Sukses

Atraksi Pangeran Duyung Berperut Buncit Menghibur Pengunjung di Taman Hiburan Changchun China, Langsung Viral Dalam Semalam

Beberapa video online telah ditonton jutaan kali menunjukkan pria yang memerankan ikan duyung dan mengenakan ekor putri duyung bermotif bunga.

Liputan6.com, Jakarta - Taman hiburan air biasanya menampilkan putri duyung yang berenang meliuk-liuk di dalam akuarium. Tapi sebuah akuarium di China mempertunjukan hiburan yang berbeda dengan ikan duyung laki-laki yang menjadi sensasi online dalam semalam.

Mengutip dari laman South China Morning Post, Minggu, 17 Maret 2024, beberapa video online telah viral dan ditonton jutaan kali yang menunjukkan pria bertelanjang dada mengenakan ekor putri duyung bermotif bunga. Pangeran duyung itu menggoyangkan perutnya yang buncit dan dilukis dengan otot perut palsu sambil membuat wajah lucu dan gerakan hati dengan tangannya kepada pengunjung.

Gaya penampilannya menghibur pengunjung Changchun Zhongtai Ocean World di Provinsi Jilin, Tiongkok timur laut, serta banyak orang lainnya secara online. Pria yang namanya tidak ingin diungkap mengatakan bahwa dia mulai bekerja sebagai ikan duyung paruh waktu saat para pemain wanita sedang cuti selama liburan Festival Musim Semi pada Februari 2024.

Dia mengatakan pernah bekerja di posisi lain di akuarium. Tapi setelah viral, ia dipromosikan menjadi duyung penuh waktu dengan gaji yang menurutnya sangat menarik. Diakuinya dia sangat gemuk sehingga tidak ada pakaian yang cocok untuknya. 

Pihak akuarium harus membuat ekor ikan duyung menggunakan desain kain terkenal yang digunakan untuk menghiasi penguinnya dengan rompi yang menggemaskan. Gaya ini diciptakan oleh sekelompok desainer Shanghai pada 1950-an dan menggabungkan pola flora dan phoenix tradisional dari kawasan Delta Sungai Yangtze yang mencakup sembilan provinsi dari timur hingga barat negara tersebut.

 

2 dari 4 halaman

Dapat Julukan Ikan Mas Kepala Besar

Desainnya menjadi terkenal pada era 1990an berkat komedian dari timur laut Tiongkok yang memakainya di acara televisi nasional. Warna merah dan hijau yang ikonik pada desainnya juga diasosiasikan dengan karakter komedian yang lugas dan lucu.

Banyak selebritas Tiongkok yang mengenakan desain tersebut di acara-acara internasional. Salah satu yang paling terkenal adalah aktris berusia 58 tahun, Gong Li, mengenakan qipao merah yang menampilkan desain tersebut saat memenangkan penghargaan Golden Lion di Festival Film Internasional Venesia pada tahun 1992.

Di media sosial daratan, banyak yang menjuluki ikan duyung jantan "ikan mas kepala besar" karena nama spesiesnya dalam bahasa China menggunakan karakter "gemuk". Beberapa orang bercanda bahwa duyung adalah gambaran realistis makhluk laut dalam yang membutuhkan lemak untuk bertahan hidup di iklim dingin.

"Lakukan lebih banyak dan dia akan memiliki perut six pack yang nyata," kata salah satu pengamat online di Weibo. 

3 dari 4 halaman

Ikan Duyung Dilaporkan Punah di China

Mengutip kanal Global Liputan6.com, para peneliti telah menyatakan mamalia yang terkait dengan manatee, dikatakan telah mengilhami kisah kuno tentang putri duyung dan sirene punah di China. Dilansir BBC, 24 Agustus 2023, hanya tiga orang yang disurvei dari komunitas pesisir di China yang melaporkan melihat dugong dalam lima tahun terakhir.

Dikenal sebagai binatang raksasa paling lembut di lautan, perilaku duyung yang lambat dan santai kemungkinan membuatnya rentan terhadap penangkapan ikan yang berlebihan dan kecelakaan pelayaran. Sebenarnya, dugong masih ada di tempat lain di dunia tetapi menghadapi ancaman serupa.

Prof Samuel Turvey dari Zoological Society of London (ZSL), yang ikut menulis studi penelitian, mengatakan, "Kemungkinan hilangnya duyung di China adalah kerugian yang menghancurkan."

Ilmuwan di ZSL dan Chinese Academy of Science meninjau semua data sejarah terkait duyung sebelumnya ditemukan di China. Mereka menemukan tidak ada penampakan yang diverifikasi oleh para ilmuwan sejak 2000.

4 dari 4 halaman

Kapan Dugong Terakhir Kali Terlihat?

Para peneliti lalu beralih mewawancarai 788 anggota masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir yang diidentifikasi untuk menentukan kapan masyarakat setempat terakhir melihatnya. Rata-rata, warga melaporkan tak pernah melihat duyung selama 23 tahun. 

Cuma tiga orang yang pernah melihat satu dalam lima tahun terakhir. Hal ini membuat para peneliti menyatakan dugong telah punah secara fungsional yang berarti "tidak lagi layak... untuk menopang dirinya sendiri", Heidi Ma, peneliti postdoctoral di ZSL, mengatakan kepada BBC.

Dugong adalah karakter laut yang unik.  Dengan berat hampir setengah ton, ia adalah satu-satunya mamalia laut vegetarian. Mirip dari segi penampilan dan perilaku dengan manatee, namun dibedakan oleh ekornya yang seperti paus, sifatnya yang lembut - tampaknya jinak - telah membuat beberapa orang percaya bahwa itu mengilhami kisah pelaut kuno tentang putri duyung. 

Sayangnya, habitatnya yang dekat dengan pantai di China membuatnya rentan terhadap pemburu di abad ke-20 yang mencari hewan itu untuk kulit, tulang, dan dagingnya.

Video Terkini