Sukses

Dian Sastrowardoyo Ungkap Sosok Ustaz yang Membuatnya Yakin Masuk Islam: Ngobrolnya Nyambung

Sebagian orang mungkin tidak menyangka bahwa sosok aktris berbakat Dian Sastrowardoyo adalah seorang mualaf.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang mungkin tidak menyangka bahwa sosok aktris berbakat Dian Sastrowardoyo adalah seorang mualaf.  Baru-baru ini, bintang film Ada Apa Dengan Cinta? tersebut mengungkap proses dirinya mencari kebenaran dalam agama sebelum akhirnya memutuskan jadi seorang Muslim.

Dian membagikannya melalui podcast CURHAT BANG Denny Sumargo, dengan mengatakan bahwa latar belakang keluarganya berbeda agama. "Long story shot, nyokap gue itu Katolik. Jadi gue dibesarkan secara Katolik, sedangkan bokap gue Buddha," ungkap Dian Sastro dalam tayangan podcast pada Kamis, 14 Maret 2024.

Ia menceritakan bahwa sang ayah awalnya beragama Islam, namun memutuskan memeluk agama Buddha setelah duduk di bangku SMP. "Bokap gue waktu SMP nyari (kebenaran) dan ternyata dia menemukan jalannya (kebenaran soal agama) di Buddha," ungkap Dian.

Perempuan yang akan genap berusia 42 pada Sabtu, 16 Maret 2024 ini mengungkap bahwa ia sempat menjalani baptis komuni. Ketertarikan Dian di dunia filsafat mulai terlihat saat ia duduk di bangku SMA. Saat mempelajari soal filsafat, muncul pertanyaan dari dirinya soal agama dan tujuan hidup.

Proses pencarian kebenaran soal tujuan hidup pun dijalani Dian sampai ia memutuskan mempelajari semua agama dan bertemu sejumlah pemuka agama untuk mendapat jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya. Dian mengungkap, ada sosok ustaz yang berhasil menjawab pertanyaan besarnya dan membuatnya memutuskan masuk Islam.

Dian pun menceritakan pertemuannya dengan seorang pemuka agama Islam yang jadi perantaranya masuk Islam. Ia mengaku pertama kali bertemu sewaktu diajak ikut pengajian oleh tantenya.

"Perjalanannya panjang, sampai akhirnya ada tante gue, 'Yuk kita ikut pengajian ini yuk, ada pak ustaznya.' Oh yaudah oke gitu," ungkapnya. Tanpa berekspektasi apa-apa, Dian memberi pertanyaan yang sama yang ia tanyakan pada pemuka agama lain pada ustaz tersebut.

2 dari 4 halaman

Tanda Kebenaran

Dian melanjutkan, "Enggak tahunya menarik banget (pembahasan soal agama). Gue nanya, 'Iya pak ustaz, sebenarnya buat apa sih kita hidup gini?'"

"Sama ustaznya tiba-tiba dibukalah ayat Qur'an (lupa) apa, tapi pokoknya dia menjawab dengan sangat filosofis dan sangat logis yang gue juga enggak nyangka ternyata kejawabnya sama pemuka agama Islam, ada namanya Pak Rahmat," terangnya.

Ustaz Rahmat kemudian memberi banyak ilmu soal Islam, dan Dian mengaku senang mendengarkan penjelasannya. Jawaban-jawaban itu membuatnya semakin membulatkan tekad mempelajari agama Islam.

"Gue enak banget dengerin penjelasannya dia (Ustaz Rahmat), karena jarang lho nemu kayak pemimpin agama, siapa pun itulah, tapi yang ngobrolnya nyambung," akunya.

Proses pembelajaran bersama Ustaz Rahmat membuat Dian merasa ketertarikannya sebagai tanda kebenaran yang ia cari. "Gue langsung mikir, 'Ya Tuhan apa mungkin ini kali ya? Dijawabnya di sini (secara Islam).' Ya berarti gue harus pilih jalan yang ini (mempelajari Islam)," sambungnya.

Setelah menemukan jawaban dari pertanyaannya, Dian meminta Ustaz Rahmat mendampinginya selama mempelajari Islam. "Terus gue bilang ke dia (Ustaz Rahmat) ya udah deh saya belajar sama bapak terus," kata istri Maulana Indraguna ini.

3 dari 4 halaman

Baca Bahasa Arab dan Artinya

Dian mengaku butuh bertahun-tahun untuk belajar soal Islam. Terlebih, ia harus mempelajari bahasa Arab yang jadi bahasa pedoman umat Islam. Dian akhirnya memutuskan jadi mualaf di usia 21 tahun.

Selama proses mengenal agama Islam, Dian mencoba membaca Al-Qur'an. Ia mengaku selalu membaca artinya, di samping juga membaca teks Arabnya. Ini dilakukan agar ia mampu menjiwai isi kitab suci itu.

Pertemuan dengan Ustaz Rahmat diakui Dian sebagai salah satu perjalanan spiritual yang berkesan baginya. Ia pun mengungkap bahwa ilmu filsafat yang ia pelajari ternyata membawanya menemukan kebenaran soal Tuhan dan agama.

Kini, Dian sudah hampir 21 tahun jadi seorang mualaf. Meski kini ia berbeda agama dengan sang ibu, Dian mengaku bahwa toleransi beragama di keluarganya cukup tinggi sehingga tidak ada konflik yang muncul karena perbedaan keyakinan tersebut.

Ibu dua anak ini mengaku punya cara berpikir yang sangat mengedepankan nalar dan argumen yang kuat. Namun, itu tidak membuatnya ingkar terhadap keberadaan Tuhan. Baginya, kebenaran tunggal adalah Tuhan.

4 dari 4 halaman

Dian Sastrowardoyo di Serial Ratu Adil

Secara profesional, Dian Sastrowardoyo dikenal dengan karakter ikonis dari setiap judul yang dilakoni. Terbaru, ia dipercaya memerankan tokoh utama yang penuh misteri, namun piawai bertarung di Vidio Original Series Ratu Adil.

Diakui Dian, ia pun bertanya-tanya mengapa selalu mendapatkan peran yang kuat di setiap judul yang dilakoni. "Saya juga sebenarnya mau bertanya ke semesta apakah ini kode, saya enggak ngerti. Saya beberapa kali bersyukur dapat peran dengan karakter kuat, yang selalu membicarakan isu women empowerment," ujar Dian Sastrowardoyo di Plaza Indonesia, Kamis, 22 Februari 2024, lapor kanal Showbiz Liputan6.com.

"Apakah ini sebuah sindiran keras dari semesta pada diri saya yang dalam kehidupan nyata masih perlu bertanya-tanya dan membuktikan pada diri apakah women empowerment itu bisa diwujudkan," sambungnya.

Di serial ini, Dian memerankan tokoh Lasja Soerya, seorang ibu rumah tangga yang dihadapkan pada dua pilihan: menyerah atau melawan dalam menghadapi intrik bisnis 9 Naga. 

"Nah perempuan kalau dihadapkan dengan kenyataan menakutkan, ada dua pilihannya yaitu menyerah atau fight back. Ternyata Lasja mengambil yang kedua ini dan jadi menarik banget perempuan bisa jadi versi terbaik dirinya dan akhirnya mengambil alih situasi ini," ucap dia

 

Video Terkini