Sukses

6 Fakta Menarik Masjid Fatih di Istanbul Turki yang Sebelumnya Gereja

Masjid Fatih di Istanbul Turki dibangun di atas situs Gereja Para Rasul Suci yang rusak parah akibat gempa pada 1766.

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Fatih yang biasa disebut Fatih Camii oleh penduduk Turki merupakan masjid era Utsmaniyah di lepas pantai Fevzi Paşa Caddesi. Berlokasi di Istanbul Turki, Masjid Fatih ini dibangun antara 1463--1470, sekitar tujuh tahun.

Masjid aslinya hampir hancur total akibat gempa bumi. Lalu masjid ini dibangun kembali dengan rencana berbeda oleh arsitek Mimar Mehmet Tahir di bawah perintah Sultan Mustafa III.

Masih banyak hal mengenai Masjid Fatih selain lokasi maupun kapan berdirinya. Berikut adalah enam fakta menarik Masjid Fatih yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber pada Minggu, 24 Maret 2024.

1. Dibangun di Situs Bekas Gereja

Masjid Fatih dibangun di atas situs Gereja Para Rasul Suci yang rusak parah akibat gempa. Kompleks bangunan sempat direnovasi dengan desain yang berbeda.

Gereja Bizantium ini telah mengalami kerusakan sejak Perang Salib Keempat. Meskipun merupakan gereja katedral Patriarkat Ekumenis Konstantinopel, Patriark Ekumenis tidak diizinkan melakukan perbaikan penting pada bangunan tersebut.

Hingga tahun 1028 M gereja tersebut pernah menjadi tempat pemakaman seluruh kaisar Bizantium, termasuk Konstantinus, namun dibiarkan dalam kondisi yang memprihatinkan. 

Sebelum pembangunan masjid, sarkofagusnya telah ditempatkan di tengah-tengah dua belas sarkofagus lainnya yang mewakili Dua Belas Rasul, di tempat simbolis Kristus. Bahan bangunan kompleks masjid sebagian besar berasal dari gereja yang dibongkar, seperti beberapa tiang di halaman. 

2 dari 4 halaman

2. Dulunya Satu Komplek dengan Madrasah

Bukan sekadar kompleks tempat ibadah umat Muslim, kompleks masjid asli meliputi madrasah, perpustakaan, rumah sakit, penginapan pelancong, dan dapur umum yang menyajikan makanan bagi orang miskin. Bagian luar masjid cukup luas, dibangun untuk menampung tenda kafilah.

Komplek masjid dikelilingi oleh tembok dan, di utara dan selatan, oleh bangunan madrasah (sekolah agama), yang menampung universitas Ottoman pertama. Halaman dalam masjid dianggap sebagai salah satu halaman terindah di kota.

3. Arsitek Masjid Fatih

Masjid Fatih adalah proyek monumental pertama dalam tradisi arsitektur kekaisaran Ottoman. Dibangun oleh arsitek Yunani Atik Sinan. Pembangunan masjid dimulai sepuluh tahun setelah Penaklukan Istanbul.

Mengutip dari laman Arch.net, informasi tentang masjid asli terbatas pada catatan dan sketsa para musafir dan penulis sejarah. Namun disebutkan, masih menggunakan struktur aslinya untuk menopang mihrab dan menara.

Rekonstruksi masjid yang dilakukan oleh kepala arsitek Mehmed Tahir diwujudkan dengan gaya bersejarah yang sesuai, berbeda dari gaya rococo yang terlihat di masjid kontemporer Nuruosmaniye dan Laleli. Tetapi sebagian besar bentuk aslinya telah diubah.

Masjid baru ini sedikit lebih lebar dibandingkan masjid lama. Halaman ini memiliki satu pintu masuk utama dan dua pintu masuk samping.

 

 

3 dari 4 halaman

4. Asal-usul Nama Masjid Fatih

Mengutip dari laman Islamic Landmark, yang berarti 'Masjid Sang Penakluk' adalah masjid pertama yang dibangun khusus di Istanbul. Nama masjid diambil dari nama Sultan Ottoman Mehmed Sang Penakluk, yang dikenal di Turki sebagai Fatih Sultan Mehmed setelah memenangkan Konstantinopel pada 1453.

5. Ada Makam Raja Mehmet II dan Salah Satu Istrinya

Makam Mehmet II dan salah satu istrinya, Gulbahar, terletak di sebelah timur masjid. Sebuah jalan dibangun di sudut timur masjid yang bersebelahan dengan pondok marmer kerajaan (hünkar mahfili) agar sultan dapat masuk dengan kudanya.

Saat membangun kembali masjid, dinding samping dibuat untuk menampung teras terlindung di kedua sisinya yang memiliki deretan keran untuk berwudhu. Masjid ini sempat dipugar untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa tanggal 18 Agustus 1999.

Di sekitar Masjid Fatih sering ada pasar kaget yang termasuk terbesar di Istanbul yang berlangsung setiap hari Rabu. Pedagangnya menjual makanan, pakaian, hingga barang-barang rumah tangga.

 

 

4 dari 4 halaman

6. Interior Masjid Mirip Hagia Sophia

Masjid yang sekarang ini memiliki kubah pusat setinggi 26 meter. Bangunan masjid ditopang oleh empat semi-kubah pada setiap porosnya yang semuanya ditopang oleh empat kolom marmer besar. Ada dua menara ramping di kedua sisinya yang terlihat runcing.

Bagian dalam Masjid Fatih menunjukkan pengaruh Barok yang berbeda dan memiliki tampilan yang lebih tenang dibandingkan dengan banyak masjid besar lainnya di Istanbul. Interior Masjid Fatih saat ini pada dasarnya adalah salinan desain sebelumnya yang ditemukan oleh Sinan dan digunakan kembali berulang kali oleh dirinya sendiri dan penerusnya di seluruh Istanbul.

Disebutkan bahwa teknik ini meniru Masjid Hagia Sophia. Sementara itu, pintu masuk ruang sholat ditandai dengan kubah yang ditinggikan dan voussoir hijau dan putih di teluk tengah serambi. 

Kaligrafi di dalam masjid dan mimbarnya menunjukkan pengaruh Barok, tetapi ubin putihnya tidak semegah ubin Ä°znik yang digunakan di masjid lain seperti Masjid Rüstem Pasha. Begitu juga lukisan dekoratif interiornya mencerminkan pengaruh barok pada arsitektur Ottoman abad ke-18.Â