' tapi tiba-tiba malah mengakhiri kontrak," sebutnya.
Â
Rilis Label Kosmetik Sendiri
Setelah berpisah dengan Charlotte Tilbury, Bella Hadid dilaporkan berencana meluncurkan label kosmetik dan kesehatan miliknya sendiri, Orebella, pada Mei 2024. Menanggapi ini, juru bicara Charlotte Tilbury berkata, "Kami sangat senang Bella meluncurkan rangkaian produknya sendiri tahun ini."
"Kami selalu senang bekerja dengan Bella dan meski kontraknya telah berakhir, ia tetap jadi teman, baik bagi Charlotte maupun mereknya, dan kami berharap dapat menciptakan lebih banyak momen kecantikan ajaib bersama di masa depan," tandasnya.
Sebelum ini, kerja sama Hadid dengan Dior juga dilaporkan pupus diduga karena suara adik Gigi Hadid itu mendesak berakhirnya pendudukan di Gaza. Namun, menurut AP, kontrak Hadid dengan rumah mode mewah Prancis tersebut berakhir pada Maret 2022, jauh sebelum konflik terbaru terjadi, kata sumber orang dalam.
Bella Hadid menjadi salah satu pesohor dunia yang konsisten membela hak warga Palestina untuk bebas dari ancaman pendudukan Israel. Bulan ini, model berusia 27 tahun ini kembali angkat bicara terkait masalah tersebut.
Â
Advertisement
Desak Pembebasan Palestina
Bertepatan dengan momen Hari Valentine, Rabu, 14 Februari 2024, Bella Hadid berbagi unggahan di Instagram-nya, memperlihatkan gambar hati merah muda bertuliskan, "Maukah Anda Bebaskan Palestina Saya?" dalam bahasa Inggris. Di keterangan unggahannya, Bella menambahkan, "Every year. #freepalestine #ceasfireNOW #freeGaza #rafah."
Pada 26 Oktober 2023, ia perdana berbicara secara terbuka tentang perang di Gaza, lapor Daily Mail. Ia mengatakan bahwa ada krisis kemanusiaan mendesak di Gaza yang harus segera ditangani.
Di unggahan Instagram-nya, pemilik nama lengkap Isabella Khairiah Hadid ini menyerukan tekanan terhadap para pemimpin politik untuk "berdiri bersama dalam membela kemanusiaan dan kasih sayang". Ia berbicara tentang masalah sensitif ini lebih dari dua minggu setelah saudara perempuannyaberbicara secara terbuka tentang konflik Israel-Palestina.
"Saya belum menemukan kata-kata yang tepat untuk dua minggu terakhir yang sangat rumit dan mengerikan ini, minggu-minggu yang telah mengalihkan perhatian dunia kembali ke situasi yang telah merenggut nyawa (orang) tidak berdosa dan berdampak pada banyak keluarga selama beberapa dekade," kata Bella.
Ungkapan Bella Hadid
Model berdarah Palestina itu melanjutkan, "Banyak yang ingin saya katakan, tapi untuk hari ini, saya akan menyampaikannya secara singkat. Saya telah dikirimi ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya bocor, dan keluarga saya merasa dalam bahaya."
"Tapi, saya tidak bisa dibungkam lagi. Ketakutan bukanlah suatu pilihan. Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, membuat kita tidak bisa berdiam," tutur dia.
Hadid menyambung, "Melihat akibat dari serangan udara di Gaza, saya berduka bersama semua ibu yang kehilangan anak-anak dan anak-anak yang menangis sendirian, semua ayah, saudara laki-laki, saudara perempuan, paman, bibi, teman-teman yang hilang, yang tidak akan pernah lagi berjalan di muka bumi ini."
"Terlepas dari sejarah negara ini, saya mengutuk serangan teroris terhadap warga sipil, di mana pun. Menyakiti perempuan dan anak-anak serta melakukan teror tidak akan memberikan manfaat apa pun bagi gerakan Free Palestina," tandas Hadid.
Advertisement