Sukses

Mengenal Nicole Shanahan, Mantan Istri Pendiri Google yang Kini Maju Jadi Cawapres AS

Pada Selasa, 26 Maret 2024, Robert F. Kennedy Jr dan Nicole Shanahan diumumkan menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilu AS 2024. Lalu, seperti apa sosok Shanahan sebenarnya?

Liputan6.com, Jakarta - Muncul nama baru dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) di Amerika Serikat yang akan berlangsung pada November 2024. Dia adalah Nicole Shanahan yang menjadi calon wakil presiden (cawapres). Bukan mendampingi Joe Biden maupun Donald Trump yang dipastikan akan kembali bersaing di Pilpres AS, tapi menjadi pendamping kandidat presiden independen Robert F. Kennedy, Jr..

Pada Selasa, 26 Maret 2024, Kennedy dan Shanahan diumumkan menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden menghadapi pemilu AS. Nicole dikenal sebagai seorang pengacara sekaligus pengusaha di bidang teknologi. Pemilik nama lengkap Nicole Anna Shanahan ini lahir di Place County, California, 16 September 1985.

Shanahan besar di Oakland dengan orangtuanya yang dia sebut mendapat kupon makanan saat tumbuh dewasa, memaksanya untuk mulai bekerja pada usia 12 tahun. "Ayah saya didiagnosis menderita skizofrenia bipolar ketika saya berusia 9 tahun, dan ibu saya yang lahir di China baru berada di Amerika Serikat selama dua tahun ketika saya lahir," kenangnya kepada San Francisco Magazine pada 2021.

Ia menempuh pendidikan di bidang bisnis dan hukun. Ia pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa hukum di National University of Singapore saat menempuh pendidikan di Santa Clara University of Law pada 2013.

Melansir Forbes, 26 Maret 2024, Nicole meniti kariernya sebagai pengusaha dengan mendirikan Bia-Echo Foundation. Dia menginvestasikan dana sebesar Rp1,4 triliun untuk program sosial yang berfokus pada peningkatan sistem hukum dan perubahan iklim. Namanya populer sebagai mantan istri pendiri Google Sergey Brin.

2 dari 4 halaman

Kekayaan Shanahan Bakal Menguntungkan Kennedy

Bia-Echo Foundation merupakan yayasan yang berinvestasi untuk menghadirkan perubahan di bidang reproduksi, reformasi hukum, dan pelestarian planet. Dana tersebut juga dialokasikan untuk mendukung kesuburan para perempuan, masalah yang dialaminya setelah berjuang untuk hamil di usia 30-an. Ibu satu anak ini juga menjadi akademisi di Standford Center of Legal Informatics sejak Juli 2014 sampai sekarang.

Shanahan sebenarnya termasuk pendukung Partai Demokrat dan sudah sejak lama kerap menyumbang partai politik tersebut. Sejak awal, ia adalah pendukung Robert F. Kennedy, Jr ketika dia mencalonkan diri dan menjadi nominasi capres Partai Demokrat melawan Presiden Joe Biden.

Namun ketika Kennedy mengubah afiliasi partainya menjadi independen pada Oktober 2023, Shanahan merasa “sangat kecewa” dan mengurangi sumbangannya, menurut New York Times. Pada awal 2024, Shanahan mulai kembali dan terkejut dengan dukungan yang diterima putra mendiang Jaksa Agung dan senator dari New York itu.

Kennedy menawarinya posisi cawapres yang disambut baik oleh Shanahan. Kekayaan Shanahan dan ikatannya dengan donor-donor besar kemungkinan besar akan menguntungkan Kennedy karena ia ingin meningkatkan upaya penggalangan dananya.

3 dari 4 halaman

Pernikahan Nicole Shanahan

"Saya ingin mitra yang punya cara membalikkan ancaman mengerikan terhadap demokrasi dan kebebasan kita. Saya berhasil menemukan seorang teknolog di garis depan AI. Dia telah menghabiskan dekade terakhir mengandalkan jaringan saraf, kecerdasan buatan, dan pemotongan ilmu pengetahuan yang canggih, untuk mengidentifikasi pelanggaran dalam pemerintahan kita," tutur Kennedy tentang Shanahan saat ia memperkenalkannya pada sebuah acara kampanye.

Kehidupan asmara Shanahan juga tak kalah menarik. Ia sudah dua kali menikah. Pernikahan pertamanya adalah dengan seorang eksekutif keuangan Jeremy Ashner Kranz pada 2013. Namun, keduanya bercerai dua tahun kemudian dan tidak memiliki anak.

Nicole kemudian menikah dengan salah seorang pendiri Google, Sergey Brin, pada 2018 lalu dan dikaruniai seorang anak perempuan. Pada 2022, ia mendadak jadi sorotan setelah The Wall Street Journal (WSJ) melaporkannya telah berselingkuh dengan Elon Musk. Skandal itu disebut menjadi alasan gugatan cerai yang diajukan Sergey Brin, pada Januari 2022.

Gugatan tersebut didaftarkan di Pengadilan Tinggi Santa Clara, California, tetapi baru diketahui publik pada Juni 2022. Rupanya, ada alasan khusus mengapa pasangan yang menikah pada November 2018 itu merahasiakan perpisahan mereka.

4 dari 4 halaman

Alasan Tutupi Proses Perceraian

Pemohon adalah salah satu pendiri Google, dan salah satu pengusaha bidang teknologi terkaya dan paling terkenal di dunia. Karena hubungan mereka diketahui publik, kemungkinan besar ada rasa ingin tahu publik yang besar terhadap perpisahan mereka dan masalah hak asuh anak," begitu isi dokumen di pengadilan tersebut, dikutip dari kanal Showbiz Liputan6.com.

Nicole merupakan istri kedua pengusaha berdarah Yahudi Rusia itu. Dilansir dari laman Sportskeeda, Brin dan Nicole dilaporkan bertemu pada 2015. Mereka muncul bersama pertama kali di hadapan publik pada Met Gala 2016.

Istri pertama Brin adalah pengusaha Anne Wojcicki. Mereka menikah pada Mei 2007 dan memiliki dua anak bersama, yakni Benji Wojin dan Chloe yang masing-masing lahir pada 2008 dan 2011. Brin dan Wojcicki bercerai pada Juni 2015.

Mengenai hubungan terlarang Musk dan Shanahan, menurut WSJ, hal itu bermula dari sebuah festival seni mewah di Miami Beach pada 2021. Keduanya mengikuti Art Basel yang digelas pada Desember 2021.

Musk datang ke sana setelah putus dengan penyanyi asal Kanada, Grimes, pada September 2021. Sementara, situasi pernikahan Shanahan dan Brin juga tidak baik-baik saja karena imbas pandemi Covid-19 dan perawatan putri mereka. Mereka berpisah tetapi masih hidup bersama, kata seorang sumber dekat Shanahan.