Sukses

Kisah Anak Raja Thailand yang Diasingkan, Ingin Warisi Takhta tapi Tersandung Aturan Kerajaan

Vacharaesorn Vivacharawongse, anak kedua Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dengan seorang mantan aktris, tidak pernah mendapat gelar kerajaan.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah jadi rahasia umum bila Raja Thailand Maha Vajiralongkorn memiliki banyak anak. Satu di antaranya bernama Vacharaesorn Vivacharawongse, anak lelaki dari istri kedua, Sujarinee Vivacharawongse, seorang mantan aktris.

Ia dan ibunya 'diasingkan' dengan tinggal di Amerika sejak 1996, tak lama setelah Raja Thailand itu menceraikan ibunya. Vach, biasa dipanggil, pun tak mendapat gelar bangsawan. Sejauh ini, hanya satu yang diberi gelar kerajaan oleh sang raja, yakni anak bungsunya Putri Sirivannavari Nariratana.

Ketika Kerajaan Thailand semakin mendesak menemukan penerus takhta yang tepat, Vach dianggap sebagai kandidat utama. Ia bahkan sempat kembali ke negaranya pada 2023, kali pertama setelah 27 tahun meninggalkan negeri gajah putih.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu pun dinilai berambisi mewarisi takhta. Namun, mimpinya terhadang aturan Kerajaan Thailand yang ketat, yakni ia telah menikah dengan orang asing. Mengutip NY Post, Minggu, 3 Maret 2024, hukum suksesi Thailand menyatakan bahwa keturunan keluarga kerajaan 'akan dikeluarkan dari garis suksesi' jika mereka 'menikah dengan orang asing'.

Vach yang berusia 42 tahun itu disebut sudah menikah dengan Elisa Garafano, seorang ASN di White Plains, New York. Mereka juga telah dikaruniai dua anak dan tinggal di rumah bata bergaya Cape di Mount Vernon, menurut Daily Beast.

Pernikahan itu dilaporkan di ambang perceraian dengan Garafano telah mendaftarkan gugatan perceraian. Namun, proses gugatan itu ditangguhkan.

2 dari 4 halaman

Perceraian Hanya Pura-Pura?

Berdasarkan penelusuran media Daily Beast, gugatan perceraian diajukan di Westchester County tetapi tak pernah diproses. Vach mengatakan tidak lagi tinggal di kediaman Mount Vernon tempat dia dan Garafano tinggal selama sembilan tahun, tetapi nyatanya sosoknya masih ada ketika reporter Daily Beast mengetuk.

Seorang sumber menyebutkan bahwa Vach dan Garafano itu sebenarnya tidak bercerai dan ingin diakui sebagai anggota kerajaan bersama anak-anak mereka. Vach pun secara pribadi sudah berjanji setia pada istri dan anak-anaknya.

Sebuah sumber mengonfirmasi kepada outlet tersebut bahwa Vach tetap menikah dengan Garafano. Tetapi, dia mengatakan 'sangat ingin merahasiakan fakta itu, dan fakta tentang anak-anak mereka, karena hal itu akan berdampak pada ambisinya untuk memenangkan takhta'.

Sumber kedua juga menyampaikan hal senada. Kepada Daily Beast, ia menyatakan bahwa 'Vach dan Elisa telah menikah secara terbuka selama bertahun-tahun, tetapi sejak dia mulai bersaing memperebutkan takhta, dia mulai berusaha menyembunyikannya, dan telah memberi tahu orang-orang bahwa dia sekarang sudah bercerai, bahkan dalam komentar publik di media sosial'.

The Post telah menghubungi Vivacharawongse untuk memberikan komentar. Sementara, Garafano tidak berhasil dihubungi.

3 dari 4 halaman

Pulang Kampung Setelah 27 Tahun

Kembalinya Vach ke Thailand untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade pada tahun lalu sontak memicu spekulasi tentang suksesi. Vach tiba di via Bandara Internasional Suvarnabhumi pada Minggu, 6 Agustus 2023. Tidak ada kehebohan yang mengiringi kedatangannya.

Kemunculan Vacharaesorn disebut datang pada saat yang sulit bagi keluarga Kerajaan Thailand. Pasalnya, anak sulung Raja Maha Vajiralongkorn dirawat di rumah sakit sejak Desember 2022 setelah pingsan.

Sejak kedatangannya, Vacharaesorn berkeliling Bangkok, termasuk kuil di Grand Palace, Wat Phra Kaew, dan pusat penitipan anak bagi keluarga kurang mampu.

"Saya sudah lama pergi, 27 tahun. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bahwa saya telah kembali. Ketika saya melihat ke luar jendela sebelum mendarat, saya sangat senang," ujar Vacharaesorn seperti dilansir The Guardian, Rabu, 9 Agustus 2023.

"Meskipun saya sudah lama berada di luar negeri, saya tidak pernah lupa bahwa saya adalah orang Thailand. Saya tidak pernah lupa betapa pentingnya budaya kita." Sejauh ini, pihak istana dilaporkan belum mengomentari kedatangannya.

 

4 dari 4 halaman

Putri Tertua Raja Thailand Koma

Sementara itu, putri tertua Raja Thailand, Bajrakitiyabha tidak sadarkan diri setelah lebih dari tiga minggu jatuh pingsan akibat masalah jantung. Demikian dikatakan istana dalam sebuah pernyataan.

Dia kehilangan kesadaran pada 15 Desember 2022 karena aritmia jantung parah akibat peradangan setelah infeksi mycoplasma, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh istana pada Sabtu malam, 7 Januari 2023. "Kondisi keseluruhan sang putri adalah dia tetap tidak sadarkan diri," kata pihak istana, dikutip dari kanal Global Liputan6.com.

"Dokter terus memberikan obat-obatan dan menggunakan peralatan untuk mendukung fungsi jantung, paru-paru, dan ginjal serta penggunaan antibiotik sambil memantau kondisinya dengan cermat," katanya.

Putri Bajarakitiyabha jatuh sakit saat mempersiapkan anjingnya untuk ikut berkompetisi di provinsi timur laut Nakhon Ratchasima, tempat dia awalnya dirawat sebelum dibawa dengan helikopter ke Bangkok. Dia adalah salah satu dari tiga anak Raja Vajiralongkorn yang menyandang gelar resmi.

Hal itu membuat sang putri memenuhi syarat untuk naik takhta di bawah undang-undang suksesi istana dan konstitusi negara. Meski begitu, raja belum secara resmi menunjuk ahli waris dan belum ada diskusi resmi tentang kemungkinan sang putri naik tahta.