Sukses

106 Kota/Kabupaten se-Indonesia Raih Anugerah Adipura 2023, Ma'ruf Amin Ingatkan Pemda Serius Kelola Sampah

Lima dari 106 kota/kabupaten peraih anugerah Adipura 2023 mendapatkan penghargaan tertinggi Adipura Kencana pada tahun ini. Wapres Ma'ruf Amin mendorong pemda mencapai target pusat soal pengelolaan lingkungan dan kebersihan, khususnya masalah sampah.

Liputan6.com, Jakarta - Penganugerahan Adipura 2023 baru saja digelar di Gedung Manggala Wanabakti, Selasa, 5 Maret 2024. Penghargaan itu diberikan kepada 106 kota/kabupaten di Indonesia yang dinilai berhasil mengelola kebersihan dan lingkungan perkotaan dengan Adipura Kencana sebagai penghargaan tertinggi yang diterima pemenang.

 

Pada tahun ini, Anugerah Adipura Kencana diserahkan kepada lima kabupaten/kota, yakni Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Ciamis oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Berdasarkan hasil pemantauan dan proses penilaian Adipura 2023, kelima kabupaten/kota itu dinilai mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang inovatif dan berkelanjutan.

Wapres menyambut baik penyelenggaraan penghargaan Adipura sebagai salah satu medium afirmatif atas upaya mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan di Indonesia. Ia berharap program itu dapat terus diperkaya dengan ragam inovasi sehingga mampu menyesuarkan dengan kebijakan lini zaman serta perubahan arah kebijakan.

"Saya juga meminta resensi program adipura senantiasa terjaga yaitu untuk memastikan keterlibatan berbagai elemen, terutamanya komitmen dan kinerja pimpinan daerah sehingga peran serta masyarakat secara luas dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan," katanya dalam pidato.

Ma'ruf juga mendorong pemerintah kabupaten/kota mencapai berbagai target nasional, seperti target Jakstranas Tahun 2025 dan nol sampah nol emisi pada 2050. Salah satu yang ditekankannya adalah melibatkan peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah yang lebih baik lagi dengan edukasi dan sosialisasi.

Pemerintah daerah juga diminta menerapkan prinsip ekonomi sirkular berbasis teknologi ramah lingkungan dalam sistem penanganan sampah. "Sebab, pengelolaan sampah yang tidak baik dapat memberikan permasalahan lingkungan untuk saat ini dan nanti," sebut Amin.

 

2 dari 4 halaman

Jumlah Penerima Adipura Meningkat

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengklaim Adipura Tahun 2023 mengalami kemajuan yang cukup signifikan dibandingkan dengan Adipura tahun sebelumnya. Terjadi peningkatan jumlah daerah yang meraih anugerah Adipura sebesar 32,5 persen, dari 80 kabupaten/kota menjadi 106 kabupaten/kota.

"Selain itu, berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan pada Adipura Tahun 2023, sebanyak 63 daerah mengalami peningkatan kinerja pengelolaan sampah pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Selain anugerah Adipura yang diberikan kepada 106 kabupaten/kota, KLHK juga membagikan Sertifikat Adipura sebagai penghargaan kepada 51 kabupaten/kota yang berkinerja baik dalam pengelolaan sampah di sumbernya dan Plakat Adipura kepada enam kabupaten/kota untuk penilaian lokasi tematik. Pada tahun ini, pemerintah melaksanakan pemantauan lapangan terhadap 259 kabupaten/kota se-Indonesia atau sebanyak 50,39 persen dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Daerah yang berhak mendapatkan insentif berupa penghargaan Adipura ditentukan dengan hasil penilaian yang komprehensif dari data capaian kinerja pengelolaan sampah dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), hasil pemantauan fisik kota dan penilaian kinerja di bidang Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau, penilaian kondisi operasional dari Tempat Pemrosesan Akhir Sampah, serta melihat inovasi yang dilakukan daerah dalam mewujudkan kota yang bersih, teduh, dan berkelanjutan.

 

3 dari 4 halaman

Instrumen Pendorong Capaian SDGs

 

Siti Nurbaya menyampaikan bahwa Anugerah Adipura 2023 yang berdekatan dengan momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 semestinya menjadi pendorong bagi pejabat terkait untuk terus berinovasi menciptakan pola kerja yang dapat mengatasi pengelolaan sampah untuk tiap daerahnya.

Siti juga mengatakan Anugerah Adipura merupakan instrumen dalam mendukung pencapaian target SDGs nomor 11, yaitu Kota dan Permukiman Berkelanjutan. Ia berharap anugerah itu dapat mendorong pengurangan dampak lingkungan perkotaan yang merugikan seperti pembangunan yang sembarangan dan sedikitnya ruang publik terbuka hijau yang aman, inklusif, dan mudah dijangkau.

Penghargaan yang sudah diberikan sejak 1986 ini turut menggaungkan masalah perubahan iklim yang kompleks bertaut dengan penumpukan sampah dan pembangunan kota yang tidak memperhatikan alam. "Pada konteks perubahan iklim, program Adipura juga didorong menjadi instrumen untuk pengendalian emisi GRK (Gas Rumah Kaca) yang dihasilkan dari pengelolaan sampah," tutur Siti.

Siti menyatakan bahwa pengelolaan sampah dan proses pembangunan yang serampangan meningkatkan suhu udara dan kekeringan yang panjang pada 2023. Insiden kebakaran di 31 titik Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akibat dari pembakaran sampah secara terbuka (open burning) merupakan ancaman nyata dari pengelolaan sampah yang salah. Hal tersebut menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang ekuivalen dengan 100 juta ton CO2.

Selain pencemaran udara, Siti Nurbaya turut mengemukakan ancaman sampah terhadap program pembangunan yang berkelanjutan. Ia berpendapat bahwa diperlukan dukungan dari berbagai pihak untuk untuk secara efektif menangani efek sampah plastik yang menumpuk, termasuk Pemda dan Penggiat Lingkungan.

 

 

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Penghargaan Adipura

Anugerah Adipura memiliki beberapa jenis penghargaan yang secara berurutan adalah sebagai berikut:

a. Anugerah Adipura Kencana untuk kabupaten/kota yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup terbaik dengan inovatif dan berkelanjutan. Untuk kategori Kota Metropolitan dimenangi oleh Kota Surabaya. Kategori Kota Besar dimenangi oleh Kota Balikpapan, Kota sedang dimenangi oleh Kota Bontang dan Kota Bitung, sedangkan Kota Kecil dimenangi oleh Kabupaten Ciamis.

b. Anugerah Adipura diberikan untuk kabupaten/kota yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan yang baik pada periode 2023 dan diberikan kepada 106 kabupaten/kota. Kategori Kota Metropolitan yang mendapat penghargaan ini antara lain, Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Barat, Kota Medan, dan Kota Jakarta Timur. Kota Besar dimenangi oleh Kota Malang, Kota Bogor, Kota Surakarta, dan Kota Jambi. Untuk kategori Kota Sedang dan Kecil dimenangi oleh banyak kota salah satunya, Kendari, Gresik, Sukoharjo, dan Pulau Pramuka.

c. Sertifikat Adipura diberikan sebagai penghargaan bagi kabupaten/kota yang memiliki upaya atas kinerja pengelolaan sampah di sumbernya dengan baik dan diberikan kepada 51 kabupaten/kota.

d. Plakat Adipura yang diberikan kepada lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik sebanyak 6 kabupaten/kota.