Liputan6.com, Jakarta - Ada saja hal unik dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke berbagai daerah. Seperti saat kunjungannya ke Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, pada Rabu, 27 Maret 2024.
Ia blusukan ke pasar dan bertemu sejumlah warga di daerah terpencil tersebut. Presiden Jokowi juga ikut memborong kuliner setempat yaitu durian banggai.
Baca Juga
Tak sendirian, pria yang pernah menjabat Wali Kota Solo ini bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin sama-sama menenteng satu renceng durian. Terlihat tawa lepas Menkes Budi dan Jokowi saat secara candid difoto juru kamera istana.
Advertisement
"Durian khas Banggai Kepulauan menjadi menu yang cocok untuk berbuka puasa hari ini, juga oleh-oleh buat Ibu Iriana. Siapa lagi di sini yang suka durian?" tulis Jokowi di keterangan unggahannya pada 31 Maret 2024.
Durian Banggai sendiri, dalam foto dan video yang beredar terlihat memiliki ukuran yang lebih kecil dari durian pada umumnya. Selain itu pedagang di pasar yang dikunjungi Jokowi menjualnya dalam satu ikat yang terdiri atas beberapa durian sekitar empat sampai enam buah.
Foto presiden memborong durian Banggai juga diunggah di akun resmi Kementerian PUPR @kemenpupr. Disebutkan bahwa rasa durian Banggai terbilang enak, selain itu bibit durian Banggai Kepulauan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 100 persen.
Warganet Berdebat Durian Boleh Masuk Pesawat
Berbagai daerah di Indonesia memang merupakan penghasil durian. Namun ketika harus membawa pulang sebagai oleh-oleh biasanya hanya setelah menjadi olahan.misalnya sudah berbentuk kue maupun pancake yang boleh masuk bagasi pesawat
Warganet pun ramai merespons unggahan Jokowi. Di antaranya ada yang menanyakan apakah boleh durian dibawa ke dalam pesawat.
"Mau dibawa kemana pak? Kalo kita rakyat mah gak boleh bawa naik pesawat," komentar seorang warganet.
"Emang bisa Pak dibawa naek pesawat?" tanya seorang warganet.
"Nyarter pesawatnya bisa bawa duren," kata warganet yang lain.
"Kan Jokowi naik pesawat pribadi khusus presiden bang," warganet lain coba menjelaskan.
"Presiden mah bebas," balas warganet lainnya.
"Kan kalo presiden pesawatnya beda mba, pesawat kepresidenan cuma orang-orang presiden, ajudan, Paspamres," warganet yang lain menjelaskan.
"Paspampres: Mau kemana pak? Pak Jokowi: Punya buk Iriana Ini," canda warganet lain.
Di balasan lain, ada seorang warganet yang mengatakan bahwa penumpang pesawat sebenarnya boleh membawa durian, "Saya tiap dari Medan pulang ke Jakarta naik pesawat bawa durian boleh."
Advertisement
Durian Khas Purwakarta
Yang lain juga membenarkan, "Boleh buk, tapi masukin kargo. Kalo mau masuk kabin durian harus dikupas dan ditutup rapat biar baunya nggak menyebar."
Ada beberapa daerah di Indonesia terkenal sebagai penghasil durian, seperti durian Medan hingga durian petruk. Salah satunya Kabupaten Purwakarta yang termasuk daerah penghasil buah Durian unggul di Jawa Barat.
Setidaknya ada lima kecamatan yang menjadi sentral Durian yaitu Kecamatan Pondok Salam, Wanayasa, Bojong, Darangdan, dan Sukatani. Mengutip dari Tim Regional Liputan6.com, 2 Februari 2024, Kepala Bidang Perkebunan Hortikultura pada Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Kurnia Prawira Saputra menyebutkan bahwa sampai 2023 lalu terdapat puluhan ribu pohon durian di wilayahnya.
Ia menjelaskan ada sebanyak 75.012 pohon atau jika dikonversikan setara dengan 750 hektar. Kurnia pun menyebutkan bahwa produk hortikultura unggulan di wilayahnya cukup melimpah, tidak hanya manggis tetapi juga durian.
Kurnia juga mengatakan bahwa selama ini buah durian mempunyai potensial secara ekonomi, terutama karena produktivitasnya yang terus meningkat dalam setiap tahunnya terutama di tahun lalu.
Produksi Durian Meningkat
"Ada peningkatan produktivitas di 2023 kemarin. Kalau di 2022, itu capaiannya di angka 13.447 kuintal. Sedangkan di tahun kemarin, hasil produksinya mencapai 25.249 kuintal," jelasnya.
Jumlah produktivitas tersebut merupakan akumulasi hasil panen dari sebanyak 25.134 pohon. Hasil panen tersebut tidak hanya sebagai kebutuhan pasar lokal tetapi juga untuk dikirim ke luar daerah.
Kurnia menuturkan dari jumlah populasi pohon durian yang ada terbagi menjadi dua kategori. Di antaranya kategori tanaman menghasilkan (TM) serta kategori tanaman belum menghasilkan (TBM).
Kategori TBM sendiri terdapat populasi sebanyak 36.076 pohon sementara untuk kategori TM ada sebanyak 25.137 pohon. Pihaknya menyebutkan bahwa di wilayahnya populasi pohon durian yang paling banyak ada di lima kecamatan.
Ia merinci di Kecamatan Pondok Salam terdapat jumlah populasi pohon durian mencapai 19.318 pohon dan produksinya mencapai 8.669 kuintal pada 2023 lalu. Kemudian di Kecamatan Wanayasa terdapat 4.080 pohon yang menghasilkan 7.072 kuintal pada 2023 lalu.
Selanjutnya di Kecamatan Bojong jumlah populasinya mencapai 6.577 pohon dan menghasilkan sekitar 3.200 kuintal buah durian. Sementara itu di Kecamatan Darangdan ada sekitar 489 pohon yang menghasilkan 1.722 kuintal durian.
Advertisement