Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle sedang jajal bisnis baru di luar kesehariannya yang dulu disibukan membuat podcast, maupun menggarap dokumenter. Bersama Pangeran Harry, ia dilaporkan sedang mengajukan surat untuk merek dagang dengan inisial bisnis barunya di American Riveria Orchard.
Mengutip laman Asia One, Jumat (29/3/2024), ibu dua anak ini mengajukan dokumen tersebut untuk merek dagang perusahaan yang memproduksi makanan hewan peliharaan dan pakan ternak. Outlet tersebut mengatakan bahwa permohonan sedang diteliti oleh pengacara di departemen pemerintah AS.
Baca Juga
Persaingan Sengit Meghan Markle dan Victoria Beckham Berebut Popularitas di Netflix, Siapa yang Bakal Menang?
Pangeran Harry Kembali Tampil Sendirian Tanpa Meghan Markle, Isu Pisah Makin Santer
Donald Trump soal Kemungkinan Mendeportasi Pangeran Harry, Keputusannya Dipengaruhi Hubungan dengan Kerajaan Inggris
Hal ini untuk memastikan bahwa permohonan tersebut tidak bertentangan dengan merek dagang apa pun yang telah diberikan. Meghan dan Harry juga telah mengajukan merek dagang atas nama alas makan hewan peliharaan, makanan, pakaian dan buku masak, serta peralatan berkebun.
Advertisement
Diketahui belum lama Meghan meluncurkan akun Instagram dan situs web untuk bisnis barunya awal bulan ini, dengan orang dalam mengatakan bahwa itu sudah ada sebelum Meghan bergabung di kerajaan Inggris. Wanita 42 tahun itu juga menjalankan blog gaya hidup bernama The Tig saat dia masih seorang aktris.
Dia menutup situs tersebut sebelum menikahi Harry pada 2018. Orang dalam mengatakan kepada Page Six bahwa Meghan telah bekerja "lembur" untuk mewujudkan proyek terbarunya.
"Dia telah mengerjakan ini selama lebih dari setahun dan itu adalah semua hal yang dekat di hatinya - semua hal yang dia ingin lakukan," kata sumber tersbeut.Â
Belum Cerita Detail Bisnis Barunya
Meghan belum secara terbuka membagikan banyak detail tentang bisnis barunya. Situs web American Riviera Orchard hanya menampilkan logo merek dan kemampuan untuk bergabung dalam daftar tunggu untuk informasi lebih lanjut.
Sebuah video yang telah dihapus yang diunggah ke Instagram Story-nya memberikan petunjuk. Video itu menunjukkan dia sedang merangkai bunga dan memasak di dapur di tempat yang tampaknya adalah rumahnya dan rumah Harry di California.
Page Six menambahkan telah diberitahu bahwa dia ingin menjadi "Martha Stewart berikutnya", dengan "kemungkinan menggarap acara memasak untuk Netflix sedang dikerjakan". Bagian dari permohonan merek dagang Meghan untuk perusahaannya yang diungkapkan pada Senin, 25 Maret 2024 oleh Daily Mail.
Dokumen menunjukkan bahwa dia juga menggunakan merek tersebut untuk produk riasan, perawatan kulit, perawatan rambut, dan wewangian. Meghan juga telah mengajukan merek dagang untuk matras dan bantal yoga menurut publikasi tersebut, bersama dengan berbagai alat tulis dan perhiasan bermerek American Riviera Orchard.
Advertisement
Meghan Ungkit Bullying di Media Sosial
Sebelumnya Meghan Markle sempat mengungkit lagi soal klaim bullying di media sosial saat mengandung anak-anaknya, Archie (4) dan Lilibet (2). Hal itu disampaikannya ketika menjadi pembicara bertema 'Mendobrak Hambatan, Membentuk Narasi: Bagaimana Wanita Memimpin di Dalam dan Di Luar Layar' di South By South West (SXSW) di Austin, Texas.
Sebelumnya, Errin Haines yang bertindak sebagai moderator menanyakan soal bagaimana ia mengelola toksisitas dari keberadaan media sosial. Meghan sempat mengambil jeda sebelum menjawab.Â
"Media sosial adalah lingkungan yang menurut saya memiliki banyak hal seperti itu (toksik)," ujarnya, Jumat, 8 Maret 2024, dikutip dari NY Post, Sabtu, 9 Maret 2024.
"Tahukah Anda, menurut saya ini sangat menarik karena saya dapat merenungkannya, saya menjaga jarak dari hal tersebut saat ini hanya demi kesejahteraan saya sendiri, tetapi sebagian besar bullying dan pelecehan yang saya alami di media sosial dan online adalah ketika saya mengandung Archie dan Lili, dan saat mereka baru lahir."
Sebut Bullying Kejam
Meghan melanjutkan bahasan soal bullying di SXSW. Ia mengajak hadirin untuk memikirkan soal bullying dan memahami mengapa seseorang penuh kebencian. "Itu tidak menarik, itu kejam," ucapnya.
"Dan mengapa kamu melakukan itu. Tentu saja, ketika Anda sedang hamil, dengan bayi yang baru lahir, kita semua sebagai ibu tahu, ini adalah saat yang lembut dan sakral," sambungnya.
Meghan mengaku terpikir hampir menyerah karena mendapat intimidasi di media sosial. Tapi karena hamil, naluri melindungi anaknya ternyata lebih kuat. "Karena saya hamil, naluri mamalia itu muncul begitu saja. Anda melakukan apa saja untuk melindungi anak Anda, dan sebagai hasilnya, lindungi diri Anda sendiri juga," ujarnya.
Meghan mengaku merasa terganggu menghadapi 'banyak kebencian yang ditumpahkan perempuan kepada perempuan lain. "Membaca sesuatu yang buruk tentang seorang wanita, mengapa kamu membagikannya kepada teman-temanmu?" tanya pemandu podcast Archetypes itu.
"Itulah bagian yang hilang saat ini. Kita telah melupakan kemanusiaan kita… Sekalipun hal itu menghasilkan uang, hal itu tidak masuk akal," sambungnya.
Advertisement