Sukses

Makanan Berat Sumber Vitamin dan Mineral, Apa Hanya Sayuran dan Buah-Buahan?

Makanan berat sumber vitamin dan mineral juga penting untuk dikonsumsi setiap hari, karena manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Bicara makanan berat tak melulu karbohidrat, tetapi juga ada makanan berat sumber vitamin dan mineral yang juga tidak kalah penting bagi tubuh. Vitamin adalah zat gizi yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara cukup, sehingga harus diperoleh melalui makanan atau suplemen. Terdapat berbagai jenis vitamin yang memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda dalam menjaga kesehatan tubuh, seperti Vitamin A, B Kompleks, C, D, E dan K.

Sementara mineral adalah zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit untuk menjalankan fungsi normalnya. Mineral memiliki peran yang sangat beragam dan mencakup berbagai sistem dan organ tubuh. Ada dua jenis mineral utama yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Oleh karena itu, agar bisa mendapatkan manfaat gizi yang seimbang, Anda juga perlu mengonsumsi makanan berat sumber vitamin dan mineral, seperti:

2 dari 5 halaman

Makanan Berat Sumber Vitamin dan Mineral

Sayuran Hijau

Makanan berat sumber vitamin dan mineral yang pertama adalah sayuran hijau. Berbagai jenis sayuran hijau yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari termasuk bayam, sawi, pak coy, kacang polong, mentimun, kale, selada, brokoli, kangkung, dan masih banyak lagi. 

1. Bayam

Bayam mengandung vitamin A dalam bentuk karotenoid, seperti beta karoten, yang dapat menjaga kesehatan mata, membantu regenerasi kulit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C dalam bayam berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh, membantu proses pemulihan luka, dan menjaga kesehatan kulit. Bayam merupakan sumber vitamin K yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. 

Selain itu, bayam mengandung beberapa jenis vitamin B, seperti niasin, thiamin, dan riboflavin, yang berperan dalam metabolisme energi dan fungsi saraf. Bayam kaya akan kandungan zat besi, yang penting untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan sel darah merah. Kandungan magnesium dalam bayam dapat membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan otak, dan meningkatkan kepadatan tulang. Bayam juga mengandung folat yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan perkembangan janin selama kehamilan.

2. Sawi dan Pak Coy

Sawi dan Pak Coy kaya akan vitamin K, yang penting untuk pembekuan darah, kesehatan tulang, dan metabolisme tulang yang sehat. Kandungan vitamin A dalam sawi dan pak coy membantu menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan regenerasi sel-sel kulit. Vitamin C dalam sawi dan pak coy berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu proses pemulihan luka, dan menjaga kesehatan kulit.

Sawi dan pak coy mengandung berbagai mineral penting seperti kalsium, kalium, magnesium, fosfor, zat besi, dan natrium. Mineral-mineral ini berperan dalam menjaga kesehatan tulang, menurunkan tekanan darah, dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Sawi dan pak coy juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit.

3. Kacang Polong

Kandungan vitamin C pada kacang polong berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara merangsang produksi pembentukan sel-sel darah putih dan bertindak sebagai antioksidan. Kandungan antioksidan dan saponin dalam kacang polong dapat membantu menekan risiko penyakit kanker. Selain itu, kandungan vitamin K di dalamnya juga bermanfaat dalam menurunkan risiko terjadinya kanker prostat. Tingginya kandungan folat dalam kacang polong membuatnya mampu menjadi pencegah anemia alami.

Kacang polong bisa menjadi pilihan makanan untuk mencegah tekanan darah tinggi karena mengandung sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, dan kalsium. Kandungan antioksidan dan serat pada kacang polong juga bisa mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol jahat (LDL), dan mencegah terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah. Kandungan serat dari kacang polong juga menjadi sumber makanan untuk bakteri usus, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.

4. Mentimun

Mentimun mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan, membantu menjaga kesehatan kulit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin K dalam mentimun penting untuk memperkuat tulang dan meningkatkan penyerapan kalsium di tulang. Mentimun juga mengandung vitamin A yang berperan dalam menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan regenerasi sel-sel kulit.

Mentimun juga mengandung berbagai mineral penting seperti kalium, yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, serta kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang. Mentimun juga mengandung serat yang dapat membantu pencernaan dan mengurangi risiko sembelit.

5. Kale

Kale memiliki kandungan vitamin K yang sangat tinggi, dengan 817.1 mcg per 100 gram, yang setara dengan 1021% dari kebutuhan harian. Vitamin K penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Kandungan vitamin A dalam kale mencapai 15380 IU per 100 gram, setara dengan 308% dari kebutuhan harian. Vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

Kale mengandung vitamin C sebanyak 120 mg per 100 gram, setara dengan 200% dari kebutuhan harian. Vitamin C berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kale juga mengandung mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, zinc, zat besi, dan fosfor. Kandungan mineral ini sangat penting untuk kesehatan tulang, fungsi otot, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Kale juga mengandung asam lemak omega-3, mangan, thiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), dan niasin (vitamin B3), serta berbagai senyawa antioksidan seperti beta karoten, flavonoid, dan polifenol. Dengan kandungan nutrisi yang luar biasa, kale memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, termasuk melawan penyakit kanker, menjaga kesehatan tulang, dan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

6. Selada

Selada mengandung vitamin A yang dapat meredakan infeksi, peradangan, serta kerusakan sel. Vitamin A juga penting untuk menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C dalam selada berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Vitamin C juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selada memiliki kandungan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah, kesehatan tulang, dan menjaga kesehatan mata.

Selada mengandung berbagai mineral penting seperti kalium, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan serat. Mineral-mineral ini berperan dalam menjaga kesehatan jantung, tulang, dan sistem pencernaan. Selada juga mengandung folat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam proses produksi sel darah merah yang sehat dan menurunkan risiko cacat pada janin.

7. Brokoli

Brokoli mengandung vitamin A dan C yang berperan sebagai antioksidan. Vitamin A membantu mendetoksifikasi radikal bebas dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh, sementara vitamin C membantu menurunkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan mencegah tumbuh kembangnya sel kanker. Kandungan kalsium dalam brokoli hampir setara dengan segelas susu, yang penting untuk menguatkan tulang dan membantu pembekuan darah.

Brokoli kaya akan vitamin K, yang penting untuk pembekuan darah, kesehatan tulang, dan mencegah keriput. Brokoli juga mengandung berbagai mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, zinc, dan zat besi, yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Brokoli mengandung senyawa bioaktif seperti sulforaphane yang mampu mencegah dan membantu mengobati kanker payudara, peradangan usus besar, serta menghambat kanker.

9. Kangkung

Kangkung mengandung vitamin A yang tinggi, yang berperan dalam menjaga kesehatan mata, melindungi lapisan mata dan kornea dari infeksi virus dan bakteri, serta meningkatkan produksi cairan untuk mencegah mata kering. Kangkung kaya akan vitamin C, yang berperan sebagai antioksidan, menangkal radikal bebas di dalam tubuh, mencegah terjadinya kolesterol teroksidasi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kangkung mengandung riboflavin, niasin, vitamin B-6, dan asam folat, yang penting untuk metabolisme tubuh. Kangkung mengandung mineral seperti zat besi, kalsium, kalium, fosfor, natrium, dan magnesium. Kandungan mineral ini penting untuk keseimbangan cairan, kesehatan tulang, dan fungsi otot. Kangkung mengandung antioksidan fenolik, beta karoten, lutein, xanthin, dan cryptoxanthin, yang membantu menangkal oksidasi penyebab diabetes, melawan kerusakan hati, dan mencegah dehidrasi.

3 dari 5 halaman

Makanan Berat Sumber Vitamin dan Mineral

Ikan Berlemak

Makanan berat sumber vitamin dan mineral berikutnya adalah ikan seperti salmon, sarden, dan tuna mengandung berbagai mineral seperti selenium, fosfor, dan kalsium, serta vitamin D dan omega-3 yang baik untuk kesehatan tubuh.

1. Ikan Salmon

Ikan salmon mengandung sekitar 36,5 mikrogram selenium per porsi, yang merupakan mineral penting untuk fungsi kelenjar tiroid dan menjaga kesehatan tulang. Setiap porsi ikan salmon juga mengandung sekitar 25 mikrogram folat, yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan otak. Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3, seperti EPA dan DHA, yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung, otak, dan fungsi tubuh lainnya. Ikan salmon juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin D, zat besi, kalsium, dan fosfor, serta mineral lain seperti kalium dan vitamin B12.

2. Ikan Sarden

Ikan sarden adalah sumber vitamin B12 yang baik, yang membantu sistem kardiovaskular bekerja lebih baik, memberikan energi pada tubuh, serta berperan dalam menjaga fungsi saraf tubuh dan pembentukan sel darah merah. Ikan sarden juga mengandung vitamin D yang membantu memperkuat tulang, menjaga kekuatan tulang, dan mencegah osteoporosis atau penurunan kepadatan tulang.

Tingginya kalsium pada ikan sarden membuat ikan ini menjadi pilihan tepat bagi ibu hamil dan orang dengan intoleransi laktosa. Kalsium juga penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Ikan sarden mengandung berbagai mineral seperti niacin, zat besi, potasium, magnesium, zinc, dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sarden juga memiliki protein yang penting untuk kesehatan tulang, otot, dan membantu membentuk antibodi untuk sistem kekebalan tubuh.

3. Ikan Tuna

Ikan tuna mengandung vitamin B12 yang sangat tinggi, yang penting dalam mencegah anemia dan menjaga kesehatan sistem kardiovaskular. Kandungan vitamin B6 dalam ikan tuna membantu tubuh memenuhi kebutuhan harian akan vitamin ini, yang berperan dalam metabolisme tubuh. Ikan tuna juga mengandung vitamin D yang membantu memperkuat tulang, menjaga kekuatan tulang, dan mencegah osteoporosis atau penurunan kepadatan tulang. 

Ikan tuna mengandung berbagai mineral seperti zat besi, magnesium, potasium, selenium, dan natrium, yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tuna kaya akan asam lemak omega-3 yang bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah tinggi, menyehatkan mata, dan melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.

Telur

Telur juga termasuk makanan berat sumber vitamin dan mineral. Telur mengandung vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K), serta vitamin yang larut dalam air seperti thiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, asam folat, dan vitamin B12. Vitamin-vitamin ini memiliki berbagai manfaat, mulai dari menjaga kesehatan mata, memperkuat tulang, hingga mendukung fungsi sistem saraf dan metabolisme tubuh.

Kandungan mineral telur hampir sama dengan kandungan mineral dalam susu. Mineral yang terkandung dalam telur meliputi besi, fosfor, kalsium, tembaga, yodium, magnesium, mangan, potasium, sodium, zink, dan klorida. Mineral-mineral ini penting untuk kesehatan tulang, pembentukan sel darah, fungsi otot, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Selain itu, Telur merupakan sumber protein yang sangat baik, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh, serta membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Biji-bijian

Biji wijen, biji chia, dan biji bunga matahari juga termasuk makanan berat sumber vitamin dan mineral, seperti magnesium, fosfor, dan zat besi. Biji-bijian juga kaya akan protein dan rendah lemak.

1. Biji Wijen

Biji wijen adalah sumber mineral magnesium yang baik, yang membantu menurunkan tekanan darah, mengatur fungsi saraf, dan kadar gula darah. Magnesium juga berperan dalam produksi protein, tulang, dan DNA. Biji wijen kaya akan vitamin B, termasuk vitamin B6, yang mendukung sistem kekebalan tubuh, serta membantu dalam metabolisme tubuh.

Biji wijen mengandung vitamin E, yang berperan sebagai antioksidan dan membantu menjaga kesehatan mata serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Biji wijen merupakan salah satu sumber kalsium yang baik, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Biji wijen mengandung zat besi, seng, tembaga, dan selenium, yang semuanya mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.

2. Biji Chia

Biji chia mengandung vitamin B dalam jumlah yang besar, seperti tiamina (vitamin B1), niasin (vitamin B3), riboflavin, dan folat. Vitamin B memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan sistem saraf. Biji chia juga mengandung vitamin A, yang penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin E dalam biji chia berperan sebagai antioksidan dan membantu menjaga kesehatan sel-sel tubuh. Biji chia mengandung berbagai mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, seng, dan selenium. Mineral-mineral ini mendukung kesehatan tulang, pembentukan sel darah, fungsi otot, dan sistem kekebalan tubuh. Biji chia merupakan salah satu sumber asam lemak omega-3 dari tumbuhan, yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung, otak, dan fungsi tubuh lainnya.

3. Biji Bunga Matahari

Biji bunga matahari kaya akan vitamin E, yang berperan sebagai antioksidan dan membantu menjaga kesehatan sel-sel tubuh. Kandungan vitamin E ini membantu menurunkan kadar protein C reaktif, yang merupakan penanda adanya inflamasi dalam tubuh. Biji bunga matahari mengandung vitamin B1, B3, B6, dan asam folat, yang penting untuk metabolisme tubuh, penurunan kadar kolesterol, serta menjaga kesehatan jantung.

Biji bunga matahari juga mengandung berbagai mineral seperti magnesium, seng, tembaga, fosfor, zat besi, kalium, mangan, dan selenium. Mineral-mineral ini mendukung kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan metabolisme tubuh. Biji bunga matahari kaya akan asam lemak tak jenuh, terutama asam linoleat, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Susu

Susu adalah sumber nutrisi lengkap yang mengandung vitamin, mineral, protein hewani, dan lemak sehat. Kandungan vitamin A pada susu melindungi mata dari kerusakan, memperkuat daya tahan tubuh, dan meningkatkan kesehatan kulit. Kandungan vitamin C susu dapat memperbaiki jaringan sel kulit, mencegah tekanan darah naik, meningkatkan kesehatan mata, meningkatkan mood, menurunkan risiko serangan jantung, mengurangi gejala pilek, mencegah stroke, dan mencegah penuaan dini.

Selain itu, vitamin D susu mampu memperkuat tulang dan gigi, serta menjaga kesehatan otot tubuh. Kandungan vitamin E-nya, berperan sebagai antioksidan dan membantu menjaga kesehatan sel-sel tubuh. Susu juga mengandung vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12, dan Asam Folat yang penting untuk metabolisme tubuh, penurunan kadar kolesterol, serta menjaga kesehatan jantung. Susu juga mengandung mineral, seperti kalsium, fosfor, potassium, seng, magnesium, mangan, yodium, dan selenium.

4 dari 5 halaman

Makanan Berat Sumber Vitamin dan Mineral

Buah-buahan

Makanan berat sumber vitamin dan mineral selanjutnya adalah buah-buahan. Buah-buahan seperti melon, mangga, tomat, dan buah-buahan tropis mengandung berbagai vitamin dan mineral.

1. Melon

Kandungan folat, vitamin K, dan magnesium dalam buah melon dapat membantu menjaga kepadatan mineral tulang dan meningkatkan kesehatan tulang. Kandungan vitamin A, C, lutein, dan zeaxanthin dalam buah melon dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah masalah mata seperti katarak dan degenerasi makula. Dengan kandungan air yang tinggi, buah melon dapat membantu menjaga hidrasi tubuh, terutama saat cuaca panas. Selain itu, kandungan vitamin C dalam buah melon dapat membantu memperkuat sistem imun tubuh dan mencegah infeksi.

2. Mangga

Kandungan vitamin A, C, lutein, zeaxanthin, dan beta karoten dalam buah mangga dapat membantu menjaga kesehatan mata. Kandungan vitamin C dalam buah mangga dapat memperkuat sistem imun tubuh. Kandungan vitamin K dalam buah mangga membantu pembekuan darah secara efektif dan menjaga kesehatan tulang. Mangga mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

3. Tomat

Likopen dan beta-karoten dalam tomat memiliki manfaat untuk kesehatan jantung, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, dan dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker. Kandungan vitamin A dalam tomat membantu menjaga kesehatan mata. Vitamin C dalam tomat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin K dalam tomat berperan dalam proses pembekuan darah dan kesehatan tulang. Kandungan kalium dalam tomat membantu menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh, serta menurunkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.

4. Manggis

Vitamin C dalam buah manggis membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, dan membantu melawan penyakit. Juga dikenal sebagai riboflavin, vitamin ini penting untuk metabolisme tubuh. Nutrisi ini diperlukan untuk perkembangan sel dan pembelahan sel dalam tubuh. Mineral ini penting untuk kontraksi otot, penyembuhan luka, dan pensinyalan saraf. Kalsium diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan pembentukan tulang yang kuat. Senyawa antioksidan yang diduga berperan sebagai senyawa antioksidan serta antiradang.

5. Rambutan

Kandungan vitamin C dalam rambutan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi dalam rambutan penting untuk menjaga kepadatan tulang dan kesehatan gigi. Rambutan memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Kandungan vitamin C dan vitamin E dalam rambutan dapat mendukung fungsi otak yang sehat dan melindungi otak dari kerusakan oksidatif. Vitamin dan mineral dalam rambutan seperti vitamin C, fosfor, dan zat besi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan sistem reproduksi pria dan wanita.

6. Kelengkeng

Kandungan vitamin C dalam kelengkeng membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi dalam kelengkeng penting untuk menjaga kepadatan tulang dan kesehatan gigi. Kandungan vitamin C dan vitamin B dalam kelengkeng dapat mendukung fungsi otak yang sehat. Kandungan vitamin C dalam kelengkeng dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

7. Matoa

Kandungan vitamin C dalam matoa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin E dalam matoa membantu menjaga kesehatan kulit dan memberikan nutrisi penting. Kandungan vitamin A dalam matoa berperan dalam menjaga kesehatan mata. Matoa membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengatur kadar gula darah dan mengontrol tekanan darah. Sifat antioksidan dan antiinflamasi dalam matoa dapat berkontribusi dalam mencegah perkembangan kanker.

8. Durian

Kandungan vitamin C dalam durian membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin E dalam durian membantu menjaga kesehatan kulit dan memberikan nutrisi penting. Kandungan vitamin A dalam durian berperan dalam menjaga kesehatan mata. Durian mengandung kalium dan magnesium yang penting untuk kesehatan jantung. Kandungan kalsium dan fosfor dalam durian penting untuk menjaga kepadatan tulang dan kesehatan gigi. Vitamin B kompleks dalam durian, termasuk niasin, berperan dalam metabolisme energi dan kesehatan sistem saraf.

 

5 dari 5 halaman

Makanan Berat Sumber Vitamin dan Mineral

Kerang-kerangan

Makanan berat sumber vitamin dan mineral lainnya adalah kerang-kerangan seperti kerang dan tiram, karena mengandung mineral seperti zinc yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.

1. Kerang

Kandungan vitamin B12, zat besi, seng, dan selenium dalam kerang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zat besi dalam kerang membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan darah. Nutrisi seperti seng dan selenium dalam kerang sangat penting dalam produksi sperma dan cairan mani, serta membantu sintesis testosteron. sam lemak omega-3 dalam kerang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Kandungan vitamin A dan omega-3 dalam kerang bermanfaat untuk kesehatan mata. Kerang mengandung vitamin C dan omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.

2. Tiram

Kandungan vitamin B12, zat besi, seng, dan selenium dalam kerang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zat besi dalam kerang membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan darah. Nutrisi seperti seng dan selenium dalam kerang sangat penting dalam produksi sperma dan cairan mani, serta membantu sintesis testosteron. Asam lemak omega-3 dalam kerang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Kandungan vitamin A dan omega-3 dalam kerang bermanfaat untuk kesehatan mata. Kerang mengandung vitamin C dan omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.

Daging

Tidak hanya protein, daging seperti daging sapi, daging ayam, dan daging babi juga merupakan makanan berat sumber vitamin dan mineral. 

1. Daging Sapi

Kandungan vitamin B12, zat besi, zinc, dan selenium dalam daging sapi membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zat besi dalam daging sapi membantu mencegah anemia dan menjaga kesehatan darah. Kandungan zinc dan fosfor dalam daging sapi penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. Kandungan fosfor dalam daging sapi bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi. Vitamin B12, B3, dan B6 dalam daging sapi mendukung fungsi sistem saraf dan metabolisme energi.

2. Daging Ayam

Vitamin B12, B3, dan B6 dalam daging sapi mendukung fungsi sistem saraf dan metabolisme energi. Vitamin B12 dalam daging ayam berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kandungan vitamin D, kalsium, fosfor, dan mineral lainnya dalam daging ayam bermanfaat untuk kesehatan tulang. Vitamin C dan zat antioksidan dalam daging ayam bermanfaat untuk kesehatan kulit. Nutrisi dalam daging ayam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

3. Daging Babi

Kandungan vitamin B6, vitamin B3, vitamin A, vitamin B12, zat besi, dan zinc dalam daging babi membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin B12 dan zat besi dalam daging babi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan darah. Kandungan vitamin D dan zat besi dalam daging babi bermanfaat untuk kesehatan tulang. Vitamin A dan vitamin B3 dalam daging babi bermanfaat untuk kesehatan kulit. Nutrisi dalam daging babi mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Gandum Utuh

Makanan berat sumber vitamin dan mineral lainnya adalah gandum utuh, seperti roti gandum. Gandum utuh mengandung vitamin B kompleks, seperti vitamin B3 (niacin), vitamin B6, dan folat, yang penting untuk metabolisme tubuh dan kesehatan saraf. Kandungan vitamin E dalam gandum utuh berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. 

Gandum utuh mengandung berbagai mineral penting seperti selenium, mangan, zat besi, fosfor, tembaga, dan magnesium, yang mendukung berbagai fungsi tubuh. Selain itu, kandungan protein dalam gandum utuh memberikan kontribusi penting dalam memenuhi kebutuhan protein tubuh. Serat dalam gandum utuh membantu pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Gandum utuh mengandung karbohidrat yang penting sebagai sumber energi untuk tubuh.

Â