Pengalaman Andre Taulany Haji Bareng Ibu, Kena Cacar Air Sampai Mandi Pakai Air ZamZam Minta Kesembuhan

Sementara Andre saat di Jakarta berpikir bahwa dia yang akan menjaga ibunya ketika beribadah haji. Namun yang terjadi sebaliknya, ibunya sangat sehat dan bersemangat untuk melaksanakan tiap rukun haji.

Nyatanya komedian yang lahir pada 17 September 1974 itu sakit cacar air. Andre yang mengalami sakit, sampai dirawat sang ibu selayaknya anak kecil ketika haji.

Andre sempat tidak berani keluar kamar hotel, karena khawatir akan menulari jemaah haji lainnya. "Dia yang salepin badan saya, dia yang bawain saya air zamzam. Masuk Makkah, kita umrah pertama, tawaf pertama ya kan begitu sebelum haji, duh saya kuat nggak ya berdiri badan, bismillah saya bilang pokonya saya harus. Alhamdulilah kuat," cerita Andre.

Lalu di sela-sela tawaf dan menjalani ritual safa marwah, dengan lari-lari kecil, Andre menemukan banyak keran air zamzam. "Saya ambil, saya mandi pakai air zamzam. Saya baca, apa aja saya baca, saya doa biar cepat sembuh," sambungnya lagi.

Meski awalnya mendapat ujian sakit, berbagai kemudahan Andre rasakan. Seperti saat ia hendak mencium hajar aswad, termasuk ibunya tanpa ada gangguang orang berdesakan di belakangnya mendorong-dorong.

"Katanya jangan dipaksa kan, karena itu di dalem pasti putarannya dorong-dorongan luar biasa. Jadi kalau nggak kuat nggak usah," Andre mengingatkan.

Sebelumnya Andrea Taulany sempat mengalami konflik dengan penulis lagu populer "Mungkinkah" yang ia nyanyikan bersama grup Stinky. Mengutip Tim Showbiz Liputan6.com, 4 Januari 2024, ramai diberitakan soal pernyataan terbuka dari Ndank Surahman Hartono, yang mengklaim sebagai pencipta dan pemilik hak atas lagu "Mungkinkah" tersebut.

Lewat video yang tersebar luas di jagad maya, Ndank melarang Andre Taulany dan Stinky membawakan lagu-lagu ciptaannya seperti "Mungkinkah". Mengenai hal itu, Irwan Batara selaku personel Stinky Reborn angkat bicara.

"Ya kita lihat aja, kalau dia serius sampai jalur hukum, nanti kita juga ada tindakan untuk dia. Lagu itu ciptaan gue. Di legal pun, di publisher atas nama gue, Stinky dan Ndank," kata Irwan kepada pewarta di Jakarta, Senin, 1 Januari 2024.

"Kita nggak akan diam juga. Kalau nggak kebukti berarti dia melakukan pencemaran nama baik, dan kita juga sudah fair sama dia," tambah Irwan. 

Irwan mempertanyakan motif pelarangan yang disampaikan Ndank. Padahal, menurut Irwan, selama ini hak-hak Ndank terkait urusan royalti sudah dipenuhi.

"Sebenarnya dia juga sudah dapat royalti. Dari publisher, dari kolektif juga dapet, dan setiap Stinky manggung juga kita kasih. Jadi dia sekali dapat tiga. Makanya motif dia apa nih di sini," jelasnya.

Irwan menambahkan, pihaknya membayar Rp250 ribu untuk setiap lagu ciptaan Ndank yang dibawakan Stinky. Ia Mengatakan nominal itu lebih tinggi dari royalti yang diterima musisi lain.

"Royalti yang kita bayar untuk dua lagu ke dia itu 500 ribu rupiah, satu lagunya 250 ribu rupiah. Itu kita bayar paling tinggi loh dari yang lain," sebut Irwan.

Irwan berharap, konflik ini tidak menjadi berlarut-larut. Apalagi sejatinya, mereka pernah sama-sama membesarkan band Stinky.

"Harapan Stinky, udah lah Ndank, di usia segini, kita sudah dewasa. Nggak usah berkonflik dalam hidup, rezeki udah ada yang atur, bermusik dengan tenang dengan senang, silahturahmi nggak putus," kata Irwan.