Sukses

Show Wilsen Willim di PIFW 2024 Satukan Najwa Shihab, Erina Gudono, dan Kaesang Pangarep di Depan Kamera

Erina Gudono menghadiri show Wilsen Willim di sela PIFW 2024 bersama Kaesang Pangarep. Mereka sempat berfoto dengan Najwa Shihab.

Liputan6.com, Jakarta - Erina Gudono kembali eksis di acara fashion show. Ditemani Kaesang Pangarep, mereka duduk di barisan depan saat menonton fashion show karya Wilsen Willim sebagai bagian acara Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) 2024 pada Selasa malam, 5 Maret 2024.

Erina tampil anggun dalam gaun batik dengan rok mengembang potongan 7/8 yang dipadukan dengan crop outer model beskap hitam. Busana yang dikenakannya merupakan rancangan desainer muda, Wilsen Willim. Ia tampak serasi dengan Kaesang yang mengenakan kemeja hitam lengan panjang dengan aksen motif kincir angin kertas di sisi kiri. Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu memadankan atasannya dengan celana panjang hitam dan sepatu kets.

Sementara itu, Erina memilih mengenakan sandal keluaran Hermes warna cokelat. Berdasarkan situs resminya Hermes, harga Oasis sandal tersebut dibanderol dengan harga USD920 USD (sekitar Rp14 juta). Erina juga tampil dengan cincin yang melingkar di jari tangan sebelah kanannya.

Selepas show, pasangan yang menikah pada 10 Desember 2022 itu langsung ke belakang panggung menemui sang desainer. Ia menyelamati Wilsen yang saat itu begitu lega merilis koleksi yang sudah lama disiapkannya.

Dalam kesempatan itu, pemimpin redaksi Narasi Najwa Shihab juga ikut menyelamati Wilsen. Sekilas terdengar pujian atas karya yang baru diluncurkannya. Najwa juga mengenakan busana rancangan Wilsen yang dipadukannya dengan blazer putih dan celana palazzo hitam. 

Najwa, Kaesang, dan Erina memanfaatkan kesempatan itu untuk berfoto bersama. Hal ini seolah mencairkan suasana di tengah suasana baru selesai berkontestasi politik.

2 dari 4 halaman

Wilsen Willem Kolaborasi dengan Batik Keris

Pada PIFW 2024, Wilsen Willim berkolaborasi dengan label Batik Keris untuk rangkaian koleksi busana etnik Indonesia dalam desain yang lebih modern. Terdapat 20 koleksi pakaian bertema 'Dulu, Kini, Nanti'.

Potongannya bermacam-macam, ada dress, celana, ada juga yang berukuran panjang, bahkan pendek. Semuanya terinspirasi dari pakaian tradisional, seperti beskap, kebaya, dan kain batik, dengan twist khas Wilsen. 

Dian Sastro menjadi muse untuk koleksi tersebut. Pemeran Dasiyah itu mengenakan beskap hitam dengan aksesn ekor panjang berhias kristal, korset dan jarik batik sutra berjalan perlahan diiringi lagu Sabda Alam ciptaan Ismail Marzuki. Pesonanya makin terpancar dengan riasan glam Hollywood.

Dian sebelumnya berhasil mempopulerkan kebaya janggan setelah serial Gadis Kretek yang tayang di Netflix sukses menarik perhatian. Ia mengenakan kebaya hitam itu pada hampir di setiap adegan serial yang tayang mulai 2 November 2023 itu.

Kebaya janggan memiliki ciri khas tutup kancing sebelah kiri, berwarna hitam, dan kerah tinggi menutupi leher. Viralnya serial tersebut termasuk kebaya yang dipakai Dian ternyata membawa berkah bagi penjahit.

3 dari 4 halaman

Cinta pada Seni Tradisional

Sementara, Wilsen Willim menjadi salah satu desainer muda berbakat Indonesia. Koleksinya tidak hanya terkenal di Indonesia, tapi juga di luar negeri mulai dari Paris, London, hingga Timur Tengah.

Ia juga merupakan desainer yang dikenal karena kecintaannya terhadap seni tradisional nusantara. Dia sangat suka dengan kain batik dan tenun. Melansir Kanal Tekno Liputan6.com, bagi Wilsen batik merupakan cerminan dari identitas dirinya. Di kancah internasional, batik adalah yang membedakannya dengan desainer lainnya.

Dengan berkarya melalui batik, Wilsen Willim dapat mengisahkan cerita melalui karya dan mengekspresikan jiwa peranakan dan nasionalismenya sebagai warga Indonesia. Dikutip dari Fimela, dalam industri mode Indonesia, ia juga hadir bukan sebagai desainer yang hanya menciptakan pakaian saja, tapi di setiap karyanya ada pesan yang mendalam. Fashion designer ini memilih untuk bergerak menuju arah berkelanjutan.

Desain Wilsen Willim berpotongan bersih dan menawarkan siluet sederhana. Wilsen menambahkan eksperimen melalui lipatan rumit yang telah menjadi ciri khas produk-produknya.

4 dari 4 halaman

Menggunakan Bahan Daur Ulang untuk Karyanya

Menghadapi tantangan sampah tekstil yang semakin meningkat di tanah air, Wilsen melakukan upaya dengan menggunakan bahan daur ulang dalam membuat karyanya.

Pada 2023, Wilsen Willim mengeluarkan koleksinya yang berkolaborasi dengan perajin tenun sutra Garut, Karyana Silk House, dan perusahaan daur ulang sampah tekstil, Ecotouch. Kolaborasi ini menghasilkan 8 busana siap pakai yang terdiri dari kemeja, celana, rok, bralette, blazer, dan coat dalam siluet longgar dan santai.

Pakaian-pakaian tersebut dirancang menggunakan benang daur ulang dari Ecotouch yang ditenun bersama dengan kain tenun sutra Garut. Pada koleksi ini juga, Wilsen Willim menampilkan tenun Garut dalam berbagai warna menarik seperti putih, hitam, hijau, biru laut, dan soft pink.

Wilsen Willim juga menyampaikan bahwa visinya adalah ingin menciptakan berbagai wastra dari seluruh nusantara dengan menggunakan benang daur ulang. Keberpihakan pada keberlanjutan dan perkembangan budaya merupakan pandangan yang dijunjung tinggi oleh Wilsen Willim.