Liputan6.com, Jakarta - Masjid Goharshad merupakan masjid yang dibangun pada masa Raja Timurid di Masyhad, Provinsi Razavi Khorasan, Iran. Masjid ini sekarang jadi salah satu tempat ibadah di dalam kompleks tempat suci Imam Reza.
Mengutip tappersia, Jumat, 29 Maret 2024, Masjid Goharshad termasuk salah satu masjid paling populer di Iran. Keindahan masjid tertua di Masyhad ini membuatnya jadi salah satu atraksi budaya, sejarah, dan keagamaan terbaik Iran.Â
Masih banyak hal menarik mengenai Masjid Goharshad selain lokasi dan kepopulerannya. Berikut enam fakta menarik Masjid Goharshad yang dirangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
1. Peninggalan Raja Timurid
Masjid Goharshad adalah salah satu arsitektur menakjubkan yang ditinggalkan Raja Timurid (1370–1507). Terlepas dari aspek keagamaan yang menarik banyak orang ke masjid, Masjid Goharshad adalah contoh seni terbaik dalam arsitektur, ubin, dan kaligrafi khas Iran.Â
2. Asal-usul Nama MasjidÂ
Permaisuri Goharshad, yang merupakan istri Shahrokh Timurid, memerintahkan pembangunan masjid pada 1418 M. Ghavameddin Shirazi adalah arsitek yang bertanggung jawab merancangnya.
Masjid Goharshad terletak di sisi selatan kuil Imam Reza. Goharshad adalah salah satu perempuan terkenal di Dinasti Timurid yang terbunuh di Herat. Setelah pembunuhannya, mereka menamai masjid itu dengan namanya.
3. Pernah Kena Serangan Bom Rusia
Pada 1960-an, kubah masjid Goharshad dianggap berada dalam bahaya kerusakan bangunan yang parah. Ini disebabkan berbagai kejadian seperti gempa, pengeboman Rusia tahun 1911, dan penyerangan masjid oleh Reza Shah selama pemberontakan tahun 1935. Kerusakan mengharuskan kubah Masjid Goharshad dibangun kembali.Â
4. Ubin Mosaik yang Termahsyur
Â
Mengutip archtnet, Masjid Goharshad dikenal dengan dekorasi ubin mosaiknya. Ini merupakan sebuah bentuk seni yang mencapai puncaknya pada periode Timurid. Di bagian dasar marmer yang tinggi, terdapat panel batu bata enamel.
Ubin disusun dalam dua lantai yang mengelilingi ruangan masjid, ditutup dengan kaligrafi yang dirancang putra Gawhar Shad, Baysunghur. Pola bunga yang hidup dan energik pada ubin dan skema geometris pada batu bata digunakan secara bergantian, menekankan ritme yang harmonis di keseluruhan halaman masjid.
5. Renovasi Masjid
Kubah Masjid Goharshad tercatat sudah dua kali diperbaiki, hingga sekarang telah direkonstruksi menggunakan beton. Perbaikan kubahnya tercatat pada zaman Safawi, lalu sekali lagi pada zaman Qajar.
Di bawah perintah kekaisaran Mohammad Reza Pahlavi, ubin dari kubah kuno dilepas pada 1960-an dan cangkang luarnya dibongkar. Cangkang eksternal baru telah dibuat, dan kubah pun dipasang kembali. Meski renovasi semacam itu diperlukan, perbaikan tersebut secara permanen mengubah identitas bersejarah masjid tersebut.
Advertisement
Paling Banyak Dikunjungi Setiap Hari
Â
Masjid Goharshad adalah salah satu masjid yang paling banyak dikunjungi setiap hari, bukan hanya karena seninya yang mengagumkan, tapi karena lokasinya. Nama Goharshad ditulis dengan ubin di dua tempat.
Yang pertama berada di atas pintu perak yang membuka ke serambi "Dâr-alsiyâdeh," yang mengarah ke Tempat Suci Imam Reza. Tulisan yang satu lagi terdapat pada prasasti Maghsure Iwân.
6. Cerita Unik Kolam di Masjid Goharshad
Bangunan masjid yang kokoh memiliki desain klasik, dengan halaman luas di tengahnya dan empat buah serambi. Masjid ini memiliki dua pintu, yaitu pintu masuk dan pintu keluar yang memudahkan alur pengunjung.
Tanpa sadar, Anda akan terkagum-kagum melihat tulisan indah aksara Thuluth, yang merupakan karya putra Shahrokh, di dinding bangunan tersebut. Bagian terpenting dari masjid ini adalah serambi selatannya, Maghsure Iwan, yang mendapat pujian tertinggi karena lengkungan dan prasastinya yang berharga. Di samping itu ada cerita lucu tentang kolam di Masjid Qoharshad.
Masjid Perempuan Tua
Â
Ada cerita yang mengatakan bahwa bertahun-tahun lalu, ketika Goharshad memutuskan membangun masjid ini, ia mulai membeli semua properti pemilik pribadi di sebidang tanah yang diinginkan. Di antaranya, ada seorang perempuan tua yang tidak dapat mereka yakinkan untuk menjual pondoknya.
Namun, mereka mulai membangun masjid. Setelah beberapa waktu, ia bersedia untuk menjual pondoknya dengan satu syarat: mereka menamai bagian masjid itu dengan namanya. Goharshad setuju, dan sekarang terdapat sebuah kolam persis di tempat pondoknya dulu berada dan nama kolam tersebut adalah "Masjid Perempuan Tua."
Menteri Pariwisata Iran mengatakan kementeriannya berupaya mendapatkan label UNESCO untuk sejumlah masjid bersejarahnya, lapor Tehran Times. Ia menyebut, masjid dan tempat keagamaan lain telah lama jadi elemen khas budaya Iran yang harus dilestarikan.
Di setiap sudut Iran, rangkaian kubah dan menara fotogenik dapat dilihat sebagai elemen masjid yang tidak dapat dipisahkan. Di antara tempat ibadah yang wajib dikunjungi dan indah di negara ini adalah Masjid Nasir Al-Molk di Shiraz, Masjid Sheikh Lotfollah di Isfahan, Masjid Shah Cheragh di Shiraz, Masjid Imam di Isfahan, Masjid Jameh di Yazd, Masjid Biru di Tabriz, Masjid Goharshad di Masyhad, Masjid Vakil di Shiraz, dan Masjid Agha Bozorg di Kashan.
Advertisement