Liputan6.com, Jakarta - Dari waktu ke waktu, media sosial menjadi tempat mengadu para penumpang kereta yang mengaku mengalami atau melihat insiden orang asal duduk tidak sesuai nomor di tiket. Akhir ceritanya berbeda-beda, ada yang keukeuh tidak mau pindah, ada yang dengan santai pindah setelah ditegur, atau ribut dulu sebelum akhirnya pindah.
Menanggapi itu, VP Public Relation PT. KAI Joni Martinus mengatakan bahwa pihaknya terus mengimbau pelanggan untuk selalu menempati kursi sesuai yang tertera pada tiket. "Jika mendapati kursinya ditempati orang lain, penumpang dapat mengomunikasikan secara langsung pada yang bersangkutan," kata dia melalui pesan pada tim Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 3 April 2024.
Baca Juga
Ia menyambung, "Jika kurang berkenan berkomunikasi secara langsung ke penumpang yang bersangkutan, (penumpang) dapat dilaporkan ke kondektur yang bertugas." Joni menyebut bahwa nomor ponsel petugas kondektur ada di setiap ujung dinding gerbong.
Advertisement
"(Nomor telepon kondektur) bisa dihubungi untuk meminta bantuan saat ada yang salah dalam menempati tempat duduk," ujar dia. "KAI berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan terbaik pada seluruh pelanggan agar transportasi massal kereta api tetap jadi andalan masyarakat yang aman, nyaman, dan tepat waktu."
Saat ditanya upaya meminimalisir kejadian "asal duduk di kereta," Joni menjawab, "Petugas kami di atas kereta api, sebelum, dan saat kereta api akan berangkat selalu menyampaikan pemberitahuan melalui pengeras suara yang terhubng ke semua gerbong terkait kesesuaian tiket dan nomor kursi."
Keluhan Warganet
Di media sosial, beberapa pengguna mengeluh sempat jadi korban orang yang asal duduk. "Anak aku pernah beli tiket online biar duduk deket jendela. Pas datang eh udah ditempatin mana gamau pindah padahal udah dibilangin juga," sebut salah satunya.
Ada juga yang menulis, "Kemaren baru aja ngalamin. Beli 5 kursi pas nyampe udah ditempatin sama ibu-ibu. Katanya dia juga udah beli online. Nomor kursi gerbong juga sama. Dibantu sama masinisnya, dicek katanya itu kursi atas nama aku. Di cek lg ternyata si ibu cuma screenshot (laman pembelian), belum sampe pembayaran."
"Pernah terjadi pada saya dan keluarga. Nomor kursi kami ditempati penumpang lain, saya tegor baik-baik malah ngeyel. Ada seseorang yang ngaku seorang mahasiswa malah bikin video kami, bukan membantu menyelesaikan, dan dia malah bilang saya mengganggu ketenangan penumpang lain karena menegur penumpang yang menduduki kursi kami. Alhamdulillah akhirnya kondektur yang menyuruh penumpang tersebut pindah ke kursi sesuai nomor yang tertera di karcis," aku seorang warganet.
Advertisement
Puncak Arus Mudik
Kanal Islami Liputan6.com melaporkan, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan bahwa puncak arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan akan terjadi pada 8 dan 9 April 2024. Pada waktu tersebut, sebanyak 82.743 pemudik dijadwalkan akan berangkat.
"Volume penumpang pada puncak arus mudik sementara terjadi pada 8 April 2024 sebanyak 41.504 penumpang, dengan urutan kedua terjadi pada 9 April 2024 sebanyak 41.239 penumpang," ujar Ixfan dalam keterangan yang diberikan, Sabtu, 30 Maret 2024.
Ia menyambung, tujuan yang banyak dipilih pemudik adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk di antaranya Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Semarang, Kutoarjo, dan Purwokerto. Ixfan juga menyebutkan bahwa okupansi keterisian tempat duduk dari pemberangkatan KA selama masa Lebaran 2024 di area Daop 1 Jakarta belum mencapai 100 persen.
Saat ini, masih terdapat sekitar 355 ribu kursi yang tersedia dari total ketersediaan 957.138 kursi pada 31 hingga 21 April 2024. Adapun yang telah terjual sebanyak 610.634 tiket. Joni sebelumnya menyebut 10 rute KAI jarak jauh yang jadi favorit masyarakat untuk mudik.
Rute Terfavorit sampai Arus Balik
- KA Airlangga relasi Pasarsenen - Surabaya Pasar Turi (PP)
- KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan - Ketapang (PP)
- KA Pasundan relasi Kiaracondong - Surabaya Gubeng (PP)
- KA Bengawan relasi Pasarsenen - Purwosari (PP)
- KA Kahuripan relasi Kiaracondong - Blitar (PP)
- KA Matarmaja relasi Pasarsenen - Malang (PP)
- KA Kertajaya relasi Pasarsenenen - Surabaya Pasarturi (PP)
- KA Jayakarta relasi Pasarsenen - Surabaya Gubeng (PP)
- KA Progo relasi Pasarsenen - Lempuyangan (PP)
- KA Logawa relasi Purwokerto - Jember (PP)
Sementara itu, arus balik diprediksi akan terjadi pada 15 April 2024 dengan 40.559 penumpang, lapor kanal News Liputan6.com pada 28 Maret 2024. Untuk itu, KAI menghimbau pada calon penumpang jasa angkutan kereta api bagi yang belum membeli tiket untuk memilih tanggal keberangkatan pada 31 maret sampai 3 April 2024.
"Untuk tanggal tersebut, masih tersedia tempat duduk untuk keberangkatan kurang lebih 40 persen sampai 61,8 persen," kata Ixfan. Bagi penumpang yang sudah memiliki tiket kereta api angkutan lebaran, mereka diimbau untuk datang lebih awal dari jam keberangkatan agar tidak ketinggalan kereta api.Â
Advertisement