Liputan6.com, Jakarta - Usai pandemi, banyak negara yang mengalami kenaikan jumlah wisatawan termasuk wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing. Salah satunya adalah Turki atau Turkiye. Jumlah wisman yang mengunjungi Turki di tahun 2023 lalu melonjak menjadi 49,27 juta orang atau meningkat 10,4 persen dari tahun sebelumnya.
Angka tersebut melampaui tingkat periode sebelum pandemi sebesar 45 juta pada 2019 menurut unformasi dari Türkiye Tourism Promotion and Development Agency (TGA) pada Liputan6.com di Turki, Rabu, 20 Maret 2024,
Baca Juga
Tahun lalu, sebanyak 67,6 persen turis asing mengunjungi Turki dan sebagian besar untuk perjalanan, hiburan, kegiatan olahraga dan budaya. Wisman terbanyak berasal dari Rusia, Jerman, Inggris, Bulgaria dan Iran.
Advertisement
Warga Rusia merupakan 12,8 persen dari seluruh turis asing atau sebanyak 6,3 juta orang, naik 20,7 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini diikuti oleh warga Jerman sebanyak 6,2 juta orang, warga Inggris sebanyak 3,8 juta, warga Bulgaria sebanyak 2,9 juta orang dan Iran sebanyak 2,5 juta orang.
Bagaimana dengan turis dari Indonesia? Di tahun 2023 jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Turki mencapai sekitar 178,800 orang.
Pada kuartal terakhir saja, pendapatan pariwisata meningkat 6,8 persen menjadi 12,27 miliar dolar AS dengan jumlah pengunjung 12,4 juta, naik 4,1 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun 2022. Istanbul, kota terbesar di Turki berdasarkan jumlah penduduk, merupakan kota dengan daya tarik wisatawan terbesar, menarik 17,4 juta turis asing di tahun lalu.
Kota ini memang punya banyak destinasi wisata yang sudah mendunia seperti Masjid Hagia Sophia, Antalya dan Cappadocia yang terkenal dengan wisata balon udara. Kota resor terkenal Antalya di Turkish Riviera berada di peringkat kedua dengan 14,8 juta wisman pada 2023.
Alasan Berwisata ke Turki
Banyak alasan mengapa banyak wisatawan memilih untuk mengunjungi Turki, termasuk karena biayanya yang lebih terjangkau dari negara Eropa lain. Selain itu, cuaca dan iklim, makanan dan minuman, sejarah dan budaya serta pantai menjadi alasan lainnya kenapa banyak turis asing datang ke Turki.
Alasan utama Turki termasuk sebagai tujuan liburan populer adalah karena negara tersebut memiliki sejumlah situs kuno dan landmark yang menarik banyak perhatian. Banyak yang menyebut Turki memiliki sejarah dan budaya terbaik di dunia, dan ada juga yang menyebut beberapa pantai Turki termasuk pantai terbaik di dunia.
Orang Rusia banyak datang di musim panas dan mereka sebagian besar mengunjungi pantai-pantai di Turki. Begitu juga orang Iran yang ternyata juga menyukai pantai. Selain itu orang Iran juga suka berbelanja terutama pakaian.
Turki memang punya tempat wisata menarik dan bersejarah, termasuk di ibu kota Turki, Ankara. Sebagai kota yang memiliki lebih dari 2.800 masjid, salah satu yang populer dan banyak dikunjungi wisatawan adalah Mecit Haci Bayram atau Masjid Haji Bayram. Dalam bahasa setempat, kompleks tersebut dinamakan Cami Haci Bayram Veli.
Advertisement
Wisata di Ibu Kota Turki
Tim Lifestyle Liputan6.com bersama beberapa media lainnya sempat menyambangi masjid tersebut atas undangan TGA. Meskipun didirikan pada 1427, masjid ini menampilkan banyak karakteristik khas arsitektur abad ke-17. Bangunannya telah direnovasi secara menyeluruh dan dibangun ulang beberapa kali selama bertahun-tahun.
Masjid yang berlokasi di kawasan kota tua Ulus, Ankara itu diperbaiki oleh arsitek Ottoman, Mimar Sinan, pada abad ke-16, dengan penambahan ubin dari Kutahya pada abad ke-18. Sebelum masjid tersebut ada, lokasi lahannya merupakan bekas kastil Bizantium yang banyak terpengaruh budaya Eropa.
Sultan Turki lalu mengalokasikan lahan tersebut untuk pembangunan tempat ibadah umat Islam. Namun, masih ada pengaruh lama seperti bentuk bangunan masjid yang mirip kastil.
"Luas kompleks ini mencapai 700 meter persegi. Bangunan utamanya ada dua lantai. Bagian atasnya ditutup dengan atap heksagonal. Perancang masjid ini seorang arsitek terkenal dalam sejarah Turki Utsmaniyah, Mimar Sinan," jelas Mehmet Donmez, salah seorang pemandu dari TGA, Selasa, 19 Maret 2024.
Masjid di Ankara, Turki
"Kalau dilihat dari luar, masjid ini menampilkan kesan sederhana atau minimalis. Bahkan, bentuknya seperti sebuah kastil dengan menara yang tinggi. Dinding masjidnya tersusun dari material batu bata dengan fondasi batu. Warna dindingnya dibiarkan alami," tambah Mehmet.
Masjid Haji Bayram sudah termasuk dalam daftar tentatif Situs Warisan Dunia versi UNESCO sejak 2016. Oleh pemerintah setempat, citra masjid tersebut terus digaungkan. Dampaknya, banyak para wisatawan lokal maupun mancanegara yang menyambanginya.
"Di bulan Ramadhan seperti sekarang ini, selepas shalat Ashar banyak yang mengaji di masjid ini termasuk para ulama setempat. Mereka mengaji sambil menunggu waktu berbuka puasa. Saat iftar atau buka puasa, masjid menyediakan minuman dan makanan secukupnya buat para jemaah masjid," tutur Mehmet.
"Selama bulan puasa masjid ini tetap terbuka untuk siapa saja, yang penting tertib dan berpakaian sopan. Untuk wanita, harus pakai kerudung dan pakaiannya tidak boleh terbuka. Waktu buka selama Ramadhan juga lebih panjang karena ada shalat tarawih," pungkasnya.
Advertisement